Bangli.Balikini.Net---Menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan harga jeruk di pasaran melonjak tajam. Ditingkat petani, harga jeruk berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per kilonya. Hal ini tentunya sangat menguntungkan para petani, mengingat saat penen raya sebelumnya harga jeruk sempat jatuh.
Ni Nyoman Warti salah seorang pengepul jeruk asal Kintamani, Senin(30/10) mengatakan permintaan jeruk sejak beberapa minggu ini mulai meningkat. Peningkatan pesanan ini, jelas dia, sudah tentu dampak bakal dilaksanakannya Hari Raya Galungan dan Kuningan. Otomatis kebutuhan masyarakat akan buah meningkat tajam. “Kalau sebelumnya dalam seminggu saya hanya mengirim dua kali. Sejak beberapa hari ini pengiriman jeruk dilakukan setiap hari ke Denpasar,”katanya.
Untuk harga, kata dia, untuk tingkat petani harga mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu untuk jeruk kelas I dan II, sementara untuk kelas tiga berkisar Rp 5.000 per kilo. “Karena kebutuhan tinggi sejumlah pedagang langsung mengambil jeruk ke kita,”jelasnya.
Sementara salah seorang petani I Made Liada, asal Bayung Gede mengungkapkan harga jeruk saat ini tergolong bagus. Apalagi menjelang perayaan Hari Raya Galungan, sejumlah pengepul mulai bertdatangan untuk membeli jeruk milik petani. “Kita bisa menikmati harga justru saat panen raya telah berakhir. Meski buah tidak sebanyak musim panen, namun dengan harga yang tinggi kita akhirnya bisa menikmati untung,”sebutnya. [ag/r6]
Ni Nyoman Warti salah seorang pengepul jeruk asal Kintamani, Senin(30/10) mengatakan permintaan jeruk sejak beberapa minggu ini mulai meningkat. Peningkatan pesanan ini, jelas dia, sudah tentu dampak bakal dilaksanakannya Hari Raya Galungan dan Kuningan. Otomatis kebutuhan masyarakat akan buah meningkat tajam. “Kalau sebelumnya dalam seminggu saya hanya mengirim dua kali. Sejak beberapa hari ini pengiriman jeruk dilakukan setiap hari ke Denpasar,”katanya.
Untuk harga, kata dia, untuk tingkat petani harga mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu untuk jeruk kelas I dan II, sementara untuk kelas tiga berkisar Rp 5.000 per kilo. “Karena kebutuhan tinggi sejumlah pedagang langsung mengambil jeruk ke kita,”jelasnya.
Sementara salah seorang petani I Made Liada, asal Bayung Gede mengungkapkan harga jeruk saat ini tergolong bagus. Apalagi menjelang perayaan Hari Raya Galungan, sejumlah pengepul mulai bertdatangan untuk membeli jeruk milik petani. “Kita bisa menikmati harga justru saat panen raya telah berakhir. Meski buah tidak sebanyak musim panen, namun dengan harga yang tinggi kita akhirnya bisa menikmati untung,”sebutnya. [ag/r6]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram