-->

Jumat, 27 Oktober 2017

Pengungsi Mulai Majejahitan Perlengkapan Galungan

Pengungsi Mulai Majejahitan Perlengkapan Galungan

Bangli,Balikini.Net--Mengurang i rasa jenuh, sejumlah pengungsi Gunung Agung yang menempati dua posko di Bangli mulai mengisi hari mereka dengan aktivitas majejahitan dalam rangka persiapan hari raya Galungan. Seperti yang dilakukan sejumlah pengungsi yang menempati Pos Pengungsian SKB Kayuambua Susut dan Pos Pengungsian Kubu Bangli. Pengungsi yang didominasi kaum wanita itu, berkumpul membentuk beberapa kelompok untuk nyait sarana persembahyangan Galungan dengan bahan janur.
Seperti yang ada di Pos pengungsian Kubu, aktivitas majejahitan dilakukan pengungsi wanita di teras pintu depan GOR dan tenda pengungsian. Beralaskan karpet plastic, aktivitas majejahitan dilakukan pengungsi dengan membuat kelompok-kelompok kecil. Selain kaum ibu-ibu dan remaja, aktivitas majejahitan di pengungsian juga dilakukan sejumlah anak-anak perempuan. Sementara di SKB Kayuambua, aktivitas majejahitan dilakukan di dalam gedung. Sejumlah anggota PMI Bangli juga tampak ikut berbaur membantu para pengungsi majejahitan.
Sekretaris PMI Kabupaten Bangli Pasek Lanang Sadia yang juga coordinator pengungsi di SKB Kayuambua,Desa Tiga Jumat(27/10) siang kemarin mengatakan, jelang datangnya hari raya Galungan yang tinggal beberapa hari lagi, pihak di PMI Bangli memberikan bantuan janur sebanyak 2.000 lembar untuk para pengungsi. Bantuan janur itu diberikan kepada pengungsi yang menempati dua pos pengungsian resmi pemerintah di pos pengungsian Kubu dan SKB Kayuambua. Selain untuk membantu meringankan beban ekonomi pengungsi jelang hari raya, pemberian bantuan janur ini juga dilakukan untuk mendukung pemulihan psykologi pengungsi agar tetap semangat berada di pengungsian. “Hal ini merupakan bagian dari upaya PMI Bangli untuk mendukung pemulihan psykologi pengungsi sehingga mereka bisa kembali beraktivitas dalam rangka menyongsong hari rayananti di tempat pengungsian,” ujarnya.
Lebih lanjut Pasek mengatakan, sejak beberapa hari terakhir, pengungsi asal Karangasem yang selama ini berada di Bangli mulai sering pulang pergi ke kampung halaman mereka masing-masing. Mereka pulang ke rumah masing-masing untuk bersembahyang. “Karena rahinan mereka sering pulang saat paginya dan malamnya kembali lagi ke pengungsian,” ungkapnya
Lanjut dikatakan Pasek, di tengah status Gunung Agung yang masih awas, sejatinya pengungsi yang berasal dari daerah terdampak bencana tidak dibolehkn untuk pulang. Hanya saja pihaknya tidak bisa melarang hal itu. Pihak Posko Dikatakan Pasek, di tengah status Gunung Agung yang masih berstatus awas, sejatinya pengungsi yang berasal dari daerah terdampak bencana tidak dibolehkan untuk pulang. Hanya saja pihaknya tidak bisa melarang.Cuma pihak Posko hanya bisa menghimbau pengungsi untuk selalu waspada dan berhati-hati"harapnya.[ag/r6]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved