-->

Kamis, 12 Oktober 2017

Tujuh Pengungsi Di Posko Kubu Keracunan Sambal Kemiri

Tujuh Pengungsi Di Posko Kubu Keracunan Sambal Kemiri

[Foto Salah seorang pasien Ni Wayan Suartini  dirawan di RSUD Bangli]
Bangli,Balikini.Net--Sebanyak tujuh pengungsi keracunan hasil masakan mandiri di posko pengungsian  GOR Kubu. Satu korban terpaksa menjalani opname di RSUD Bangli diduga keracunan makanan. Dari tujuh pengungsi asal zona merah gunung agung,lima terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bangli,. Dalam perawatan di Rumah Sakit, rata-rata korban mengeluhkan mual-mulai, sakit perut hingga muntah-muntah. Akibatnya, lima pengungsi terpaksa dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

 Menurut Wadir Pelayanan RSU Bangli I Ketut Darmaja saat dikonfirmasi mengungkapkan,sekitar pukul 07.45 kedatangan 5 pasien pengungsi dari posko Kubu dalam kedaan kondisi muntah-mundah  dan pihak RSUD di IGD memberikan pertolongan. Sesuai diagnosa medis,diduga para pengungsi asal Desa Besakih, Karangasem ini mengalami Food Intolarance, diduga  akibat mengkonsumsi sambal kemiri ,setelah kami menanyakan kepada salah seorang pasien.Dari penjelasannya menu masakan yang disantap,sambal kemiri,kentang resus,nasi putih.Disamping itu dari lima orang yang mengalami hal tersebut kemungkinan saat memasak kurang matang.Pihak  Dinas Kesehatan sudah mengambil sempel makanan untuk dibawa ke laboratorium guna memastikan penyebabnya  " jelas Darmaja.

Sementara itu, salah seorang pengungsi asal Banjar Besakih Kawan, Desa Besakih,Kecamatan Rendang, Karangasem Ni Wayan Suartini (30), yang diduga mengalami keracunan makanan saat dimintai keterangan di ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Bangli Kamis(12/10/2017),menjelaskan  ,gejala-gajala awal sakit perut,mual-mual hingga muntah-muntah usai sarapan pagi di posko pengungsian Kubu, Bangli. Disampaikan,menu sarapan yang dibuat secara mandiri bersama pengungsi lainnya di posko pengungsian tersebut,salah satunya berupa sambal kemiri.Hanya saja, usai memakan makanan tersebut ketujuh warga pengungsi ini langsung merasakan sakit pada perutnya"jelasnya.

Sedangkan salah satu dari dua korban yang mengalami gejala yang sama I Kadek Bawa mengatakan setelah makan pagi sepertio biasa pulang kampung,dalam perjalanan merasakan perutnya mual dan muntah-muntah,kemudian langsung memeriksakan dirinya ke puskesmas terdekat"ujarnya.

 Pasca keracunan tersebut, bahan kemiri yang dipergunakan untuk pembuatan sambal ini,langsung dibuang oleh pengungsi lainnya. Hingga Kamis Sore,dari tujuh korban yang keracunan,enam diantaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah mulai membaik dan hanya perlu rawat jalan. sementara seorang lagi, terpaksa masih menjalani opname lantaran kondisinya yang belum stabil. (ag/r6)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved