-->

Senin, 06 November 2017

Pendidikan Jadi Prioritas Pengentasan Kemiskinan

Pendidikan Jadi Prioritas Pengentasan Kemiskinan

Renon, Balikini.Net - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menerima audensi I Ketut Donder, mendapat cenderamata berupa buku-buku karya Ketut Donder, Senin (6/11). Sebanyak kurang lebih 30-an judul buku tersebut dimaksudkan untuk melengkapi perpustakaan pribadi di kediaman Made Mangku Pastika.

Pada kesempatan tersebut Pastika menyampaikan, pendidikan mendapat prioritas pertama dalam upaya pengentasan kemiskinan. “Satu-satunya cara yang paling tok cer untuk mengangkat supaya orang tidak miskin itu pertama pendidikan, lalu kesehatan,” kata Pastika.

Menurut Pastika prinsip dasar mengurangi angka kemiskinan adalah dengan mengurangi pengeluarannya dan meningkatkan pendapatannya. Sekolah menjadi salah satu diantara pengeluaran yang cukup besar bagi masyarakat saat ini.  Hal inilah yang melatari didirikannya SMA dan SMK Bali Mandara.

Pendidikan bukan hanya sekedar pengetahuan atau knowledge, namun sekaligus harus dapat memberikan knowledge dan life skill, dan ini berbicara bukan hanya brain tetapi juga muscle memory, yaitu seperti disiplin, kebiasaan yang terbentuk, dan cara menerapkannya harus sekolah dengan asrama. “Disana bisa dibentuk muscle memory-nya, dibentuk disiplinnya, dengan berlatih keras, sehingga akan melekat secara otomatis. Itulah base education, anak-anak dibuat sadar bahwa dengan (red: sistem pendidikan) itulah anak-anak bisa mengangkat martabatnya,” ujar Pastika.

Untuk tujuan itulah SMA dan SMK Bali Mandara menerima siswa-siswi dari keluarga yang tidak mampu dan akan mengubah menjadi siswa-siswi yang berprestasi. “Siswa miskin berestasi? Bagaimana miskin bisa berprestasi, gizinya tidak tercukupi, waktu belajar untuk bekerja, listrik tidak ada, tidak ikut les, sanitasi buruk. Siswa-siswi SMA/SMK Bali Mandara itu 65 persennya  borderline, saya salut dengan pak Darta dan guru-guru disana,” tegas Pastika seraya menyebut Kepala Sekolah SMA Bali Mandara yang telah berjerih payah dan mampu mengubah siswa-siswi menjadi berprestasi.[pr/r6]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved