Alat music Mandolin di desa Pupuan peninggalan saudagar china mampu memangil hujan bangkit kembali , selain suaranya yang merdu
Tabanan ,Balikini.Net - Alat musik Mandolin yang merupakan alat musik peningalan pada masa penjajahan Jepang oleh saudagar Tionghoa yang kini hanya temukan di desa pupuan .
Alat musik petik jenis kecapi dengan 12 nada itu hampir punah kemudian direkonstruksi tahun 2010.
Dengan memodifikasi dari 12 nada menjadi 21 nada Mandolin kemudian dikolaborasikan dengan gitar, bass, suling, perkusi jimbe, perkusi chimes.dengan kombinasi itu akhirnya keturunan Pan Sekar salah satu pewaris alat music yang ditinggal ( I Ketut Lastra – almarhum ) membentuk group musik mandolin yang awalnya bernama Bungsil Gading. Alat music yang juga dikenal Kramat itu mengingat setiap pementasan selalu di awali hujan bahkan juga sering di sebut alat music pemagil hujan .
Kebangkitan alat music Mandolin di desa pupuan yang hamper punah tersebut berawal saat pementasan Bungsil Gading ternyata memikat hati dari Manajer E- Productinon Ngurah Manik seperti yang diungkapanya rebo 14 /2 di warung be jawa tabanan ,, Saat menghadiri prosesi pernikahan di Wihara di Pupuan pertengahan tahun 2017 Saya sangat tertarik, dengan alunan music mandolin bahkan jatuh cinta Apalagi kombinasikan dengan alat musikm lainya .’’ Ujarnya .
Ia kemudian mengajak Bungsil Gading bergabung dengan E- production. Setelah melalui komunikasi yang panjang akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama memperkenalkan music tradisional itu agar bisa bersaing dengan music lainya bila perlu go internasional .
Mandolin sendiri berasal dari kata Mandarin yang lama kelamaan berubah cara pengucapannya menjadi mandolin, karena alat musik tersebut dulunya sangat cocok dan sering dimainkan untuk membawakan melodi bernuansa mandarin.
Seriring perkembangan jaman dan sentuhan I Ketut Lastra, mandolin saat ini menjadi alat musik yang tidak hanya memainkan nada-nada bernuansa mandarin tetapi nada yang lebih luas.
Dengan di rangkulnya mandolin oleh Gita Bhaskara diharapkan terus berkembang dan bisa menjadi duta budaya Tabanan Kedepanya, pihaknya berharap Gita Bhaskara bisa berbicara banyak di tingkat nasional maupun internasional.
Hal senada juga disampaikan Ajik Kobar dari E-production yang juga menciptakan lagu lagu bagi Gita Bhaskara. [dr/r4]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram