-->

Minggu, 18 Februari 2018

Bupati Serahkan Dana Ogoh-Ogoh Kepada 536 Sekaa Teruna se-Badung

Bupati Serahkan Dana Ogoh-Ogoh Kepada 536 Sekaa Teruna se-Badung

Mangupura,Balikini.Net - Pemerintah Kabupaten Badung menyerahkan dana Kreativitas bagi Sekaa Teruna (ST) se-Badung untuk pembuatan ogoh-ogoh menyambut hari Nyepi tahun saka 1940 tahun 2018. Dana ogoh-ogoh diserahkan secara langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup. I Ketut Suiasa kepada 536 Sekaa Teruna Se-Kabupaten Badung di Ruang Uttama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung, Sabtu (17/2) lalu. Masing-masing Sekaa Teruna menerima dana sebesar Rp. 23 juta. Kegiatan tersebut dihadiri pula, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, serta Kadis Kebudayan I.B. Anom Bhasma.
Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma menyampaikan, total dana yang diserahkan oleh Pemerintah Badung sebesar Rp. 12.300.000.000. Diharapkan dengan adanya bantuan dari pemerintah ini, setiap Sekaa Teruna dapat melakukan kreativitasnya dalam pembuatan ogoh-ogoh menyambut perayaan Nyepi tahun ini. "Sekaa Teruna tidak usah bingung mencari dana dalam lomba ogoh-ogoh ini karena sudah disuport oleh Pemerintah Kabupaten Badung," terangnya.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa dana bantuan yang diserahkan ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Badung dalam mendukung kegiatan kreativitas dari Sekaa Teruna di Badung terutamanya dalam pembuatan ogoh-ogoh, sebagai salah satu upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya di Badung. 
Bupati Giri Prasta juga mengimbau kepada masyarakat khususnya sekaa teruna pada saat pengerupukan dan penyepian agar tetap menjaga kondusifitas wilayah masing-masing sehingga perayaan hari suci dapat dilaksanakan dengan baik.  "Kami minta Sekaa Teruna jangan minum-minuman keras pada saat pengerupukan, apalagi sampai merugikan orang lain, terlebih hingga membuat rusuh, kami akan turun tangan dan tindak tegas, ” ungkapnya.
Bupati Badung juga menyampaikan telah sepakat dengan Sekaa Teruna Se-Kabupaten Badung untuk meniadakan bazzar duduk, karena ada beberapa hal yang jadi pemikiran dari Bupati. “ Tidak ada yang menjamin bahwa setiap bazzar duduk tidak adanya minuman beralkohol, anak yang masih duduk di bangku SMP sudah menjadi waitris di banjar sampai pagi, dan tidak adanya yang menjamin bilamana ada terjadi masalah pada saat bazzar duduk," tegasnya, seraya nemabahkan bazzar duduk bisa diganti dengan kegiatan yang lain, contohnya buat tournament volley, lomba mancing, lomba layang-layang, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.[bdg/r4]


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved