-->

Sabtu, 24 Februari 2018

"Moment Pemulihan Pariwisata Karangasem"

"Moment Pemulihan Pariwisata Karangasem"

"Moment Pemulihan Pariwisata Karangasem"

Bupati Mas Sumatri Sambut Rombongan Diplomatik Tour Para Duta Besar Dunia di Taman Tirtagangga

Karangasem,Balikini.Net  - Karangasem kembali mendapatkan kesempatan membuktikan bahwa Pariwisata di Bumi Lahar tetap bisa jadi primadona. Melalui event tingkat Internasional DIPLOMATIC TOUR: “AMBASSADORS’ OUTING TO BALI”, Pemkab Karangasem bisa menunjukan secara langsung bahwa menikmati alam di Ujung Timur Pulau Dewata ini tetaplah Aman,  di tengah aktivitas Gunung Agung yang  telah turun ke level Siaga dan wilayah KRB dipersempit menjadi 4 Km dari puncak Gunung.

Hal tersebut disampaikan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri usai menyambut 36 Duta Besar Negara sahabat beserta keluarganya di Taman Tirtagangga, Karangasem, Sabtu (24/2/2018). Penyambutan yang dilaksanakan berupa tarian khas Desa Seraya Gebug Ende, seke genjek, tarian legong serta pengalungan bunga oleh Bupati Karangasem didampingi Sekda Kab. Karangasem I Gede Adnya Mulyadi dan seluruh Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kab. Karangasem.

Mas Sumatri menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terimakasihnya atas nama masyarakat Karangasem dan berharap kunjungan ini memberi kesan yang mendalam kepada Para Duta Besar dan rombongan. 

"Semoga kunjungan ini memberi dampak positif dan dampak yang baik bagi pembangunan ekonomi Karangasem di masa depan. Sekali lagi kami mengucapkan selamat datang di Kabupaten Karangasem, kiranya seluruh program selama di Kabupaten Karangasem dapat berjalan lancar dan dapat memberi kesan yang baik bagi kita semua," imbuhnya. 


Dalam kesempatan tersebut,  Bupati perempuan pertama di Karangasem ini menyempatkan diri memaparkan objek wisata Taman Tirtagangga. 


Dikatakan,  Kabupaten Karangasem adalah satu dari delapan Kabupaten dan satu Kotamadya yang ada di Provinsi Bali, yang dikaruniai keindahan alam dan budaya yang adiluhung. Saat ini para Duta Besar dan keluarga berada di salah satu warisan Kerajaan Karangasem yang Agung. Tempat ini bernama Taman Tirtagangga. Tirtagangga dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Taman air ini dikonstruksi dalam arsitektur yang sangat unik dengan gaya Bali dan Cina. Terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang-sekitar 83 km dari Denpasar dan 6 km dari Amlapura ke utara. 

Mas Sumatri menambahkan,d di Taman Tirtagangga Fasilitas yang tersedia di daerah ini antara lain hotel-hotel kecil, restoran-restoran kecil dan warung-warung serta areal parkir yang luas. Kompleks pertama yakni pada bagian paling bawah dapat ditemukan dua kolam teratai dan air mancur. Kompleks kedua adalah bagian tengah dimana dapat ditemukan kolam renang; sementara, pada bagian ketiga, yakni kompleks ketiga, kita dapat menemukan tempat peristirahatan raja. Sebelum konstruksi Tirtagangga, terdapat sumber mata air besar di daerah ini, sehingga masyarakat setempat menyebut daerah ini “embukan” yang artinya mata air. Mata air itu kemudian difungsikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan air dan juga sebagai pemurnian dari para Dewa. Untuk tujuan ini, mata air ini dianggap suci dan sakral. 

"Selamat datang di Taman Tirtagangga dan selamat menikmati keindahan alam dan atmosfir kejayaan Karangasem di tempat ini. Atas nama Pemerintah Karangasem dan masyarakat Karangasem, kami ingin menyampaikan penghargaan kami kepada yang terhormat seluruh tamu atas kunjungan ke Kabupaten Karangasem," ujarnya. 

Dikonfirmasi saat berkunjung, Sekretaris Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri Al Busyra Basnur menyebutkan,  dirinya memimpin 36 Duta Besar Negara sahabat beserta keluarganya ke Kabupaten Karangasem yang berjumlah hampir 60 orang. Kegiatan yang digagas Bali Tourism Board (Badan Promosi Pariwisata Daerah/BPPD) atas kerjasama ITDC ( Indonesia Tourism Development Corporation) Kemenko Kemaritiman, Kemenlu, Kemenpar dan Pemprov Bali ini direncanakan akan berlangsung dari tanggal 23 - 25 Februari 2018.

"Jadi para Dubes ini kami ajak tur ke Bali, sekaligus sebagai sarana promosi efektif bagi warga negara mereka. Salah satu tujuan utamanya ke Karangasem dimana Gunung Agung berada. Selanjutnya ke Bangli , Gianyar dan Nusa Dua," terangnya. 

Harapannya dengan melihat secara langsung kondisi Bali, para dubes ini mendapat kondisi nyata di lapangan, Bali merupakan tempat yang ideal dan nyaman untuk berwisata bagi warga negaranya.Tidak sekadar mendengar informasi yang belum tentu kebenarannya.

Dengan fakta ini, kata Basnur, para dubes bisa meyakinkan pemerintah dan warganya terhadap kondisi Bali. Karena memang, tujuan dari mengundang para dubes ini dalam rangka recovery pariwisata Bali.

Menurutnya, kunjungan wisman ke Bali memang sudah menunjukkan ke arah pemulihan. Indikasinya mulai ada keramaian kunjungan wisman. Misalnya pada Januari lalu, kunjungan wisman ke Bali 390 ribu lebih. Namun jumlah ini kurang dari  capaian Januari tahun 2017, sebanyak 480 –an wisman. Sementara Bali menargetkan kunjungan wisman pada 2018 sebanyak  6,5 juta wisman. Para dubes yang diundang  tur ke Bali ini adalah para dubes dari negara-negara pasar potensial pariwisata Bali.

Diakhir acara penyambutan ini, ditambahkan sesi foto bersama duta besar di kolam Tirtagangga dengan Bupati Karangasem, Sekda Kab. Karangasem serta para Kepala OPD.

Tamu  duta besar juga diajak melanjutkan kegiatan berkunjung ke Kab. Karangasem ke dua titik lainnya, diantaranya, Pura besakih dan Restouran Mahagiri Besakih. (Krisna/Anie/r6)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved