-->

Rabu, 13 Juni 2018

Pantau pasar Umum Negara, Harga Sembako Masih stabil

Pantau pasar Umum Negara, Harga Sembako Masih stabil

Jembrana,Balikini.Net - Bupati Jembrana I Putu Artha melakukan pemantauan ke Pasar Umum Negara,rabu (13/6). Di pasar terbesar di kabupaten Jembrana itu, Artha  mengecek pasokan dan harga jual sembako, menjelang Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi. Didampingi Kadis Koperasi Perindustrian Perdagangan Made Gede Budhiarta, Artha juga mengatakan  pantauan itu dilakukan untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat, terkait kondisi perekonomian masyarakat. Dalam pemantauan tersebut , beberapa stok sembako aman hingga Idul Fitri. Namun dirinya meminta pedagang dan pengusaha agar bersama-sama menjaga kestabilan harga agar masyarakat jangan terbebani apalagi saat memasuki hari raya.

"Dari hasil pemantauan yang kami lakukan , stok  harga komoditi juga masih stabil tidak ada lonjakan. Hanya harga cabai saja yang agak naik,”sebut Artha. Dipasar negara harga Cabe besar lokal dijual Rp40.000/kilo.Sedangkan Cabe kecil Rp.40.000/kilo,sehingga kenaikan rata-rata mencapai  Rp5.000/kg

Komoditi lainnya relatif stabil seperti Bawang lokal super Rp28.000,- per kilo,Bawang biasa 26.000,- per kilo, bawang putih super lokal 40.000,bawang putih biasa Rp20.000,- per kilo

, ayam broiler 35 rb/kg serta telor ayam ras dijual Rp.1500 / butir. Untuk harga beras sebagai makanan pokok warga ditemui juga dalam kondisi stabil . Untuk beras jenis premium Rp.12.000 / kg, beras jenis medium Rp.9.400/kg.

Salah satu pedagang di Pasar Umum Negara, Gede Darmika mengakui kenaikan harga cabai tersebut. Hal ini menurutnya tak lepas dari tersendatnya pasokan dari pengepul di Jawa. Kendati demikian , Ia mengakui permintaan terhadap berbagai kebutuhan pokok tetap tinggi. “ Meskipun harga stabil, tidak ada kenaikan berarti,  tapi permintaan tetap tinggi dilihat dari masyarakat yang datang berbelanja jelang hari raya ini, “ungkapnya.

Tidak hanya memantau harga sembako, Bupati juga blusukan dari los sayur sampai ke los daging  ayam dan ikan  yang berada dibelakang pasar.Beberapa sudut los pasar itu ditemuinya dalam kondisi rusak . Seperti kawat penutup saluran air los daging yang mulai jebol, serta beberapa atap dilos sayur yang dilihatnya sudah lapuk karena usia. Untuk itu Ia sudah merencanakan agar diadakan revitalisasi terhadap bangunan pasar negara. “ Kita ingin bangunan pasar terbesar ini lebih bersih, nyaman, lapang sehingga pembeli lebih nyaman belanja. Lantainya juga ingin kita ganti dengan ubin permanen sehingga bersih dan tidak becek saat hujan. Namun revitalisasi ini bukan mengganti bangunan jadi lantai dua , namun tetap  mempertahankan seperti sekarang yang tidak bertingkat,”sebut Artha. Untuk mewujudkan ide tersebut, ia mengaku telah berkordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. (abhi/hr4)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved