-->

Selasa, 24 Juli 2018

Keluhkan Jarak, Ortu Siswa SLBC ‘Masadu’ ke Dewan

Keluhkan Jarak, Ortu Siswa SLBC ‘Masadu’ ke Dewan

FOTO:Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta sma orangtua siswa SLBC.
DENPASAR, Balikini.Net - Perwakilan orang tua dari siswa penyandang disabilitasa asal Sekolah Luar Biasa (SLB) tingkat C Lumintang Denpasar mendatangi DPRD Bali. Kedatangan dimaksudkan untuk menyampaikan keluh kesahnya terhadap larangan penerimaan murid baru dan pemindahan sekolah.

Perwakilan Orang Tua siswa Disabilitas SLBC Denpasar Jero Mangku Kadek mengatakan, saat ini SLBC Denpasar dilarang untuk menerima siswa baru, padahal banyak masyarakat yang anaknya menyandang disabilitas. Tak hanya itu, lokasi SLBC juga telaj dipindah ke Jimbaran.

Menurutnya, pemindahan dari Kawasan Lumintang Kota Denpasar ke Jimbaran dianggap tidak representatif dan juga terlalu jauh. “Kami datang menyampaikan perjuangan kami. Dulu SLB yang di Lumintang ada 2 kepala sekolah di satu atap. Dulu aman-aman saja karena di jantung kota, tapi sekarang dipindah ke Jimbaran. Terlalu jauh bagi kami,” ujarnya, Selasa (24/07/2018) kemarin.

Dengan adanya pemindahan dari Denpasar ke Jimbaran, membuat banyak siswa disabilitas yang tak mau melanjutkan sekolah. Disamping itu, orang tua siswa juga sangat keberatan. Pasalnya, jarak tempuhnya terlalu jauh. “Sekolah SLBC dipindah ke Jimbaran, banyak yang putus sekolah. Siswa Disabilitas yang lulus SD mau naik ke jenjang SMP tak mau sekolah. Orang tua juga berpikir ulang mau mengantar anaknya sekolah ke Jimbaran,” jelasnya.

Jero Mangku Kadek menilai, selama ini perhatian terhadap penyandang disabilitas masih kurang. Maka dari itu, dirinya meminta kepada pemerintah bisa memberikan solusi. “Sampek saya diangkat jadi Komite, perhatian dari pemerintah sangat kurang, justru perhatian dari tamu asing yang lebih. Kami meminta dibangun sekolah SLB baru, kalau bisa sekolah di Lumintang tetap dibuka,” tegasnya.

Sementara itu, Komisi IV yang menerima keluhan dari orang tua siswa disabilitas belum bisa memberikan keputusan dari permasalahan tersebut. Komisi IV masih perlu memahami dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. “Kami tidak bisa memberikan keputusan saat ini, perlu kami pahami dulu permasalahannya. Nanti kita undang Dinas Pendidikan disini,” terang Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta.

Parta menyatakan, Komisi IV juga akan turun kel lapangan mengecek lokasi dan kondisi SLBC baik yang ada Lumintang dan Jimbaran. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Denpasar. “Kalau ada yang daftar diterima saja dulu, nanti saya omongin dengan Kepala Sekolah dan Kepala Dinasnya,” tegas Parta.

Kepada orang tua siswa, Parta menceritakan bahwa dahulu Pemprov Bali sudah menganggarkan pembangunan SLB yang berlokasi di Kertalangu Tohpati. Hanya saja waktu itu mendapat penolakan dari warga sekitar. Padahal, pembangunan tersebut menggunakan lahan milik Pemprov Bali.[wp/r5]




Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved