-->

Selasa, 10 Juli 2018

Tabuh Purwa Pascima Karya Maestro Alm. I Wayan Bratha Pukau Penonton PKB Ke-40

Tabuh Purwa Pascima Karya Maestro Alm. I Wayan Bratha Pukau Penonton PKB Ke-40

Denpasar,Balikini.Net - Duta Kota Denpasar kembali unjuk kebolehan dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahu 2018 ini. Setelah sebelumnya Gong Kebyar anak-anak yang sukses memberikan penampilan terbaiknya, kali ini giliran Sekaa Gong Kebyar Wanita Eka  Kumara Santhi, Banjar Kedua, Desa Paguyangan Kangin, Duta Kota Denpasar 'mebarung' dengan Sekaa Gong Kebyar Wanita Sanggar Kendran, Duta Kabupaten Karangasem di Panggung Terbuka Ardha Camdra, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Senin (9/7) malam yangmenunjukan kepiawaianya membawakan seni tabuh dan tari.

Adapun Duta Kota Denpasar turut membawakan empat materi yakni Tabuh Pisan Lelambatan Bhara Ing Ayung, Tari Tani, Tabuh Purwa Pascima, dan Tari Kreasi Aguron-guron yang berhasil memukau penonton yang hadir. Silih berganti penonton memadati tempat duduk di panggung terbuka Ardha Candra. Hadir pula untuk memberikan dukungan langsung kepada Duta Kota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Penasehat Sekaa, I Ketut Miarta didampingi Kordinator, I Made Nuada saat diwawancarai usai pementasan menjelaskan bahwa sebagai duta, pihaknya telah melaksanakan latihan kurang lebih sejak enam bulan lalu. Hal ini lantaran mendalami materi untuk wanita dilakukan lebih lama lantaran power wanita dalam pembawaan tabuh berbeda dengan laki-laki. "Kami merasa bangga GKW Duta Denpasar ini mampu tampil dan membawakan materi dengan maksimal seperti halnya penabuh laki-laki," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, adapun materi yang dibawakan merupakan terjemahan dari tema pokok PKB yakni Teja Dharmaning Kahuripan yang mengandung makna api sebagai sepirit penciptaan. Hal inilah di wujudkan dalam sebuah garapan tari dan tabuh yang berjudul Tabuh Pisan Lelambatan Bhara Ing Ayung yang menggambarka keindahan sungai ayung ketika bervibrasi dengan cahaya matahari. Selain itu, turut ditampilkan Tabuh Purwa Pascima dan Tari Tani yang menggambarkan semangat manusia dalam menjalani kehidupan dengan bekerja dan mencari nafkah.

Sebagai penampilan pamungkas Tari Aguron-guron ditampilkan dengan semangat penciptaan yang menggabungkan berbagai elemen kehidupan yang diwujudkan dalam sebuah garapan tari kreasi. Dimana didalamnya turut digabungkan beberapa tari bali sebagai terjemahan arti aguron-guron yang mengandung makna sepirit emosional dalam sebuah penciptaan. "Semua tabuh dan tari yang dibawakan ini merupakan implementasi dari tema pokok PKB Teja Dharmaning Kahuripan." Ungkapnya.

Sementara, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara turut mengapresiasi penampilan maksimal GKW Duta Kota Denpasar. Dimana, beberapa tabuh yang dibawakan turut mengenang maestro seni Denpasar yakni Alm. I Wayan Bratha dengan karya seninya yakni Taabuh Purwa Pascima dan Tari Tani. "Mewwakili Pemkot Denpasar kami mengucapkan selamat dan sukses serta berterimakasih kepada GKW Eka Kumara Santhi dan duta kesenian lainya yang telah mengharumkan Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya dengan berpenampilan apik di ajang PKB tahun 2018 ini," pungkasnya. (Ags/r3)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved