-->

Rabu, 29 Agustus 2018

Denpasar Tuan Rumah Peda Petani-Nelayan XXVI Tahun 2018

Denpasar Tuan Rumah Peda Petani-Nelayan XXVI Tahun 2018

Jadi Ajang Edukasi Maksimalkan Peran Petani dan Nelayan

Denpasar,Balikini.Net - Kota Denpasar bersiap menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Daerah Petani-Nelayan Provinsi Bali tahun ke-XXVI tahun 2018. Kegiatan yang sedianya akan berlangsung pada 7-12 September 2018 mendatang ini akan menghadirkan sedikirnya 380 Petani dan Nelayan di seluruh Bali.

Ketua Pelaksana Kegiatan Peda XXVI 2018 yang juga Kabag Perekonomian dan SDA Kota Denpasar, I Made Saryawan saat dikonfirmasi Rabu (29/8) mengatakan bahwa saat ini Denpasar terus memaksimalkan berbagai persiapan guna menyambut Peda tahun 2018 ini. Hal ini guna memastikan maksimalnya pelaksanaan event besar tahunan petani dan nelayan ini.

Keberadaan petani dan nelayan merupakan salah satu faktor penting guna mendukung maksimalnya sektor perekonomian agraris dan maritim sebagai penunjang perekonomian daerah. Sehingga keberadaanya harus mendapat dukungan sehingga kesejahteraan petani dan nelayan dapat terwujud dan berdikari.

Lebih lanjut dikatakan, dalam gelaran tahun ini terdapat sedikitnya enam kegiatan yang bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman bagi para petani dan nelayan sebagai faktor pendukung ekonomi agraris dan maritim. Adapun kegiatan tersebut yakni penyuluhan pertanian, stand pameran, unjuk tangkas, asah terampil, temu karya, dan beragam kegiatan olahraga.

"Dengan kemasan beragam kegiatan ini diharapkan para petani di Bali memahami tentang kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pertanian, perikanan dan kehutanan serta dapat menjadi wahan diskusi guna memecahkan permasalahan petani dan nelayan di masa mendatang," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Saryawan terdapat 10 stand kuliner dan 5 stand khusus untuk menampilkan hasil kerajinan serta produksi atau panen petani dan nelayan di seluruh Bali. Sehingga kedepanya petani dan nelayan Bali lebih bergairah dalam memaksimalkan profesinya, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal melalui sistem subak dan bendega, namun tetap mengikuti perkembangan peradaban dalam upaya memaksimalkan hasil panen dan tangkap.

"Dengan pelaksanaan Peda Petani-Nelayan ini diharapkan seluruh petani dan nelayan memanfaatkanya sebagai ajang tukar pikiran dan diskusi antar seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan inovasi dan solusi atas tantangan petani dan nelayan Bali khususnya Kota Denpasar kedepanya," ujar Saryawan. (Ags/r3) 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved