-->

Jumat, 14 September 2018

Era four point zero (4.1) di Tengah Bencana

Era four point zero (4.1) di Tengah Bencana

Memanfaatkan kecanggihan teknologi, sekali berlayar dua tiga pulau terlampaui.

Lombok,Balikini.Net - Ditengah Pelatihan Kesiap Siagaan Bencana Berbasis Masyarakat di Lombok Utara, sedang berlangsung juga Ujian Akhir Laboratorium Kepemimpinan Proyek Perubahan
Diklatpim III "GADAR NASI LAWAR BALI", di BPSDM Provinsi Bali dan dilaksanakan lewat Video Conference.

Memasuki era 4.0 memang semestinya IT dioptimalkan dan diberdayakan, jarak & waktu bukanlah sebagai penghalang untuk berinovasi, serasa semua ada di genggaman.

"Memanfaatkan kecanggihan teknologi," jawab Rentin singkat saat dihubungi via telepon. Lebih jauh Made Rentin yang menjabat Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Bali menjelaskan, "ya benar, saat ini saya bersama Tim berada di Kabupaten Lombok Utara memberi Pelatihan kepada Kader Desa dalam upaya kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dan proses pemulihan pasca bencana".

Ketika ditanya bagaimana detail acara pelatihan, Rentin yang mantan Kabag Umum di Setwan yang terkenal akrab dengan awak media itu, dengan lugas memaparkan, "begini, pelatihan ini dibiyai oleh Kemeterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan kami Tim BPBD Provinsi Bali ditugaskan sebagai narasumber bersama Tim PMI provinsi Bali."

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, "pelatihan dilaksanakan selama 5 hari tanggal 12 sampai 16 September 2018, yang berlokasi di 2 tempat yaitu Kecamatan Bayan dan Kecamatan Tanjung, masing-masing Kecamatan 60 orang peserta yang berasal dari Kader Desa."

Disela-sela pelatihan berlangsung, tugas lain sudah menanti, yaitu sebagai Mentor bagi salah satu pejabat BPBD yang sedang melaksanakan Diklat Kepemimpinan Tingkat III di BPSDM Provinsi Bali. 

"Hari ini ujian akhir bagi peserta Diklatpim III, dan karena sedang di luar daerah maka saya manfaatkan kecanggihan teknologi dan ujian pun lewat video call," jelas Rentin dengan rinci. 

Peserta Diklatpim III atas nama I Komang Kusumaedi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali, membuat inovasi dengan judul GADAR NASI LAWAR BALI yaitu Gawat Darurat Bencana Teratasi Lancar Warga Berwisata di Bali.


Dalam inovasi tersebut dilakukan upaya peningkatan Kapasitas dengan membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Penanggulangan Bencana dan juga membentuk TRC (Tim Reaksi Cepat) di semua Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. 

"Keberadaan Sekber dan TRC sangat penting dalam upaya sinergitas para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana di Bali," pungkas Rentin. 

Sinergi semua pihak dalam upaya penanggulangan bencana memang sangat diperlukan, agar masyarakat yang terdampak segera mendapatkan penanganan jika terjadi bencana.[tim/r4]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved