-->

Senin, 24 September 2018

Klungkung,Balikini.Net - Bertepatan dengan rahina Soma Pahing Kelawu, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta menghadiri acara Medwijati / Mediksa Jro Gede I Wayan Nurjana bersama dua orang istri yakni I Gusti Ayu Puspawati dan Ni Ketut Yasmini di Dusun Punduk Dawa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Senin (24/9/2018).  Selaku Guru Nabe Ida Pedande Gede Kekeran Pemaron, sedangkan sebagai Guru Saksi Ida Pedande Istri Made Kawisunya dari grya Agung Mandara Pemaron.  

Wakil Bupati Made Kasta dalam kesempatanya mengatakan, dengan semakin banyak sulinggih di Bali sudah tentu umat hindhu semakin mudah melaksanakan upacara dan upakara agama, jadinya semakin dekat umat meminta petunjuk-petunjuk Tatwa, Susila dan tentang upakara yang disebutkan dalam agama. berharap para sulinggih akan senantiasa menjadi penuntun dan penerang bagi warga dalam melaksanakan upacara maupun dalam menjali kehidupan sehari hari. “Sulinggih ini merupakan milik seluruh umat, untuk itu sepatutnya mengayomi umat dan wajib memberikan pencerahan kepada umat, muput yadnya serta nyastra,”Ujar Wabup Made Kasta.

Upacara Dwijati adalah upacara yang bermakna lahir untuk kedua kalinya (reinkarnasi) sebagai seorang sulinggih. Sejak seseorang mendapat diksa dalam upacara penyucian ini, mereka dikenal sebagai Dwijati dan dari padanya diharapkan mulai mematuhi segala peraturan kebrahmanaan. Seseorang yang telah melalui proses tata upacara diksa inilah yang mempunyai wewenang luas dan lengkap dalam pelaksanaan dan menyelesaikan berbagai upacara yadya

Selanjutnya  Jro Gede I Wayan Nurjana mabiseka/bergelar Ida Rsi Agung Wayahan Dharma Jaya Giri. Sedangkan istri pertama bergelar Ida Rsi Agung Istri Suyasa Ratna Ningrat serta istri kedua bergelar Ida Rsi Agung Istri Sunari Tranggana. Kediaman Ida Rsi Agung Wayahan Dharma Jaya Giri, selanjutnya bernama Griya Giri Punduk Dawa.[jim/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved