-->

Senin, 15 Oktober 2018

Bandara Bali Utara Pasti Dibangun

Bandara Bali Utara Pasti Dibangun

Koster: Penlok jangan ditanya dulu

Denpasar, Balikini,net - Salah satu point penting yang didapatkan Bali dalam pertemuan annual Meeting Internasional Monetery Fund (IMF) World Bank (WB) adalah adanya kepastian pemerintah pusat terhadap sejumlah proyek infrastruktur di Bali. Dan pemerintah pusat dengan tegas mendukung proyek-proyek tersebut. Yang mengejutkan proyek yang tadinya direncanakan anggarannya lewat APBD jadi dialihkan ke APBN, ini sengat menggembirakan.

“Semua ini berkat dukungan masyarakat Bali,” kata Gubernur Bali, Dr I Wayan Koster di hadapan sejumlah awak media cetak, elektronik dan online di ruang Praja Sabha, kantor Gubernur Bali, Senin (15/10). Dijelaskan Koster, keberhasilan Bali sebagai tuan rumah pertemuan IMF- WB tidak terlepas dari dukungan dan doa masyarakat Bali. Jadi, sebagai gubernur saya mengucapkan banyak terima kasih. Dikatakan Koster sejumlah proyek infrastruktur yang sudah pasti dibangun di Bali adalah jalan pintas (short cut) Denpasar – Singaraja dengan sejumlah titik. Yang lebih menggembirakan kata Koster, pemerintah pusat sudah langsung siap mendanai proyek tersebut. Dan begitu kita diskusikan dengan Menteri PU, esoknya menteri PU langsung melakukan surve dan esoknya menyetujui langsung proyek-proyek tersebut, Jadi intinya, saya tetap konsisten dalam membangun infrastruktur di daerah ini, sesuai dengan apa yang tercantum dalam visi saya dalam membangun Bali, nangun sat kerthi loka Bali.

Secara berseloroh Koster menegaskan, lobi-lobinya ke pemerintah pusat sangat bagus. Selama kegiatan Imf – Wb Bali di Bali, saya nempel terus sejumlah menteri, seperti Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Menteri PU dan hasilnya mereka memberikan respon sangat positif terhadap program tersebut. Malahan menurut Koster, presiden Jokowi juga memberikan apresiasi cukup bagus terhadap program pembangunan infrastruktur tersebut. Dikatakan Koster dengan adanya pembangunan jalan dan bandara di Bali tersebut, secara tidak langsung dirinya melakukan pemerataan terhadap pembangunan di daerah ini, dan ini akan berdampak kepada berkurangnya urban dari desa ke kota. Selama ini kalau orang Karangasem bekerja di Badung, mereka akan tinggal di Bali, karena jaraknya jauh. Dengan adanya jalan tol dan short cut itu, jarak tempuh menjadi sangat singkat. Jadi nanti jika orang Buleleng mau bekerja di Badung dia cukup naik kendaraan dengan jarak tempuh tidak lebih dari 1 jam, apalagi ada jalan tol.

Soal Penlok Jangan Dululah
Lantas bagaimana dengan pembangunan bandara yang dipastikan dibangun di Kubutambahan, dalam kesempatan tersebut, Koster kembali meyakinkan itu sudah pasti dibangun dan akan terkoneksi dengan pembangunan jalan lainnya, seperti jalan tol dan short cut. Lantas apakah bandara dibangun di daerah atau di laut, Koster belum bisa bicara terbuka. 

Tetapi saat dihubungi usai pertemuan kepada Bali Kini, Koster menegaskan, Bandara Bali Utara pasti dibangun, hanya saja soal penetapan izin lokasi (Penlok) Koster enggan menjawab. 
“Jangan tanya itu dululah, yang pasti dibangun. Soal penlok di darat atau di laut saya belum bisa jawab,” kata Koster yang didampingi Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Mahendra. (dra-/r4)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved