-->

Rabu, 31 Oktober 2018

RATUSAN SENIMAN JEMBRANA AKAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH ( TMII).

RATUSAN SENIMAN JEMBRANA AKAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH ( TMII).

Jembrana ,Balikini.Net - Pagelaran Pesona Budaya Provinsi Bali, akan menampilkan seni budaya Kabupaten Jembrana , diagendakan  pada 2-3 Nopember 2018, bertempat di di Anjungan Daerah Bali Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) , Jakarta.

Pagelaran yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Bali, Pemkab. Jembrana bersama Manajemen Taman Mini Indonesia Indah, ini akan menyuguhkan gelar seni budaya Kabupaten Jembrana serta memamerkan produk kerajinan serta kuliner khas Jembrana. Selain itu, pada acara ini, juga diadakan penayangan tentang profil Kabupaten Jembrana serta potensi wisatanya yang sangat layak untuk dikunjungi. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Nengah Alit mengatakan , Pementasan nanti akan melibatkan 338 peserta yang terdiri atas  seniman, pengerajin serta panitia dari Pemkab Jembrana, menampilkan 5 tari  serta 1 instrumen yang dikolaborasikan dengan puisi. “ Melalui pementasan ini , sekaligus menjadi ajang untuk Pemkab Jembrana  bisa lebih mempromosikan budaya Jembrana  sehingga lebih dikenal khalayak luas,”ujar Alit.

Ditambahkan Alit, yang pertama, event pesona budaya bali ini akan  memperkenalkan seni musik jegog kepada khalayak. Kesenian Jegog sendiri sudah diakui menjadi warisan budaya tak benda Indonesia ditandai penyerahan sertifikat , pada 10 Oktober lalu di Gedung Kesenian Jakarta. Secara estetik, pementasan Jegog ini menggambarkan perkembangan kesenian Jegog dan merupakan kumpulan karya-karya terbaik para seniman lokal Jembrana dari berbagai generasi.

Yang kedua , untuk mengenalkan Fauna Jembrana , Jalak Putih melalui Tari Kuwihning Paksi. Ketiga memperkenalkan alam Jembrana yang indah mempesona melalui garapan tabuh Jimbarwana.

Selanjutnya, melalui  pementasan  tari tematik petung Agung  yang akan  menggambarkan semangat masyarakat Jembrana dalam gotong royong mencari bambu dan membuat gamelan Jegog, namun tanpa mengindahkan aturan alam yang diyakini oleh masyarakat Bali. Seperti ritual dan  hari baik, sehingga timbullah kejadian yang menghalangi penebangan bambu, yang diluar kemampuan manusia.

Tarian yang akan ditampilkan antara lain  Tarian selamat datang yang merupakan gambaran keindahan bunga cepaka putih sebagai perlambang kesucian, kelembutan, dan Keharuman.
Tari Luwihning Paksi menggambarkan kehidupan satwa langka “Burung Jalak Putih” yang hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Bali Barat. Dari hari kehari mereka berterbangan di hutan, bertengger dan melompat dari satu ohon ke pohon yang lain. Pada musim-musim tertentu mereka bercengkrama dengan pasangannya bersiul sambil memamerkan bulu-bulunya yang indah.

Tari Makepung  Tari ini menggambarkan atraksi balapan kerbau sebagai bentuk keceriaan/kegembiraan para petani mengankut hasil panennya dari sawah menuju rumah mereka masing-masing.

Tari Jejangeran merupakan karya inovatif, kolaborasi seni tabuh, tari, dan vokal yang diadopsi dari tari janger tempo dulu dan dicoba dikembangkan dengan rasa kekinian dengan tambahan alat music non jegog seperti suling, jembe dan Dag.

Tari Tematik “Petung Agung“ Mengambarkan konsep keharmonisan di Bali yang dikenal dengan Tri Hita Karana, yaitu pencerminan cinta kasih  dengan ritual-ritual keagamaan menuju keseimbangan alam semesta. Ketika kita bisa mengasihi alam, maka alampun akan memberikan kehidupan, begitu pula sebaliknya. Fragmentari ini menggambarkan sekelompok masyarakat yang mencari bambu untuk kepentingan alat musik, namun tanpa mengindahkan aturan alam yang diyakini oleh masyarakat Bali.

Kabupaten Jembrana tidak hanya kaya akan seni dan budayanya, namun juga menawarkan kekayaan kuliner serta keunikan barang-barang kerajinan yang memiliki ciri khas masing-masing.

Pelaksanaan pameran akan berlangsung dari tanggal 2-3 Nopember 2018. Produk kerajinan kabupaten jembrana .

Bupati Artha saat ditemui bertemu  rabu (31/10), mengungkapkan acara pesona budaya Jembrana ini merupakan kesempatan bagi Kabupaten Jembrana   untuk  memamerkan produk kerajinan dan gelar seni budaya di bumi mekepung. Tidak hanya budaya, tapi juga kuliner khas yang cuma ada di Jembrana. “ mudah-mudahan  ini akan menjadi ajang untuk kami di Jembrana bisa lebih mempromosikan budaya sekaligus potensi pariwisata  sehingga lebih dikenal, “cetus Artha.(abhi/r4)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved