Denpasar,Balikini.Net - Segala program prioritas pembangunan bidang infrastruktur di Bali yang digagas Gubernur Wayan Koster akan segera terealisasi secepatnya. Pasalnya hal ini tak lepas dari dukungan yang diberikan berbagai pihak khususnya Pemerintah Pusat. Salah satunya Komisi V DPR RI.
Hal ini terungkap saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Bali yang diterima langsung Gubernur Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Kamis (1/11/2018).
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan setelah mendengar aspirasi dan melihat langsung pembangunan infrastruktur dan transportasi Bali termasuk juga berbagai permasalahan akan segera melakukan pembahasan.
"Kami di Komisi V DPR RI sangat mendukung segala program percepatan pembangunan infrastruktur terintegrasi di Bali yang digagas Pak Koster sebagai gubernur," tegasnya.
Alasannya menurut dia, karena Bali sebagai etalase Indonesia di dunia Internasional. Selain itu karena pihaknya meyakini Koster sebagai gubernur Bali akan sangat serius untuk membangun daerahnya.
"Kami sangat mengenal siapa beliau (Koster, red). Karena beliau alumni DPR, jadi kami sangat tahu bagaimana perjuangan beliau di Pusat untuk memajukan Bali," ungkapnya.
Sementara itu sebelumnya, Gubernur Koster menyampaikan bahwa Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia serta tempat penyelenggaraan berbagai even berskala Internasional seperti perhelatan akbar IMF WB 2018, OOC 2018 masih menghadapi berbagai permasalahan.
"Salah satunya masalah infrastruktur guna mendukung pariwisata itu sendiri. Untuk itu pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan ke depannya, baik pembangunan infrastruktur di udara, laut dan darat yang akan dilakukan secara terintegrasi," terangmya.
Terkait infrastruktur transportasi udara, Koster menjelaskan, saat ini Bandara Ngurah Rai sudah dilakukan perluasan parkir pesawat terbang. ke depannya pihak Bandara akan melakukan perluasan lagi terhadap landasan pacu dan parkir pesawat yang rencananya selesai dalam beberapa tahun ke depan.
"Meskipun demikian kapasitas bandara masih belum memadai dan lalu lintasnya masih sangat padat. Untuk itu pemerintah mencanangkan pembangunan Bandara baru di Bali Utara, selain untuk mengurangi kepadatan Bandara Ngurah Rai juga untuk menyeimbangkan pembangunan antara Bali Selatan dan Bali Utara," jelasnya
Selain jalur udara, menurutnya pembangunan infrastruktur jalur darat dan jalur laut juga dilakukan dengan pembangunan short cut Denpasar -Singaraja, Denpasar - Gilimanuk serta pengembangan pelabuhan Benoa untuk kapal pesiar.
Hal ini lanjut dia, telah menjadi salah satu agenda pembangunan infrastruktur Bali ke depannya dengan menggandeng pemerintah pusat dan pihak terkait.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang ada dan meminta dukungan dari bapak ibu anggota Komisi untuk mewujudkannya. Sebagai destinasi pariwisata dunia, Bali sangat memerlukan infrastruktur yang memadai. Didukung alam yang bersih dan udara yang sehat, pariwisata Bali kedepannya diharapkan lebih baik lagi, " tutupnya.
Kunjungan komisi V DPR RI ini diikuti sekitar 30 Anggota Komisi, mitra pendamping dari kementrian PUPR, Kementrian Perhubungan, Kementrian Desa PDTT, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali. Pertemuan juga diisi dengan paparan serta sesi tanya jawab. [rls/r5]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram