Denpasar,balikini.net-Masa kampanye Pilkada 2019 telah dimulai. Seluruh partai poltik dan calon legislative (Caleg) terus turun ke masyarakat untuk meraih simpati dan dukungan. Kondisi seperti ini oleh masyarakat dimanfaatkan untuk mengetahui program-program yang ditawarkan oleh masing-masing calon.
Kendati demikian, masyarakat diminta untuk selektif dan tak pragmatis dalam memilih. “Supaya tidak konsumtif dan pragmatis ketika berada di pesta demokrasi,” ujar salah satu Angota DPRD Bali asal Buleleng Dewa Made Mahadnyana saat dihubungi.
Sebagai angota dewan , dirinya berkeinginan untuk mengubah pola pikir seperti itu dimasyarakat. Sehingga yang dipikirkan bukan hanya untuk saat ini saja. “Saya bilang ke mereka, ini hidupmu. Kalau kamu berjuang hari ini, bukan untuk kamu, tapi untuk anakmu, cucumu. Saya menanamkan seperti itu,” terangnya.
“Misalnya, punya anak. Perutnya, bajunya, bekal sekolahnya, sepatunya, dan pendidikannya, itu tanggung jawabmu. Dikemudian hari, anak ini jalani pendidikan, pintar tapi tidak mampu melanjutkan sekolah. Inilah bilang ke saya (wakil rakyat), kana da beasiswa,” tandasnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya juga memiliki kewenangan yang terbatas. Apabila masyarakat ingin membutuhkan bantuan, bukan berarti bentuan tersebut diberikan bagi perorangan. Melainkan untuk kepentingan bersama.
“Saya punya hibah, tapi masyarakat tak bisa putuskan sendiri. Sekarang di Dadia itu berapa KK (Kepala Keluarga), kamu rembug dulu. Kamu setuju, yang lain tidak setuju, ya tidak jalan,” pungkasnya. Dp/r2
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram