-->

Selasa, 04 Desember 2018

Pemkot Denpasar Launching E-BOP di Tiga Pasar Tradisional

Pemkot Denpasar Launching E-BOP di Tiga Pasar Tradisional

Denpasar-Balikinbi.Net -  Pemerintah Kota Denpasar melalui PD Pasar Kota Denpasar bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) meluncurkan E-BOP (Elektronik Biaya Operasional Pasar) untuk para pedagang pasar. Penerapan e-restribusi ini dilaksanakan guna memaksimalkan pendapatan dari bidang pungutan sewa dan biaya operasional pasar. 

Peenerapan E-BOP kali ini dilaksanakan di tiga pasar, yakni Pasar Ketapian, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Kumbasari yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Direktur Utama PD Pasar, IB. Kompyang Wiranata dengan Plt. Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma yang disaksikan langsung Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Pasar Ketapian Denpasar pada Senin (3/12).


Show original message
Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik kerjasama yang telah dilakukan ini. Melalui peluncuran E-BOP ini selain meningkatkan pendapatan, E-BOP merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sebab, melalui E-BOP, sistem pembayaran dapat dilakukan secara lebih transparan.

Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan bahwa E-BOP yang di-launching di Pasar Ketapian ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Denpasar kepada pemerintah pusat untuk memaksimalkan pembayaran non tunai.  “Ini juga untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Kedepan  kami berharap pedagang bisa memanfaatkan ini dengan baik dalam upaya membangun Pasar Tradisoonal yang tentunya dapat meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan,” ujar Rai Mantra.

Direktur Utama PD Pasar, IB. Kompyang Wiranata mengatakan, sebagai langkah awal penerapan E-BOP ini dilaksanakan di tiga pasar. Di antaranya Pasar Ketapian, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Lokitasari. “Target kita , di awal tahun 2019 mendatang, seluruh pasar yakni 16 pasar yang dikelola PD Pasar sudah bisa menerapkan E-BOP ini dan saat ini sedang singkronisasi data dengan BPD,”kata Kompyang Wiranata.

Dikatakan, melalui penerapan teknologi ini pihaknya berharap perolehan retribusi PD Pasar akan semakin meningkat. Karena dengan cara ini perolehan retribusi bisa lebih maksimal. Selain itu, ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat melalui Permendagri No. 13 Tahun 2016 tentang pemabayaran Non Tunai.

“Dengan adanya E-BOP kami berharap kedepan pungutan pasar akan berdapak positif terhadap ketepatan waktu karena auto debet dan yang paling penting adalah menjegah kebocoran pungutan,” harap Kompyang Wiranata.

Lebih lanjut Kompyang Wiranata mengatakan penerapan E-BOP ini juga akan diterapkan di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari untuk mendukung program Bapak Walikota yaitu menjadikan Pasar Badung dan Kumbasari sebagai kawasan Smart Heritage Market dan saat ini juga telah disiapkan parkir elektronik yang juga akan dipadukan dengan penerapan system pungatan lainnya seperti e-pungutan sampah, e-pungutan toilet dan pungutan lainnya. (Eka/r4)  

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved