-->

Selasa, 26 Februari 2019

Pusat Layanan Autis Denpasar Gelar Pelatihan Kompetensi

Pusat Layanan Autis Denpasar Gelar  Pelatihan Kompetensi

Ny. Selly Mantra Apresiasi Dedikasi Tenaga Pendidik

Denpasar,Balikini.Net - Pusat Layanan Autis Kota Denpasar menggelar acara Pelatihan Kompetensi Pendidik, sebagai Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Pendidikan Non Formal Kota Denpasar Tahun 2019. Acara yang mengambil tema “Inklusif dan Kelas Transisi” ini dibuka langsung oleh Ketua Pembina Pusat Layanan Autis  Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar, Selasa (26/2). Nampak hadir Kabid Pembinaan Paud dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini, dan jajaran OPD terkait.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pembina Pusat Layanan Autis  Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, mengapresiasi dedikasi tenaga pendidik dan fasilitator di Pusat Layanan Autis yang sangat sabar dan tulus dalam mendidik anak-anak. “Saya yakin menjadi tenaga pendidik untuk anak-anak disabilitas bukanlah hal yang mudah, butuh kesabaran ekstra untuk itu, maka dari itu saya sangat mengapresiasi para tenaga pendidik yang begitu tulus selama ini,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, terlepas ilmu semakin berkembang, tentu harus terus beradaptasi dengan pola-pola baru pengajaran untuk anak-anak disabilitas. “jadikan kesempatan belajar ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar nantinya pola ajar semakin baik, yang berujung pada semakin baiknya potret pendidikan anak-anak kita,” tambahnya.



Hal senada diungkapkan oleh Kabid Pembinaan Paud dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini mengatakan secara khusus meningkatkan kemampuan dalam memberikan layanan intervensi dan pendidikan transisi di pusat-pusat  layanan disabilitas dan sekolah inklusi. Diketahui pelatihan ini berlangsung selama 5 hari dimulai dari tanggal 25 Februari s.d 1 maret 2019.

Sementara salah satu peserta pelatihan, I Made Adi Wdiantara, mengatakan sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini karena dapat menambah wawasan sebagai tenaga pendidik dan terapis. “Tentunya peran dan fungsi kami memang sangat strategis di pendidikan inklusif, sehingga kami tentunya akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak penyandang disabilitas,” ungkapnya. (Devv/r4). 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved