-->

Senin, 18 Maret 2024

Ketua TP. PKK Denpasar Buka Posyandu Paripurna Tahun 2024 di Balai Banjar Semawang


Denpasar , Bali Kini
- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana,  membuka Posyandu Paripurna tahun 2024 di Balai Banjar Semawang, Kelurahan Sanur, Senin (18/3).



Kegiatan Posyandu Paripurna rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui TP. PKK Kota Denpasar, bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama balita, ibu hamil, dan lansia. 


Tahun ini, Posyandu Paripurna dilaksanakan di 6 lokasi di seluruh kecamatan di Kota Denpasar, dan kegiatan Posyandu Paripurna untuk Kecamatan Denpasar Selatan dilaksanakan di Banjar Semawang, Kelurahan Sanur. "Terdapat enam lokasi Posyandu Paripurna di seluruh kecamatan, dan kali ini kita buka Posyandu Paripurna di Kecamatan Densel yang berlokasi di Banjar Semawang,"  Ny. Sagung Antari Jaya Negara.


Lebih lanjut Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan, dalam kegiatan Posyandu Paripurna dengan melibatkan balita, ibu hamil, dan lansia akan mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan yang berasal dari Puskesmas II Denpasar Selatan.


Tak hanya pelayanan kesehatan, Posyandu Paripurna juga memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) bagi lansia, berupa susu, biskuit, telur, dan pakaian olahraga beserta topi. Sementara itu, ibu hamil akan mendapat PMT berupa telur, sari kacang hijau, susu hamil, dan biskuit. Sevdangkan balita akan diberikan PMT berupa telur, biskuit balita, susu, dan agar-agar, serta kader PKK juga mendapat pakaian kader, paket sayur dan snack.


Ny. Sagung Antari Jaya Negara berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan Posyandu Paripurna ini dengan baik. Ia juga mengimbau agar ibu hamil rajin memeriksakan kandungannya untuk mencegah stunting, sementara bagi yang memiliki balita diharapkan rajin menimbang dan mengukur lingkar kepala serta tinggi badannya di Posyandu.


"Kami mengharpkan jika Posyandu Paripurna telah ditutup, agar kegiatan posyandu tetap berlangsung sesuai dengan anggaran yang ada di kelurahan," ujar Ny. Sagung Antari Jaya Negara 



Sementara Lurah Sanur, Ida Bagus Made Windhu Segara mengucapkan, terima kasih kepada TP. PKK Kota Denpasar karena telah melaksanakan Posyandu Paripurna di Banjar Semawang, Kelurahan Sanur. Kegiatan ini tentunya sangat membantu masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya kepada balita, ibu hamil dan lansia. 


Ia mengaku pelaksanaan posyandu di Banjar Semawang rutin dilaksanakan setiap bulannya. Dan kegiatan kali ini di Banjar Semawang dengan jumlah balita sebanyak 38 orang, ibu hamil 1 orang, lansia 50 orang, dan kader PKK berjumlah 10 orang.


"Dengan terlaksananya Posyandu Paripurna di banjar ini saya harapkan masyarakat memanfaatkannya ," harap Windhu. (Ayu)

Jaya Negara Terima Kunjungan Komandan Kapal Perang Prancis FNS Vendemiaire


 Ket foto : Walikota Denpasar Jaya Negara didampingi Palaksa Lanal Denpasar Letkol Laut (P) I Gde Padang Suryawan, yang mewakili Komandan Lanal Denpasar, saat menerima kunjungan kehormatan 

Komandan Kapal Perang Prancis FNS Vendemiaire F-734, CMR Sebastien Drouelle, pada Senin (18/3) di Kantor Walikota Denpasar.


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima secara resmi kunjungan kehormatan Komandan Kapal Perang Prancis FNS Vendemiaire F-734, CMR Sebastien Drouelle, pada Senin (18/3) di Kantor Walikota Denpasar.


Hadir pada pertemuan tersebut, Atase Pertahanan Prancis Untuk Indonesia, Colonel Sven Meic, Palaksa Lanal Denpasar Letkol Laut (P) I Gde Padang Suryawan, yang mewakili Komandan Lanal Denpasar dan Pasintel Lanal Denpasar Mayor Laut (E) Samsul Rachmad Hidayat, serta beberapa pimpinan OPD Pemkot Denpasar lainnya.  



Komandan Kapal CMR Sebastien Drouelle pada kesempatan itu,

menginformasikan Kapal Perang Prancis FNS Vendemiaire F-734, adalah kapal perang berjenis Fregate kelas Floréal yang bertugas untuk patroli umum. Adapun maksud kedatangan mereka ke Kota Denpasar, merupakan salah satu bagian dalam misi kunjungan rutin hubungan publik dan kerjasama yang dilaksanakan Angkatan Laut Prancis ke beberapa negara termasuk Indonesia. 



"Bali adalah tempat kedua yang kami kunjungi dalam misi pelayaran kami, setelah sebelumnya kami mengunjungi Timor Leste. Kami berangkat dari homebase kami di Noumea, sejak 20 hari lalu. Tentu menjadi kebanggaan bagi kami, dapat berlabuh di Kota Denpasar, dan berjumpa dengan Bapak Walikota beserta jajaran," tuturnya.


CMR Sebastien Drouelle juga mengatakan, adapun awak kapal yang ikut dalam misi ini berjumlah 110 orang, dan selama 3 hari bersandar di Kota Denpasar, pihaknya juga menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata dan kuliner. 


Sementara itu, Walikota Denpasar Jaya Negara mengemukakan kunjungan jajaran Angkatan Laut Prancis ini, selain dapat meningkatkan hubungan bilateral, juga merupakan angin segar bagi dunia pariwisata di Bali, tak terkecuali di Kota Denpasar. 


"Terimakasih atas kunjungan Bapak Komandan beserta  awak kapal ke Kota Denpasar. Kami berharap, kunjungan kali ini akan menjadi referensi untuk kunjungan berikutnya. Terdapat berbagai hal di Kota Denpasar, seperti festival kebudayaan dan kesenian, Pantai Sanur sebagai destinasi wisata dan ada juga sektor kuliner  yang dapat dinikmati," paparnya. 


Jaya Negara juga berharap, meski singkat, kunjungan ini nantinya akan menjadi rujukan bagi awak kapal agar bisa memboyong keluarga mereka untuk kembali berlibur ke Bali, terutama Kota Denpasar. (HumWin)

Minggu, 17 Maret 2024

Fashion Show "Janardana" Digelar Tampilkan Sederet Karya Mode Yang Diprediksi Jadi Trend Tahun 2024 /2025


Denpasar, Bali Kini -
Ajang peragaan busana   bertajuk Janardana, digelar Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), pada Sabtu (16/3) malam.

Berkonsep kain lokal, fashion show itu menampilkan sederet karya desainer yang digadang akan menjadi "Trend Fashion" di tahun 2024/2025. 

Tampak hadir untuk menyaksikan kegiatan fashion show yang dilaksanakan di kawasan Riverside Convention Center itu Padangsambian Kaja itu, Penjabat (Pj)

Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, beserta tamu undangan lainnya. 

Dalam sambutannya, Pj Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, mengemukakan apresiasinya atas inisiatif dari APPMI Bali menggelar acara ini. 

"Terima kasih atas inisiatif dari APPMI Bali yang telah menggelar kegiatan ini, sebagai sebuah upaya dalam mengangkat kearifan tenun lokal. Semoga ini akan memberikan kontribusi  bagi perkembangan fashion di Bali," katanya. 

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan, gelaran Fashion Show Janardana ini, merupakan bentuk dukungan dan dorongan  bagi perkembangan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

"Dekranasda yang berkolaborasi dengan Disperindag Kota Denpasar terus berupaya mendorong sektor industri kreatif masyarakat, agar bisa turut  membangkitan ekonomi di Bali," ungkapnya. 

Antari Jaya Negara juga merasa optimis, ajang ini akan menjadi sebuah wadah untuk memperkenalkan hasil karya industri lokal khususnya dalam sektor busana dan kerajinan yang ada, baik di Bali maupun di Kota Denpasar. 

Ketua APPMI Bali, Tjokorda Gede Abinanda Sukawati atau Tjok Abi, yang ditemui saat acara menjelaskan, adapun tema Janardana yang diangkat tahun ini memiliki arti kekayaan yg terpendam (kain-kain sebagai salah satu kekayaan dalam masa kejayaan). 

Adapun beberapa karya yang ditampilkan, kata Tjok Abi merupakan hasil rancangan dari beberapa desainer. Antara lain, 

Mas Malika, Tjok Abi, Dika Saskara, Shima, Andika Pagi Motley, Aam Hamada, Ayu Dewi, Anggarsari dan juga Inggi Kendran. 


"Selain yang disebutkan tadi, ada pula dua Guest Designer yang ikut menampilkan karyanya, yakni Lenny Hartono dan Basundhari Hardy," kata Tjok Abi.(Win)


Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak Sanur.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan mendem pedagingan di Upacara Pemelaspasan Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak, Sanur yang digelar Redite Pon Medangsia, Minggu (17/3).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Pemelaspasan Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak, Sanur yang digelar Redite Pon Medangsia, Minggu (17/3). Upacara tersebut dilaksanakan setelah rampungnya pembangunan patung tersebut yang kurang lebih memakan waktu sekitar tiga bulan. 

Pemelaspas juga turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, Forkopimda Kota Denpasar, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. 

Jro Mangku Pura Dalem Pengembak, I Made Ranten dalam kesempatan tersebut menceritakan sejarah Pura Dalem Pengembak. Dimana, Pura Dalem Pengembak Sanur yang terletak di wilayah Banjar Tanjung, Desa Sanur Kauh ini didirikan pada tahun 1820. Awal mula berdirinya pura ini erat kaitannya dengan sang kakek yang bernama I Wayan Netep yang dikenal sebagai pengembala sapi (Rare Angon) dan nelayan. 

Lebih lanjut Made Ranten menuturkan, pada saat I Wayan Netep mengembalakan sapinya ia selalu melepaskan sapinya ditengah hutan (Lokasi Pura tersebut) untuk mencari rerumputan. Sembari I Wayan Netep menunggu sapinya mencari rumput, ia kemudian menjaring ikan ke tengah laut. Setelah air laut mulai surut I Wayan Netep kembali ke tempat sapinya. 

Diceritakan setelah tiba di tempat sapinya, Netep kembali bergegas untuk mencari kepiting bakau di seputaran hutan mangrove untuk santapan keluarganya. Hal ini lantaran waktu masih senggang untuk kembali pulang. Setelah mendapatkan beberapa kepiting, ia kembali ketempat dimana sapinya dilepas untuk beristirahat sejenak. 

"Nah, disela-sela waktu istirahatnya inilah I Wayan Netep menemukan sebuah batang pohon kelapa (Tunggak Nyuh), yang kemudian ia pahat dengan sebilah golok/belakas, dan tanpa disadari batang pohon kelapa itu menjadi patung menyerupai perempuan cantik," ujarnya

Kemudian lanjut Ranten menuturkan bahwa tiba- tiba patung hasil pahatan sederhana itu tersenyum, I Wayan Netep pun kaget dan akhirnya jatuh pingsan. Setelah pingsan, beliau mendapat pawisik yang kini diimplemntasikan dalam bentuk patung monumen sejarah Pura Dalem Pengembak. 

"Atas asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Patung Monumen Sejarah  Pura Dalem Pengembak, akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Monumen ini menjelaskan sejarah Pura Dalem Pengembak, perkembangan pura dan pengayah di pura ini tentu sangat penting," ujarnya

"Dengan adanya monumen ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang keberadaan pura ini, fungsi dan aktifitas kesehariannya dalam melayani umat yang tangkil," imbuh I Made Ranten pemucuk Pura Dalem pengembak yang merupakan generasi ketiga pengardi pura ini. 

Ketua Pelaksana Pembuatan Patung, Kadek Dharma Apriana mengatakan konsep patung ini merupakan bentuk visual dari cerita sejarah awal mula Pura Dalem Pengembak. Adapun pelaksanaan pembangunan patung selama 3 bulan terhitung dari bulan Januari lalu.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi telah rampungnya patung monumen tonggak sejarah Pura Dalem Pengembak dan dilanjutkan dengan upacara pemelaspasan. Hal ini tentu menjadi angin segar dalam pelestarian sejarah tempat suci di Kota Denpasar yang tentunya dapat menjadi pedoman bagi masyarakat sebagai bentuk sradha dan bhakti. 

"Pembangunan patung ini tentu dilandasi dengan niat baik semua pihak untuk mengenalkan sejarah awal mula berdirinya Pura Dalem Pengembak. Kedepan dengan monumen ini dapat memberikan wawasan kepada generasi penerus serta meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa," kata Jaya Negara. (Eka)

Sabtu, 16 Maret 2024

Walikota Jaya Negara Tinjau Pemasangan Penjor Ngerebong STT se-Desa Kesiman,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat meninjau Pemasangan Penjor Ngerebong oleh STT se-Desa Adat Kesiman di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Sabtu (16/3).

Apresiasi Kreatifitas dan Keteguhan Menjaga Tradisi, Adat, Seni dan Budaya. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede melaksanakan peninjauan Pemasangan Penjor Ngerebong oleh STT se-Desa Adat Kesiman di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Sabtu (16/3). Kunjungan sekaligus peninjauan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas kreatifitas dan keteguhan Desa Adat Kesiman dalam menjaga tradisi, adat, seni dan budaya. 


Sejak tiba, Walikota Jaya Negara langsung meninjau satu persatu Penjor karya STT se-Desa Adat Kesiman. Silih berganti penjor karya STT datang menempati lokasi yang telah ditetapkan. Tampak seluruh STT sedang melaksanakan persiapan untuk penancaban penjor. Ada yang sedang memasang janur, memasang sampian penjor hingga memasang lampion. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat berkreatifitas dan berkarya STT se-Desa Adat Kesiman. Pihaknya mengaku kagum atas karya penjor oleh STT yang sangat luar biasa ini. Terlebih waktu yang ada tergolong singkat dalam melaksanakan persiapan dan proses pembuatan. 


Lebih lanjut dikatakan, Penjor Agung ini merupakan salah satu perlengkapan atau uperengga Tradisi Ngerebong di Desa Adat Kesiman. Dimana, Ngerebong merupakan salah satu tradisi yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda. Sehingga pelaksanaan Lomba Penjor ini merupakan langkah positif dalam menjaga dan melestarikan tradisi, seni, budaya dan adat Bali. 


"Yang pertama kami sangat mengapresiasi penjor karya STT se-Desa Adat Kesiman, ini merupakan karya yang luar biasa, yang kedua kami mengapresiasi Desa Adat Kesiman yang telah konsisten dan berkelanjutan menjadi pilar penting dalam menjaga adat, tradisi, budaya dan seni, khususnya di Kota Denpasar," ujar Jaya Negara


Sementara, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna menjelaskan, Festival/Lomba Penjor bagi STT se-Desa Adat Kesiman ini dilaksanakan sersngkaian Upacara Pengerebongan. Hal ini merupakan bentuk persembahan dan bhakti kepada Ida Bhatara Sesuhunan. Sehingga sudah menjadi tradisi untuk memasang Penjor Agung di kawasan Pura Agung Petilan Pengerebongan. 


Dikatakannya, serangkaian Festival/Lomba Penjor kali ini diikuti oleh 32 peserta yang merupakan STT se-Desa Adat Kesiman. Dimana, dalam lomba yang merupakan sinergi antara Desa Adat Kesiman dan Sabha Yowana Desa Adat Kesiman ini seluruh perlengkapan penjor wajib dibuat oleh masing-masing STT. Sehingga tidak diperkenankan untuk membeli. 


"Ini merupakan murni karya STT se-Desa Adat Kesiman, semoga dapat memantik generasi muda untuk mencintai budaya, berkreatifitas, serta menjaga tradisi warisan leluhur di Desa Adat Kesiman," ujar Ketut Wisna. (Ags/Hu). 

Walikota Jaya Negara Hadiri Perayaan HUT ke-29 DPC PERTUNI Denpasar

 

Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Jalan Sehat serta perayaan Hari Ulang Tahun ke-29 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Denpasar yang dipusatkan di Graha Nawasena Rumah Harapan, Sabtu (16/3). Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan momentum untuk memperingati tonggak sejarah organisasi yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak penyandang tunanetra di Indonesia.


Pelaksanaan Jalan Sehat ini turut dihadiri oleh para anggota PERTUNI, masyarakat, serta tokoh-tokoh terkait di Denpasar. Kegiatan jalan santai ini menjadi simbol kebersamaan dalam memperingati tonggak sejarah organisasi yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak tunanetra. Turut hadir pula Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A Gede Agung Suyoga, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi, dan Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, IGA Laxsmy Saraswati.


Disela sela acara Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peran PERTUNI dalam memajukan kesejahteraan dan keadilan bagi tunanetra di Kota Denpasar. Pihaknya menegaskan komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh organisasi ini.


Dikatakannya, dengan semangat berolahraga dan kebersamaan, diharapkan perayaan HUT PERTUNI dapat menjadi momen yang memperkuat solidaritas dan kesadaran akan pentingnya inklusi sosial bagi semua warga masyarakat, tanpa terkecuali. Hal ini memiliki tujuan mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota inklusif dan ramah disabilitas dalam proses perencanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak disabilitas.


“Pemerintah Kota Denpasar akan selalu berupaya untuk melakukan pemberdayaan disabilitas, termasuk penyandang tunanetra sebagai bentuknimplementasinkota inklusif berdasarkan dengan Visi Misi Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju serta spirit Vasudaiva Khutumbakam, yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara,” tuturnya.


Ketua Pertuni Kota Denpasar, I Nyoman Suandi menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-29 PERTUNI. Pihaknya menekankan pentingnya kerjasama dan dukungan dalam mewujudkan inklusi sosial bagi tunanetra.


Suandi juga mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk terus berjuang demi hak-hak dan kesejahteraan tunanetra, serta menggalang kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai tantangan yang masih dihadapi oleh komunitas ini. Perayaan tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Lomba - lomba bagi penyandang Tuna Netra, serta penampilan seni dan budaya yang menginspirasi.


"Dengan kehadiran Walikota Denpasar, diharapkan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap kaum difabel, khususnya tunanetra, semakin berkobar di masyarakat Kota Denpasar," ujarnya.  (Hum/Wah)

Kamis, 14 Maret 2024

Sabha Upadesa Hingga Pasikian Yowana, Pemkot Denpasar Jajaki Ranperda Pelestarian Ogoh-Ogoh.

 


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana saat menghadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (14/3). 

Denpasar,  Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar mulai menjajaki pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pelestarian ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Hal ini merupakan lanjutan dari penerapan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh. Sehingga nantinya pelaksanaan ogoh-ogoh serangkaian Nyepi di Kota Denpasar dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan, pakem, dan dresta yang disesuaikan dengan pararem Desa Adat masing-masing. Demikian terungkap saat pelaksanaan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (14/3). 


Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana dalam kesempatan tersebut mejelaskan, secara umum, pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 di Kota Denpasar telah berjalan lancar dan aman. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan dan harus ditindaklanjuti secara serius. 


Lebih lanjut dijelaskan, usulan pembentukan Ranperda Pelestarian Ogoh-ogoh ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga adat dan tradisi Bali, salah satunya adalah ogoh-ogoh. Hal ini dimaksudkan guna menghindari adanya pergeseran makna dan pelaksanaan ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Terlebih sebagaimana kita ketahui bahwa Denpasar merupakan ibukota dengan penduduk yang heterogen. 


Dikatakannya, dengan adanya Perda ini nantinya pelaksanaan pembuatan ogoh-ogoh, pawai, pengarakan hingga lomba ogoh-ogoh akan berlangsung secara sistematis. Termasuk juga maraknya penggunaan soundsystem  saat pengarakan ogoh-ogoh yang disinyalir tidak sesuai dengan adat, budaya dan tradisi Bali. 


“Jadi nanti dengan adanya Perda ini maka setiap stakeholder dapat melaksanakan penertiban, dan pawai atau arak-arakan ogoh-ogoh dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tradisi,” ujarnya


Selain usulan Ranperda, kata Sudiana, juga turut disepakati beberapa hal penting sebagai evaluasi pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 Tahun 2024. Yakni kedepan pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh di wilayah Kota Denpasar khususnya dititik Nol Catur Muka dikordinasikan bersama oleh Majelis Desa Adat Kota Denpasar, Sabha Upadesa, Pasikian Yowana, Parisadha Hindu Dharma Indonesia Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar bersama Forkopimda Kota Denpasar. Serta Pengamanan Pawai Ogoh-Ogoh di Kawasan Catur Muka dikoordinir oleh perwakilan Pecalang Desa Adat se-Kota Denpasar berjumlah 70 (tujuh puluh) orang, bersama dengan Satua Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Kota Denpasar dan Forkopimda Kota Denpasar.


“Dan yang tak kalah penting adalah Lomba/Parade Ogoh-Ogoh yang dilaksanakan di tingkat Desa Adat bersama Desa/Kelurahan tetap dilaksanakan sesuai dengan awig- awig/pararem/keputusan Desa Adat setempat,” ujar Sudiana.


Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Alit Wirekusuma mendukung penuh pembentukan Perda ini. Bahkan, sejalan dengan Perda tersebut, pihaknya bersama jajaran di Desa Adat Denpasar akan mencetuskan awig-awig atau pararem yang akan mengatur proses pembuatan hingga pengarakan ogoh-ogoh di wilayah Desa Adat Denpasar. 


“Tentunya kami sangat setuju, dan ini dapat menjadi dasar dan pedoman bagi semua pihak agar tidak menyalahgunakan momentum rangkaian Nyepi ini, termasuk ogoh-ogoh yang menyimpang dari nilai-nilai adat Bali,” ujarnya


Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusumadewi menjelaskan, menyikapi berbagai usulan dari pemangku kepentingan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar akan menyiapkan regulasi berupa Peraturan Daerah yang mengatur Pedoman Pelestarian Ogoh-Ogoh sehingga diharapkan Pengerupukan Tahun Caka 1947/Tahun Masehi 2025. Dimana, Perda ini nantinya menjadi Pedoman Pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh serta sebagai Pendamping Keputusan Bersama Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kota Denpasar dan Sabha Upedesa Kota Denpasar tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi.


Dikatakannya, sebagai antisipasi apabila Rancangan Peraturan Daerah belum rampung, dalam jangka pendek akan disusun Perubahan Perwali Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh oleh Dinas Kebudayaan bersama Bagian Hukum. Sehingga secara bersamaan juga dapat menjadi Pedoman Pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh dan mengkomodir pelibatan bersama Majelis Desa Adat Kota Denpasar, Sabha Upadesa, Pasikian Yowana, Parisadha Hindu Dharma Indonesia Kota Denpasar bersama Pemerintah Kota Denpasar.


“Pedoman akan memuat kriteria teknis, jalur pawai, pembinaan, pengawasan dan pemuatan Sanksi Administratif berupa Penghentian Sementara, Penyegelan dan penyitaan sementara Ogoh-Ogoh dan sarananya dan/atau berupa denda administratif, semoga nantinya proses ini dapat berjalan lancar dan pelaksanaan rangkaian Nyepi Caka 1947 tahun 2025 mendatang dapat berjalan lancar,” ujarnya


Hadir langsung dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Budiana, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, I Wayan Butuantara, Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar dan AA Made Angga Harta Yana. Tampak hadir pula Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Alit Wirekusuma, Pimpinan OPD serta camat se-Kota Denpasar. (Ags/Hum).

Rabu, 13 Maret 2024

Wawali Arya Wibawa Harapkan Pertuni Kota Denpasar Optimalkan Akomodasi Kalangan Tunanetra


Denpasar, Bali Kini -
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Denpasar, akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 29, pada Sabtu, 16 Maret 2024 mendatang. Sejumlah kegiatan akan memeriahkan peringatan HUT organisasi tersebut, dan melibatkan para anggotanya. 

Hal ini disampaikan Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar, I Nyoman Suandi saat menghadap Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa,  di kantor Walikota Denpasar, pada Rabu (13/3) pagi. 

 

Nyoman Suandi yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty 

pada kesempatan itu memaparkan, beberapa kegiatan yang akan diisi pada saat acara itu, meliputi jalan santai, pagelaran seni, dan beberapa kegiatan lainnya, yang akan dilaksanakan di kawasan Graha Nawasena, Jalan Kamboja. 



“Pada peringatan HUT ke 29 DPC Pertuni Kota Denpasar tahun ini, kami akan mengadakan sejumlah kegiatan. Seluruh rangkaian acara akan dilaksanakan Sabtu 16 Maret 2024, di Graha Nawasena. Kami berharap di usia ini, organisasi dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar,” ungkapnya. 


Pihaknya juga berharap, para penyandang tunanetra di Kota Denpasar akan semakin mendapatkan 

kesempatan dalam pengembangan ekonomi, karena tak sedikit  dari para penyandang tunatera memiliki potensi yang sangat menjanjikan, misalnya seperti tukang pijat, penyanyi ataupun sektor lainnya. 



Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wawali Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan HUT ke 29 DPC Pertuni Kota Denpasar. Arya Wibawa berharap, organisasi ini akan dapat optimal mengakomodasi kalangan tuna netra, untuk mewujudkan keadaan yang kondusif bagi tunanetra dalam menjalankan kehidupannya sebagai  individu dan warga negara yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segenap aspek kehidupan dan penghidupan.


“Pemerintah Kota Denpasar akan selalu berupaya untuk melakukan pemberdayaan disabilitas, termasuk penyandang tunanetra, berdasarkan dengan  Visi Misi Kota Kreatif Berbasis Budaha menuju Denpasar Maju serta spirit Vasudaiva Khutumbakam, yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Hal ini memiliki tujuan mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota inklusif dan ramah disabilitas dalam proses perencanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak disabilitas,” tuturnya. 


Lebih lanjut dikatannya, dukungan Pemkot Denpasar terhadap kegiatan dan program yang melibatkan penyandang disabilitas, merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusi. Sehingga kedepanya hak-hak penyandang disabilitas di Kota Denpasar akan selalu dapat terpenuhi dengan baik. (Win)

Selasa, 12 Maret 2024

DLHK Denpasar Terjunkan 1.000 Petugas Bersihkan Sampah Usai Pengarakan Ogoh-ogoh

 


Ket foto : Tenaga Kebersihan DLHK Kota Denpasar saat bertugas usai Pengarakan Ogoh-ogoh Malam Pangerupukan serabgkaian Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar, Senin (11/3) dini hari. 


Denpasar, Bali Kini - Tim DLHK Kota Denpasar langsung sigap melaksanakan pembersihan sampah pasca pelaksanaan Pawai/Pengarakan Ogoh-Ogoh serangkaian Malam Pangerupukan Nyepi Caka 1946 di seluruh wilayah Kota Denpasar, Senin (11/3) dini hari.   Hal ini dilaksanakan guna memastikan seluruh wilayah Kota Denpasar bersih dari sampah pada saat pelaksanaan Catur Bratha Penyepian. 


Kadis DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa saat dikonfirmasi Selasa, (12/3) menjelaskan, rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 yang didahului dengan Upacara Melasti dan Pangerupukan memberikan dampak terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di Kota Denpasar. Namun demikian, peningkatan signifikan terjadi saat proses pengarakan ogoh-ogoh malam pengerupukan. 


Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar peningkatan volume sampah pasca rangkaian Hari Suci Nyepi tercatat meningkat 70-80 Ton menjadi 940 Ton dibandingkan hari biasa yang berkisar di angka 850 Ton. Dimana, peningkatan volume sampah ini didominasi oleh sisa ogoh-ogoh, sisa upacara dan sisa makanan lantaran antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menyaksikan ogoh-ogoh.  


"Pasca rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 volume sampah di Kota Denpasar bertambah 70-80 Ton dari hari biasa, dan secara keseluruhan sudah dapat dibersihkan secara bertahap," ujar Gustra sapaan akrabnya


Dikatakannya, secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa selalu bersiaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. Khusus untuk malam pangerupukan, DLHK Kota Denpasar mengerahkan sebanyak 1.000 personil baik itu tenaga kebersihan, tenaga angkutan hingga driver. Selain itu, sebanyak 25 armada truck dan pikap juga diterjunkan, serta armada Motor Cikar (Moci) sebanyak 10 unit disebar untuk memantau titik-titik pelosok. 


 “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar, dan astungkara sudah bisa ditangani meski secara bertahap, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni rangkaian Hari Suci Nyepi ini,” jelas Gustra


Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga turut menghimbau kepada masyarakat untuk turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari raya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Hal ini guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan. 


“Kami turut mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” terangnya.


Gustra juga menghimbau pada masyarakat kedepannya untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar. Terlebih lagi telah ada Perwali tentang tata cara pengelolaan sampah yaitu Peraturan Walikota No 11 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar yang Berbasis Lingkungan. Dikatakan dalam Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar. (Ags/Hum)

Walikota Jaya Negara Lepas Parade Ogoh-Ogoh Desa Dangin Puri Kangin

 


ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat membuka parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin yang ditandai dengan membunyikan kulkul di Lapangan Gor Ngurah Rai Parkir Barat, pada Minggu (10/3).


Denpasar,Bali Kini - Bertepatan dengan hari Pengrupukan, Desa Dangin Puri Kangin menggelar parade ogoh-ogoh yang dipusatkan di kawasan Lapangan Gor Ngurah Rai Parkir Barat, pada Minggu (10/3). Pada kesempatan itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir sekaligus melepas parade yang ditandai dengan membunyikan kulkul didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan adat setempat.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi pelaksanaan parade ogoh-ogoh, yang juga turut melibatkan para Sekaa Teruna Teruni (STT) se-Desa Dangin Puri Kangin itu.

 "Pelaksanaan parade ogoh-ogoh ini selain untuk menjalankan tradisi juga untuk pengembangan seni budaya di kalangan anak muda. Dan modernisasi boleh saja masuk di tengah kehidupan anak-anak kita, namun hal itu jangan sampai melunturkan jati diri budaya Bali. Kita harus cerdas dalam menyikapinya dan mengkombinasikannya dengan adat budaya kita,  sehingga dapat memperkuat kebudayaan khususnya di Kota Denpasar," ungkap Jaya Negara.

Sementara itu, Ketua panitia parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin, I Gede Bagus Pradnyanata saat diwawancara mengatakan, parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin ini mengambil tema Abhipraya Khandra yaitu harapan yang bercahaya menuju Desa Dangin Puri Kangin yang sejahtera.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun peserta parade ini sebanyak enam sekaa teruna meliputi ST. Eka Adnyana Br. Kereneng Kaja, ST. Eka Pramana  Br  Merta Rauh, ST. Bhuwana Manggala Br. Kertha Bhuwana Kaja, ST. Kertha Yowana Br. Kertha Bhuwana, ST. Dharma Wijaya Kusuma Br  Merta Rauh Kaja, dan ST. Mekar Sari Br. Kereneng.

"Dalam parade ini untuk bahan pembuatan ogoh-ogohnya diwajibkan untuk menggunakan bahan organik. Hal ini sesuai dengan peraturan Walikota No.36 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan bahan plastik dan dihimbaukan juga kepada setiap sekaa teruna yang mengikuti pawai ogoh-ogoh agar tidak menggunakan sound sistem," papar Bagus Pradnyanata.

Selebihnya, pihaknya juga mengungkapkan dalam perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 di Tahun 2024 ini, diharapkan akan berjalan kondusif.

"Kami juga ingin mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Dangin Puri Kangin agar bersama sama menjaga ketertiban pada malam Pengerupukan," lanjutnya.

Selain hadir pada parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri, pada malam itu,  Walikota Jaya Negara juga  meninjau pawai ogoh-ogoh yang beriringan melewati sepanjang Jalan Gajah Mada, dan juga di kawasan Catur Muka Kota Denpasar.

Walikota Jaya Negara juga berkesempatan mengunjungi Posko Kesehatan yang berada di Kantor Walikota Denpasar,  sembari membagikan 2000 nasi bungkus kepada masyarakat yang hadir untuk menyaksikan kemeriahan pawai ogoh-ogoh tersebut. [/r5]

Minggu, 10 Maret 2024

Walikota Jaya Negara Serahkan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani di Denpasar


Denpasar, Bali Kini -
  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.452 orang Petani Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar, Kamis (7/3). Keikutsertaan Petani dalam BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemkot Denpasar sebagai implementasi sepirit Vasudhaiva Kutumbakam guna menjamim resiko kerja bagi Petani. 


 Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Kadis Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar, Cep Nandi Yunandar. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan kenaikan insentif yang diterima oleh Kelian Adat dan Pangliman Subak se-Kota Denpasar.  


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela acara menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan jaminan sosial bagi para petani di Kota Denpasar. Masuknya petani sebagai penerima BPJS melengkapi beberapa sektor telah diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Mulai dari Sulinggih, Pemangku Kahyangan Tiga, Bandesa Adat, Pakaseh, Pangliman, dan Klian Adat.


 "Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini kami berharap Petani memiliki jaminan resiko kerja, sehingga harapannya minat menjadi petani meningkat dan alih fungsi lahan menurun," ujarnya


 Pada kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara juga menyampaikan kenaikan insentif bagi Kelian Adat dan Pangliman Subak di Kota Denpasar. Kenaikan insentif dari Rp. 1 juta menjadi 1,5 juta ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para klian adat dan pangliman subak untuk terus ngayah dalam menjaga adat, budaya dan tradisi Bali. 


 "Kenaikan insentif dan pemberian BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam menjalankan semangat Vasuidha Kutumbakam, serta sebagai bentuk kepedulian untuk terus menjaga pertanian serta melestarikan adat, budaya dan tradisi Bali, kami berharap semoga program ini memberikan kemanfaatan bagi klian adat dan pangliman subak se-Kota Denpasar," kata Jaya Negara 


 Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar, Cep Nandi Yunandar menjelaskan, bahwa jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi petani se-Kota Denpasar merupakan upaya untuk mendukung penguatan pilar adat dan pilar pangan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Dimana, jamiman yang diberikan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja dengan biaya perawatan tidak terbatas dan Jaminan Kematian dengan santunan sebesar Rp. 42 Juta. Pihaknya mengingatkan bahwa peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan aturan dibatasi maksimal usia 65 Tahun.


 Sementara, salah seorang Petani, I Wayan Sudira mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para petani se-Kota Denpasar. Tentunya, program ini sangat bermanfaat dalam menjamin resiko kerja sebagai Petani. 


 "Terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, yang dalam hal ini Walikota Denpasar yang telah memberikan jaminan sosial bagi petani," ujarnya.[*]

Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1946


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa

Momentum Mulat Sarira, Sinergi Lintas Sektor Menuju Denpasar Maju

Denpasar,  Bali Kini - Umat Hindu akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 Tahun 2024, seluruh rangkaian akan dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni yang sarat makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali, kali ini jatuh pada 11 Maret mendatang dan berada dalam suasana Hari Suci Galungan dan Kuningan. Sehingga, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi diharapkan dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dengan dresta masing-masing tanpa mengurangi makna.


Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Usai Melasti, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.


Pada Malam Pangerupukan identik dengan Nyomya Bhuta Kala dengan media Ogoh-ogoh. Kreatifitas di bidang ogoh-ogoh sendiri telah diwadahi melalui pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh serta eevent Kesanga Festival. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1946 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.


Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, disela tugas kedinasa pada Kamis (7/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.


Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Jaya Negara menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri atau mulat sarira untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam. Hal ini juga sejalan dengan konsep Ajibinaya yang bermakna kemuliaan dengan membangun sinergi lintas sektor menuju Denpasar Maju. 


“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya


Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh. 


"Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 kepada segenap umat se-Dharma dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga Hari Suci Nyepi tahun ini dapat menjadi ajang introspeksi diri dan mulat sarira untuk meningkatkan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam, serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju," jelasnya. (Ags/Hum).

Rangkaian Nyepi, Pemkot Denpasar Gelar Tawur Agung Tilem Kesanga di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat menghadiri Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3).


Denpasar,  Bali Kini - Prosesi Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3). Diringi suara Gambelan, Kekidungan, hingga Rejang Renteng dan Topeng Wali, upacara Tawur Agung ini berlangsung khidmat yang dipuput 6 sulinggih Sarwa Sadhaka. 

Tak sedikit umat Hindu Kota Denpasar dan perwakilan Desa Adat se Kota Denpasar  yang mengikuti rangkaian Tawur hingga selesai. Hadir langsung ditengah masyarakat, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Forkopimda Kota Denpasar dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. 

Tampak pula Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Ketua MDA Kota Denpasar, AW Ketut Sudiana, Perwakilan Bandesa serta umat sedharma. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara bersama jajaran turut nyaksiang seluruh prosesi yang diakhiri dengan mendem Tawur di kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat diwawancarai menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi. Dimana, setelah Tawur Kesanga, prosesi dilanjutkan dengan malam Pangerupukan yang identik dengan pengarakan ogoh-ogoh sebagai prosesi nyomya Bhutakala. 

Jaya Negara menekankan, pelaksanaan malam Pangerupukan dan Nyepi diserahkan kepada Desa Adat yang disesuaikan dengan Dresta, Adat Istiadat dan Awig yang berlaku. Sehingga adat dan budaya Bali tetap ajeg lestari yang dibentengi dengan Desa Adat. 

"Mari kita laksanakan malam Pangerupukan dan Catur Brata Penyepian ini dengan khidmat, dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaannya lancar, tertib, aman dan kondusif," jelasnya

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara mengatakan, Upacara Tawur Agung Tilem Kesanga Kota Denpasar serangkaian Nyepi Caka 1946 ini  sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2024 dengan mepiuning, dilanjutkan dengan Nyukat Genah di Timur Laut Patung Catur Muka pada hari Selasa tanggal 2 Maret 2024. Sedangkan runtutan acara lainnya seperti Ngingsah dan Mapepada telah dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha. 

Adapun Sarwa Sadhaka yang muput pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Denpasar yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Ida Pedanda Gede Mas Jelantik, Ida Rsi Bhujangga Oka Widnyana, Ida Jro Dukuh Udhalaka Dharma, Ida Sri Empu Dharma Sunu dan Ida Pandita Empu Nabe Dhaksa Mertha Yoga. 

"Tentunya kami berharap kerjasama semua pihak sehingga Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya 

Sementara itu, dalam SE PHDI tentang pedoman perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 terdapat beberapa rangkaian utama. Dimana, Nyepi Sipeng dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2024 selama sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Yakni Amati Gni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan. (Ags/Hum).

Rabu, 06 Maret 2024

Denpasar Jadi Calon Percontohan Kota Antikorupsi KPK RI


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya dan Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto saat pelaksanaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi oleh KPK RI yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (6/3).

Walikota Jaya Negara: Wujud Apresiasi dan Kepercayaan Atas Komitmen Pencegahan Korupsi.


Denpasar, Bali Kini - Kota Denpasar menjadi salah satu Calon Percontohan Kota Antikorupsi Tahun 2024 dari KPK RI. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi oleh KPK RI yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (6/3). Nantinya, setelah melalui tahap observasi dan peninjauan lapangan, akan dilaksanakan penetapan dua kota dan dua kabupaten antikorupsi di Indonesia untuk tahun 2024. 


Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Sedangkan dari KPK RI hadir langsung Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto beserta seluruh Tim Observasi Kabupaten/Kota Antikorupsi KPK RI. 


Direktur Kordinasi dan Suvervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya didampingi Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto menjelaskan korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan semua orang bisa tergoda. Dimana, dalam upaya pencegahan korupsi, sambungnya, KPK memiliki 3 trisula atau strategi yang dilakukan yakni penindakan, pencegahan dan pendidikan antikorupsi.


Ada tiga pendekatan, yakni pertama, tindakan berupa operasi tangkap tangan. Itu untuk memberikan efek jera atau rasa takut untuk korupsi. Kedua, ada pencegahan, ini mengatur atau memperbaiki sistem untuk menghambat jalan supaya orang tidak bisa korupsi lagi, semua dibatasi.


“Terakhir adalah pendidikan kita mengajarkan perilakunya atau membangun budaya antikorupsi, dan ini perlu peran serta masyarakat,” ajaknya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya menjelaskan bahwa merupakan suatu kehormatan untuk Kota Denpasar yang telah terpilih menjadi salah satu Lokus Observasi Kota Antikorupsi di Provinsi Bali. Hal ini menunjukan kepercayaan dan apresiasi KPK RI kepada Kota Denpasar dalam mendukung pencegahan korupsi yang dinilai telah berjalan baik. 


Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mewujudkan upaya pencegahan korupsi. Hal ini dilaksanakan dengan beragam upaya yang dikemas dalam inovasi guna mendukung percepatan pembangunan. Dimana, sebagian besar program yang dilaksanakan berbasis digitalisasi pelayanan yang secara berkelanjutan dapat mencegah tindakan korupsi. 


Berbagai inovasi tersebut mengantarkan Kota Denpasar sukses memenuhi beragam indikator untuk menjadi calon Kota Antikorupsi Tahun 2024 oleh KPK RI. Seperti halnya nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Denpasar yang pada tahun 2023 sebesar 97,29 yang merupakan peringkat 6 nasional sekaligus yang terbaik di Provinsi Bali. Tak hanya itu, nilai APIP Kota Denpasar juga terus meningkat di angka 3,12 pada Tahun 2023. Serta capaian indeks Reformasi Birokrasi yang juga meningkat di angka 85,53. 


“Tentu yang pertama kami merasa terhormat Kota Denpasar menjadi lokus observasi percontohan kota antikorupsi, dan tentunya seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar siap mendukung terwujudnya Denpasar sebagai Percontohan Kota Antikorupsi yang juga terus membangun komitmen bersama lintas sektor dalam pencegahan korupsi dan membangun budaya antikorupsi,” ujar Jaya Negara


Sementara, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada mengataka bahwa Kota Denpasar merupakan daerah di Provinsi Bali yang terbaik dalam penilaian MCP. Tentunya bersama dua kabupaten lainya yakni Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar layak menjadi wakil Bali sebagai percontohan kota antikorupsi. 


“Saya kira untuk MCP Denpasar ini terbaik di Bali, dan untuk indikator lain saya kira sudah terpenuhi, termasuk SAKIP, SPBE, SPI dan lainya, saya kira pantas dan cocok bahwa Kota Denpasar dan dua kabupaten lainya dapat ditetapkan menjadi percontohan kota antikorupsi,” ujarnya. (Ags/r4).


Selasa, 05 Maret 2024

Wawali Arya Wibawa Buka Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual BRIDA Kota Denpasar


Ket Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Denpasar yang ditandai dengan pemukulan gong serta penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Tahun 2023 kepada pelaku usaha kreatif yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, pada Selasa (5/3).


Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi membuka kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Denpasar (Brida) serta penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Tahun 2023 kepada pelaku usaha kreatif yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, pada Selasa (5/3) pagi.


“Perlindungan HKI sangat penting karena dapat memberikan insentif inovasi dan kreativitas, melindungi pemegang hak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu Pemkot Denpasar melalui Badan Riset Inovasi Daerah sebagai leading sector dalam memfasilitasi HKI melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan, bimbingan, konsultasi, dan pelayanaan pendaftraan kekayaan intelektual kepada perangkat daerah dan masyarakat di Kota Denpasar,” kata Wawali Arya Wibawa.


Selebihnya, Arya Wibawa juga mengemukakan, melalui sosialisasi ini diharapkan seluruh OPD terkait, dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.



“Kami sangat mengapresiasi terbentuknya sentra kekayaan intelektual Kota Denpasar. Melalui sosialisasi ini berharap OPD terkait agar saling berisnergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat guna mendorong inovasi, kretifitas, dan investasi dalam penelitian dan pengembangan sehingga kedepannya dapat membuka lapangan pekerjaan di Kota Denpasar,” lanjut Arya Wibawa.


Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Denpasar, I Made Pasek Mandira dalam laporannya mengatakan pelaksanaan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual kali ini mengambil tema ‘Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual, Untuk Menuju Denpasar Maju’. Dan pelaksanaan sosialisasi ini sendiri, tidak terlepas dari rangkaian HUT ke-236 Tahun Kota Denpasar.


Lebih lanjut pihaknya mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini menggunakan dana APBD Tahun 2024 dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 400 orang dan melalui zoom. Adapun  kegiatan ini juga turut melibatkan beberapa narasumber, yakni dari Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan SH,M.Hum.,LLM, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Kanwil Bali, Alexander Palti, S.H., M.H., serta Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual, Kemenkumham RI, Sih Jumaedi, S.H., M.H.


“Adapun tujuan dari kegiatan ini guna mensosialisasikan adanya sentra kekayaan intelektual pada badan riset dan inovasi daerah Kota Denpasar. Dan berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi ini kedepnnya dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran perangkat daerah atau masyarakat akan pentingnya hak kekayaan intelektual,” pungkas Pasek Mandira. (Arm)

 

Wawali Arya Wibawa Hadiri Rakor Pengamanan dan Deklarasi Damai Hari Suci Nyepi Caka 1946


Denpasar, Bali Kini -
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Pengamanan dan Deklarasi Damai Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar, Pada Selasa (5/3). Kegiatan yang digagas Polresta Denpasar ini bertujuan untuk membahas strategi pengamanan dalam menyambut perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1946. Sehingga seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi yang akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 mendatang dapat berjalan lancar, aman dan damai.


Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Wisnu Prabowo, Dandim 1611 Badung, Kolonel Arh. Teguh Waluyo, Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar, I Made Toya, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, A.A. Ngurah Gede Darma Putra Atmaja, Kasat Pol PP Kota Denpasar, A.A. Ngurah Bawa Nendra, serta seluruh stakeholder terkait.


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan rapat koordinasi ini dilaksanakan guna memastikan bahwa segala aspek yang berkaitan dengan pengamanan selama perayaan Nyepi Caka 1946. Sehingga nantinya umat Hindu dapat melaksanakan seluruh rangkaian Nyepi dengan lancar dan aman.


"Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan ini, adapun beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama antara lain pengawasan terhadap lalu lintas, pengamanan tempat ibadah, pemantauan wilayah rawan, serta koordinasi yang efektif antar instansi terkait," kata arya wibawa


Lebih lanjut Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya atas persiapan yang telah dilakukan oleh Polresta Denpasar dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama rangkaian Hari Suci Nyepi. Selain itu pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung terciptanya kemanan dan ketertiban masyarakat secara berkelanjutan, khususnya dalam rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946.


"Kami sangat mengapresiasi upaya Polresta Denpasar dalam memastikan perayaan Nyepi dapat berlangsung dengan aman dan damai bagi semua penduduk Denpasar, saya juga mengajak seluruh warga Kota Denpasar dengan Spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk bersama sama menjaga keharmonisan dan keamanan selama perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946," pungkasnya


Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Wisnu Prabowo menjelaskan, Polresta Denpasar berkomitmennya untuk melakukan pengamanan optimal demi menjaga kenyamanan dan keamanan warga selama perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946. Dimana, rangkaian upacara akan diawali dengan Kegiatan Melasti pada tanggal 7-8 Maret 2024, dilanjutkan dengan Tawur Agung Kesangan serta Pengerupukan pada tanggal 10 Maret 2024, Nyepi pada tanggal 11 Maret 2024, dan Ngembak Api pada tanggal 12 Maret 2024.


Dikatakannya, dalam rapat tersebut, dibahas pula strategi pengamanan yang meliputi penjagaan titik-titik vital, patroli keamanan, pengaturan lalu lintas, serta koordinasi dengan unsur-unsur keamanan lainnya. Tak hanya itu, kolaborasi dengan berbagai pihak serta stakeholder juga sangat penting dalam mendukung keamanan dan kelancaran Nyepi tahun ini.


"Kami akan melakukan upaya maksimal untuk memastikan perayaan Nyepi berjalan lancar tanpa gangguan keamanan yang berarti. Kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan selama perayaan Nyepi," ungkap Wisnu Prabowo.


Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Damai bersama seluruh stakeholder terkait untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan pengamanan perayaan Nyepi.(Wah)


Bertema "Utsaha Jana Kerthi", Omed-Omedan Festival Kembali Digelar Tahun Ini


Denpasar, Bali Kini -
Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) 2024, rencananya akan digelar pada momentum Hari Ngembak Geni, pada Selasa, 12 Maret mendatang. Sejumlah acara akan digelar pada kesempatan itu, yakni kegiatan kesenian, pameran dokumenter, hingga nantinya akan dipuncaki dengan tradisi "Omed-Omedan", sebuah warisan leluhur, yang masih dilestarikan hingga kini. 


Hal tersebut disampaikan saat pihak panitia SHOOF 2024 bertemu dalam sesi audiensi dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, di Gedung DNA Lumintang, Selasa (5/3). 


Turut pula mendampingi pada audiensi itu, Jro Kelian Adat Banjar Kaja, I Made Sudama, Lurah Sesetan Wisnu Wardana, dan beberapa tokoh lainnya. 


Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia, I Gede Sedana menyampaikan, penyelenggaraan SHOOF 2024 yang mengangkat tema Utsaha Jana Kerthi ini, rencananya akan dilaksanakan di depan  Banjar Kaja, Desa Sesetan. 



"Pelaksanaan SHOOF 2024, akan digelar pada Hari Ngembak Geni, yakni sehari pasca Hari Raya Nyepi 1946 Caka. Ada beberapa kegiatan, yakni penampilan tari-tarian, musik, kuliner dan ada juga pameran dokumenter Omed-Omedan," jelasnya. 


Gede Sedana menambahkan, pihaknya berharap pelaksanaan SHOOF 2024 dan juga  tradisi Omed-omedan, akan mampu memberi warna bagi daya tarik wisata dan juga ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 


 “Kami meyakini omed-omedan ini juga memiliki nilai sakral, sehingga harus terus dilestarikan. Selain itu, kami berharap dapat

menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan menuju ekonomi kreatif serta meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing ke Kota Denpasar," paparnya. 


Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, Agus Arya Wibawa menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai sebuah  tradisi adat yang masih dilestarikan hingga kini. Sebagai salah satu warisan leluhur,  tradisi Omed-Omedan dinilainya memiliki daya tarik kebudayaan dan pariwisata di Kota Denpasar. 


"Sebagai sebuah tradisi lama, Omed-Omedan memiliki daya tarik tersendiri. Tentu, penyelenggaraannya harus terus didukung sebagai kekayaan budaya di Kota Denpasar," ungkapnya.


Arya Wibawa juga mengapresiasi peran serta generasi muda Banjar Kaja, Desa Sesetan yang telah begitu antusias dalam upayanya melestarikan warisan budaya leluhur, meski lahir di tengah modernisasi. 


"Pemkot Denpasar memberikan apresiasi pada  generasi-generasi muda yang telah ikut melestarikan warisan budaya, seperti tradisi Omed-Omedan ini. Demi menjaga kelestarian budaya, memang harus dimulai sejak dini," lanjut Arya Wibawa.


Seperti yang diketahui, tradisi Omed-Omedan adalah ritual saling peluk dan tarik-menarik secara bergantian antara dua kelompok muda-mudi berusia 17-30 tahun, yang rutin diadakan setiap tahun pada hari pertama setelah Nyepi. 

Tradisi ini diperkirakan telah berlangsung sejak abad ke-17 yang berawal dari masyarakat kerajaan Puri Oka, Denpasar Selatan. (Win).


Minggu, 03 Maret 2024

Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Futsal Desa Tegal Kertha


Denpasar , Bali Kini
- Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Turnamen Futsal Tegal Kertha Cup 2024 yang digelar Desa Tegal Kertha di Nusantara Futsal, Minggu (3/3). Turnamen Futsal yang digelar serangkaian menyambut HUT ke-236 Kota Denpasar dan HUT ke-34 Desa Tegal Kertha ini berlangsung meriah dengan diikuti 8 Tim. 

Perbekel Desa Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya mengatakan, turnamen futsal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-236 Kota Denpasar serta HUT ke-34  Desa Tegal Kertha. Sehingga pelaksanaannya selain berkompetisi, juga menjadi wahana silaturahmi serta mempererat persaudaraan. 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun peserta dari turnamen ini diikuti sebanyak 8 tim yang merupakan perwakilan dusun se-Desa Tegal Kertha. Nantinya, dari lomba ini akan memperebutkan juara I, juara II, juara III dan harapan I, serta top score untuk perorangan.

“Tentu kami berharap pelaksanaan ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan antar dusun di Desa Tegal Kertha,” kata Putu Trisnajaya. 

Pihaknya juga memberikan bantuan alat tulis sekolah bagi anak penerima manfaat sebanyak 65 orang dan penyerahan sembako kepada petugas kebersihan sebanyak 17 orang. Hal ini sebagai bentuk tali kasih dan kepedulian Desa Tegal Kertha terhadap penerima manfaat. 

"Ini bentuk perhatian kita terhadap masyarakat dalam hal ini anak penerima manfaat dan petugas kebersihan yang selalu menjaga kebersihan di Desa kami," ujarnya.

Sementara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi kegiatan turnamen futsal yang digelar oleh Desa Tegal Kertha ini. Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada Desa Tegal Kertha yang merayakan HUT ke 34. Sehingga diharapkan terus bersinergi dalam pembangunan dalam mewujudkan inovasi berkemanfaatan dan kemajuan Kota Denpasar, khususnya Desa Tegal Kertha. 

"Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar, turut mengapresiasi atas digelarnya Turnamen Futsal Desa Tegal Kertha.  Tidak hanya futsal, kegiatan apapun yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Denpasar selama itu membawa dampak yang positif, kami akan selalu mendukung,” pungkas Wawali Arya Wibawa usai membuka turnamen yang ditandai penendangan bola pertama. (/Eka)

Jelang Nyepi Dan Ramadhan, Walikota Jaya Negara Tinjau Pasar Murah di Musholla Baitul Mukminiin


Denpasar, Bali Kini
- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  meninjau pelaksanaan pasar murah serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi serta Bulan Suci Ramadhan di Musholla Baitul Mukminiin, Kelurahan Panjer, Minggu (3/3). Hal ini dilaksanakan guna menjaga laju inflasi dan menjaga stabilitas harga di Kota Denpasar, terutama pada momentum hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi serta Bulan Suci Ramadhan.

Selain gelaran Pasar Murah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi bertajuk Bahaya HIV-AIDS, serta pembagian sembako berupa Beras 5 Kg serta Minyak Goreng 1 Liter bagi masyarakat yang melaksanakan donor darah di lokasi yang sama.

Sejak pagi hari, tampak masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi pasar murah.  Dari pantauan, beberapa komoditi menjadi primadona. Yakni, beras, gas elpiji hingga minyak goreng.

Adapun harga bahan pokok yang disediakan di lokasi itu, antara lain beras dengan harga Rp.52.000, minyak goreng dengan harga Rp.15.000, dan gas elpiji 3 kg dengan harga Rp.18.000.

Tak hanya kebutuhan pokok, namun ada pula berbagai barang lain yang dijual, seperti buah-buahan dengan variasi harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran. Pasar murah juga melibatkan UMKM lokal yang menjual berbagai macam produk seperti makanan dan minuman, serta berbagai macam keripik olahan rumahan.

Walikota Jaya Negara mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini diadakan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih terjangkau menjelang hari raya Kuningan, Nyepi serta Bulan Suci Ramadan. Sehingga dapat mendukung pengendalian inflasi jelang hari besar keagamaan.

"Pasar murah ini untuk

memudahkan masyarakat untuk memenuhi sembako, warga sangat antusias mengingat harga di pasar murah lebih murah dari harga pasaran," ungkapnya.

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan bahwa, pelibatan UMKM lokal dalam giat pasar murah ini, untuk

membantu perekonomian daerah lebih berkembang lagi. Selain itu, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang diprogramkan oleh Disperindag Kota Denpasar setiap tahunnya. Diharapkan dengan harga yang lebih terjangkau, bisa memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

"Sebagai informasi, Disperindag Kota Denpasar secara rutin menggelar Pasar Murah yang diadakan di berbagai lokasi, untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya lebih terjangkau lagi dengan juga melibatkan UMKM lokal agar lebih berkembang," tuturnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat sekitar dalam memperoleh dan memenuhi bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari terutama menjelang hari raya keagamaan.

Salah satu warga setempat, Agus Hartono mengucapkan terima kasih atas diselenggarakan pasar murah tersebut. Pihaknya juga berharap pasar murah ini rutin diadakan sehingga dapat meringankan beban masyarakat karena harga terlampau lebih murah dari pasaran. (Wah)


Kamis, 29 Februari 2024

Walikota Jaya Negara - Wawali Arya Wibawa Kompak Tinjau Karya Ogoh-Ogoh STT Denpasar

 

Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengunjungi banjar-banjar di wilayah Kota Denpasar untuk melihat hasil karya ogoh-ogoh Sekehe Teruna Teruni (STT) se-Kota Denpasar Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 pada Senin (26/2).

Apresiasi Pengembangan Kreatifitas, Pastikan Kesiapan Menuju Kesanga Fest. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa kompak mengunjungi banjar-banjar di wilayah Kota Denpasar untuk melihat hasil karya ogoh-ogoh Sekehe Teruna Teruni (STT) se-Kota Denpasar Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 pada Senin (26/2). Dimana, Walikota Jaya Negara mengunjungi karya STT di wilayah Denpasar Utara dan Denpasar Timur. Sedangkan Wawali Arya Wibawa mengunjungi karya STT di wilayah Denpasar Selatan dan Denpasar Barat. 


Adapun sebanyak 12 lokasi menjadi titik peninjauan yang merupakan ogoh-ogoh peraih nominasi di tingkat kecamatan. Untuk Kecamatan Denpasar Utara yakni ST. Cantika, Banjar Sedana Mertha, Ubung, ST. Werdhi Sesana, Br. Tega, Tonja, ST. Eka Pramana, Br. Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin. Selanjutnya untuk Kecamatan Denpasar Timur yakni ST. Shanti Yowana, Br. Yangbatu Kangin, Yangbatu, ST. Yowana Werdhi, Br. Batan Buah, Kesiman dan ST. Mekar Sari, Br. Kesambi, Kesiman. 


Untuk Kecamatan Denpasar Selatan yakni ST. Dharma Subiksa, Br. Sasih Panjer, ST. Canti Graha, Br. Tengah Sesetan dan ST. Sukerela, Br. Kepisah Pedungan. Dan untuk Kecamatan Denpasar Barat yakni ST. Yowana Sawitra, Br. Abiantimbul, Pemecutan Kelod, ST. Wira Dharma, Br. Sumuh, Desa Dauh Puri Kauh dan ST. Sekar Tirtha, Br. Saptha Bumi, Tegal Harum. Dalam kunjungan tersebut, turut diserahkan bantuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 5 juta. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, kunjungan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan para nominasi dalam mengikuti Kesanga Fest Tahun 2024. Sehingga dapat menampilkan karya maksimal saat pawai nanti. Pihaknya turut mengapresiasi karya STT se-Kota Denpasar yang telah menampilkan kreatifitas yang maksimal. 


"Ini karya STT Denpasar semuanya bagus, tapi dalam perlombaan tentu ada yang terbaik, ini merupakan wujud perkembangan kreatifitas yang terus tumbuh di Kota Denpasar," ujarnya


"Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan sekaligus semangat untuk menampilkan yanh terbaik, serta memastikan kesiapan dalam mengikuti Kesanga Fest Tahun 2024 ini," imbuhnya


Hal senada disampaikan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Dimana, kunjungan ini sebagai bentuk dukungan serta mempererat tali silaturahmi antara Pemkot Denpasar dengan yowana atau sekehe teruna di Kota Denpasar. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas dukungan yowana dalam.pembangunan Denpasar. Termasuk juga masukan, usul dan saran yowana akan menjadi atensi Pemkot Denpasar kedepannya. 


"Selain memberikan semangat, motivasi dan dukungan, tadi kita banyak berdiskusi tentang kreatifitas anak muda, kedepan akan menjadi atensi dalam setiap program kerja pembangunan Kota Denpasar, tetap semangat berkreatifitas," ujarnya


Usai berdiksusi, Walikota Jaya Negara bersama Wawali Arya Wibawa disetiap lokasi kunjungan turut menikmati makan malam Nasi Jinggo bersama STT, Sekehe Gong, Klian, Pecalang hingga tokoh masyarakat setempat. Acara berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan. Tak jarang candaan hingga gelak tawa mengiringi diskusi santai penuh makna tersebut. (Ags/r4). 


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved