-->

Selasa, 24 April 2018

Anggota DPR RI Kunjungi Bangli Hadiri Workshop Implementasi Siskeudes

Bangli,Balikini.Net -  Perbekel agar  menggunakan dana desa (DD) sesuai peruntukan dan peraturan yang berlaku. Jangan malah perbekel  menggunakan dana desa untuk kegiatan jalan-jalan seperti yang terjadi daerah lain. Bila ini dilakukan tentu perbekel harus siap-siap masuk jeruji besi dan mendapatkan makanan gratis disana.  Hal tersebut dipaparkan Anggota DPR RI dari Komisi XI, Gusti Agung Rai Wirajaya saat  menghadiri Workshop Implementasi  Sitem Keuangan Desa (Siskeudes)  , di Gedung Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Kantor Bupati Bangli, Senin (23/04/2018).

Pada kesempatan itu, Rai Wirajaya memberikan apresisasi kepada desa-desa di Kabupaten Bangli yang terdepan menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskiudes) sesuai anjuran pihak BPK.  Dimana, kata dia, sesuai informasi yang dapat dari Kepala BPMD Kabupaten Bangli, bahwa desa-desa di Bangli telah menggunakan siskeudes pertama di Bali. Hal ini tentu sangat positif untuk kemajuan pembangunan dan pengelolaan sistem keuangan di desa. “Saya ucapkan selamat karena Bangli mampu meraih opini wajar Tanpa Pengecua laian (WTP) dari BPK RI.  Hal ini diraih atas kerja semua pihak di Pemkab Bangli termasuk desa yang sukses menerapkan siskeudes,”paparnya.

Terkait penggunaan Dana Desa (DD), lanjut anggota DPR RI asal Bali ini, secara umum pelaksanaan dana desa di  Bali telah berjalan baik. Tidak seperti di daearha lain, yakni di Jatim ada kepala desa yang menggunakan dana desa untuk kegiatan jalan-jalan ke Malaysia. “Hal ini kenyataan, karena informasinya saya dapat dari pihak BPK,”tegasnya.

Dia lantas mengingatkan, agar di Bali kejadian itu tidak sampai terjadi. Untuk itu, perbekel harus menggunakan dana desa sesuai atuaran yang ada. Jangan karena uang Rp 1 miliar, perbekel dapat makan gratis selama 5 tahun dan berpisah dari sanak saudara dan keluarga. Terlebih Operasi Tangkap Tangan (OTT), belakangan ini kerap terjadi.  Untuk itu,  perbekel maupun bupati agar  mengelola keuangan dengan baik.  “Kalau berani menggunakan dana desa untuk jalan-jalan, maka saat pulang perbekel harus berani  dijemput oleh petugas penehak hukum,”tegasnya.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan   Kabupaten Bangli memiliki moto pembangunan, yakni membangun Bali dari Bangli dan membangun Bangli  dari desa (Gerbangdessigot) serta membangun desa dari keluarga (Posdaya). Motto ini kemudian ditindaklanjuti dengan  mengalokasi uang ke secara tersistem tahun 2011. “Sekarang kita telah mengalokasikan ADD Rp 100 milyar ke 68 desa. Jadi desa terkecil di Bangli telah menikmati ADD Rp 1 milyar,”jelasnya.

Kata dia, pengucuran alokasi dana desa (ADD) dalam jumlah banyak sejatinya sempat terjadi  tarik  menarik dalam setiap pembahasan APBD. Ada yang setuju dan tidak setuju, namun lebih persentase yang mendukung pengkucuran  alokasi dana desa ini lebih banyak. “Saya akhirya kumpulkan kepala desa dan BPD di tempat ini untuk dimintai pendapatnya. Akhirnya mereka sepakat untuk kucuran dana desa ditambah, karena selama ini sangat kecil,”ucapnya.

Terkait penerapan siskeudes, kata dia, juga sempat terjadi silang pendapat terutama terkait penerapan  Permendagri No. 113. Akhirnya, kata dia, setelah ditanyai pendapatnya kepala menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan Permendagri No  113 yakni tentang Siskeudes. “Kita tahun 2016 telah menerapkan siskeudes, malahan kita dan kepala desa yang mampu menerapkan siskeudes dengan baik diundang ke Jakarta untuk melakukan pemaparan,”pungkasnya.[ag/r5]


Senin, 23 April 2018

Bupati Mas Sumatri Berharap Perempuan Karangasem Menginspirasi RA Kartini

Amlapura ,Balikini.Net - Tangal 21 April menjadi tanggal yang ditetapkan sebagai Hari Kartini melalui Keputusan Presiden RI nomor 108 Tahun 1964 tentang penetapan RA Kartini sebagai Pahlawan Nasional dimana Presiden Soekarno saat itu kemudian menetapkan tanggal kelahiran RA Kartini yakni Tanggal 21 April sebagai Hari Kartini dan diperingati hingga sekarang.


Di Kabupaten Karangasem sendiri, Apel peringatan Hari Kartini Sabtu (21/4/2018) yang dilaksanakan di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, berlangsung khidmat dengan inspektur upacara Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, serta diikuti oleh jajaran OPD dilingkungan Pemkab Karangasem serta dari instansi lainnya seperti TNI/Polri, siswa dan anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Karangasem.

Dalam apel peringatan Hari Kartini tersebut juga dihadiri oleh anggota Forkopimda dan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, serta tokoh masyarakat Karangasem I Gusti Made Tusan yang juga suami dari Bupati Mas Sumatri. Kepada wartawan usai pelaksanaan Apel peringatan tersebut, Bupati Mas Sumatri mengajak masyarakat Karangasem khususnya kaum perempuan untuk memaknai nilai-nilai perjuangan RA Kartini utamanya dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan dalam kaitan emansipasi wanita dalam kehidupan sosial, pendidikan, ekonomi dan politik namun tetap tidak melepaskan kodrat serta kewajiban sebagai seorang wanita serta sebagai ibu dalam sebuah keluarga.

Dipaparkannya, RA Kartini atau yang bernama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat, merupakan sosok pejuang wanita yang lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara. RA Kartini sendiri lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya. Raden Ajeng itu sendiri dipergunakan oleh Kartini sebelum ia menikah, dimana setelah bliau menikah gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah Raden Ayu (RA) sesuai dengan tradisi jawa.

Ayah RA Kartini bernama R.M. Sosroningrat yang merupakan putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai Bupati Jepara. Banyak dari pemikiran pemikiran RA Kartini yang menjadi isnpirasi bagi kaum perempuan utamanya dalam masa penjajahan dulu. Sebagai wanita bangsawan yang memang fasih berbahas belanda, RA Kartini sangat tertarik dengan pola pikir perempuan di Eropa yang dibacanya melalui surat kabar dan sejumlah buku kala itu. Itulah titik awal bangkitnya pemikiran RA Kartini untuk berjuang memajukan perempuan pribumi yang saat itu masih sangat tertinggal jauh dengan status sosial yang sangat rendah.

Pengetahuan cukup luas tentang  ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang dimilikinya, membuat RA Kartini memberi perhatian khusus pada masalah emansipasi wanita melihat perbandingan antara wanita eropa dan wanita pribumi. Utamanya pada masalah sosial yang terjadi dimana menurut RA Kartini seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.

“Hari Kartini rutin diperingati setiap 21 April termasuk hari ini. Tentu ada hal-hal yang spesifik untuk kemajuan para wanita, dimana perjuangan Kartini merupakan isnspirasi dan bliau adalah isprirator yang sudah barang tentu keberhasilan Kartini jaman Now tidak terlepas dari inspirasi yang ditanamkan oleh RA Kartini,” tandas Bupati Mas Sumatri.

Ditambahkannya, RA Kartini merupakan pejuang keras bagi kaum perempuan dan bliau sangat konsisten serta tangguh dan memiliki keyakinan yang luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. “Dan itulah yang menjadi inspirasi wanita jaman Now, dan saya sendiri sangat menginspirasi perjuangan RA Kartini. Saya berarap para wanita di Karangasem untuk bisa meyakini kemampuan diri sendiri untuk bisa berkompetisi dan berlomba dalam membangun Kabupaten Karangasem yang bermartabat,” ucapnya.  Setelah selasai apel juga dilaksanakan parade  pakaian nasional yang dilksanakan di wantilan kantor bupati melibatkan perwakilan dari masing masing OPD dan instasi vertikal di wilayah kab.  Karangasem. [ hms/*]


IGA Mas Sumatri Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Karangasem Masa Bhakti 2018-2023

Karangasem,Balikini.Net - Pengukuhan pengurus Karang Taruna periode 2018 s/d 2023 dilaksanakan bertepatan dengan hari Kartini yang dilangsungkan di wantilan kantor bupati seusai melaksanakan upacara bendera   21/4/18 , turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Karangasem, Setda Kab. Karangasem, Perwakilan Karang Taruna Provinsi Bali, Anggota DPR dapil Karangasem, OPD Terkait dilingkungan Pemda Kab. Karangasem, 

Ketua panitia I Wayan Jatiyasa mengatakan sebagai hari yang amat bersejarah karena pelantikan/pengukuhan Karang Taruna dilaksanakan bertepatan dengan hari nasional, semoga karang taruna kabupaten karangasem ini bisa membawa daerah kabupaten karangasem ke arah yg lebih baik  dengan semua ini didukung penuh oleh pemerintah kabupaten karangasem, 

Dibentuknya kembali pengurus baru periode 2018 2023 ini di ketuai oleh I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, adapun kegiatan yang sudah berjalan diantaranya menerima kunjungan KT (Karang Taruna) Kabupaten Ogan Ilir sumatera selatan, 

Dalam sambutannya Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan Pemasalahan generasi muda akhir-akhir ini semakin lama semakin meningkat, baik kualitas maupun kuwantitasnya, sebagai akibat adanya krisis multidimensi yang menyangkut beberapa aspek seperti Politik, ekonomi, sosial maupun budaya. Generasi muda adalah komponen besar penduduk indonesia, keadaannya mengisi ruang-ruang penting dalam setiap aspek kehidupan. hal ini terjadi karena usianya yang potensial, pemuda adalah manusia produktif yang menggerakan pembangunan sekaligus juga menjadi media pertumbuhan bangsa, hingga kemampuannya mempelopori dan menentukan kemajuan bangsa menuju cita-cita kesejahteraan sosial yang diharapkan. 

Sebagaimana telah dilaporkan oleh ketua panitia, bahwa keberadaan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat di bawah binaan Menteri Sosial RI. baik bencana sosial maupun bencana alam. demikian juga kepada organisasi pemuda yang lainnya, mari kita bersama-sama membangun karangasem, jangan malah sebaliknya, para generasi muda yang memicu timbulnya permasalahan sosial, seperti yang terjadi di tempattempat lain, program kegiatan organisasi pemuda yang sejalan dengan program pemerintah mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kami mendukung sepenuhnya. 

Kita sadari bersama bahwa peranan generasi muda sebagai tulang punggung pembangunan bangsa tidak dapat dipungkiri. namun demikian usaha-usaha pengkaderan kepada generasi muda penerus pembangunan baik di daerah maupun di negeri ini masih belum dapat dilaksanakan dengan maksimal. sedangkan tulisan dibagian bawah adalah Karang Taruna, yang masing-masing memiliki arti Karang yaitu Pekarangan, Halaman, atau Tempat dan Taruna berarti Remaja. Jadi secara keseluruhan kalimat tersebut mengandung arti ” sebuah tempat atau wadah generasi muda untuk berkarya mengabdikan dirinya dengan penuh rasa tanggung jawab dengan berbekal pengetahuan dan kecerdasan yang dimiliki ”. 

Dengan demikian, kepada seluruh pengurus Karang Taruna yang baru saja dikukuhkan, saya selaku kepala wilayah Kabupaten Karangasem berharap agar saudara-saudara siap menjadi mitra kerja Pemerintah untuk bersama-sama menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial yang terjadi di daerah kita tercinta ini, yang letak geografisnya berbukit-bukit dan kering hingga rawan timbulnya bencana, Dan Karang Taruna berfungsi sebagai wadah dan tempat generasi muda berkarya dan mengabdikan dirinya dengan berbekal pengetahuan dan kecerdasan untuk pembangunan daerah. Pada hakekatnya merupakan partner pemerintah dalam pembangunan daerah dan aktivitasnya bekerja sama dengan pemerintah membangun masyarakat utamanya dalam bidang kesejahteraan sosial. 

Dalam Bendera dan Panji Karang Karuna terpampang Simbul / Logo bertuliskan : Adhitya Karya Mahatva Yodha, yang masing masing memiliki arti yaitu Adhitya berarti Cerdas dan Penuh Pengetahuan, Karya berarti Pekerjaan, Mahatva berarti Terhormat, dan Yodha berarti Pejuang, Patriot. oleh karena demikian, maka organisasi Karang Taruna merupakan salah satu sarana untuk membina dan mengembangkan eksistensi pemuda guna mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat. 

Saudara hadirin undangan yang saya hormati, demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga ada manfaatnya bagi kita sekalian, sekian dan terima kasih.[*/krs]

Pondek Pesantren An-Nuur Dapat Wejagan Politik santun Dari Rai Dharmawijaya Mantra

Negara,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memenuhi undangan Pondok Pesantren An-Nuur 2 Darushsolichin, Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (22/4//2018).

Di hadapan pengurus Pondok Pesantren dan umat Muslim yang hadir pada kesempatan tersebut, Rai Mantra yang berpasangan dengan cawagubKetut Sudikerta (Mantra-Kerta), memohon dukungan sekaligus doa restu pada Pilgub Bali 2018.

"Kami mohon doa restu dan dukungan," kata Rai Mantra, yang hadir bersama mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang juga penglingsir Puri Satria Denpasar AA Ngurah Oka Ratmadi, Ketua Koalisi Rakyat Bali Kabupaten Jembrana Wayan Wardana, Bendahara DPW Partai NasDem Provinsi Bali IGN Bagus Eka Subagiartha, serta sejumlah pimpinan partai politik pengusung Mantra-Kerta.

Rai Mantra berkeyakinan, alam dan masyarakat Bali sudah menentukan pilihannya pada hari pencoblosan 27 Juni mendatang, yakni kepada Mantra-Kerta, pasangan calon nomor urut 2.
"27 Juni itu artinya, nomor dua yang dituju," tandas Rai Mantra. Ia pun berharap, 27 Juni nanti adalah momentum untuk mencerdaskan masyarakat. Artinya, masyakarat menggunakan hak pilihnya tanpa paksaan, tanpa larangan.

"Tidak boleh ada paksaan, tidak boleh ada larangan. Masyarakat harus diberikan kebebasan, karena masyarakat punya hati nurani," ujar Rai Mantra.
Selain masyarakat memiliki kebebasan, menurut dia, demokrasi itu merupakan satu ruang yang membahagiakan. Masyarakat harus bergembira, karena memilih dan akan memiliki pemimpin pilihan mereka.

"Jadi jangan tegang - tegang. Buat demokrasi ini bergembira. Mantra-Kerta mengajak masyarakat untuk bergembira bersama, apalagi selain didukung Koalisi Rakyat Bali, Mantra-Kerta juga didukung tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, termasuk Cok Rat," ajak Rai Mantra. (•)

Warga Kampung Halamannya Cok Ace Merasa Malu Jika Tidak Satu Jalur

Ubud ,Balikini.Net - Calon Wakil Gubernur nomer urut 1 Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendapat sambutan hangat daerah kelahirannya Ubud. Ini membuktikan, pasangan Wayan Koster ini mendapat dukungan total dari warga di kampung halamannya,

Cok Ace merasa terharu, dan menyatakan terima kasih atas besarnya dukungan masyarakat di Kecamatan Ubud. Hal ini disampaikannya disela-sela simakrama di Balai Desa Pakraman Singakerta, Kecamatan Ubud, Sabtu (21/4), yang dihadiri ribuan warga. 
Cok Ace yang hadir bersama Koster, serta calon bupati dan wakil bupati Gianyar Made Mahayastra dan AA Gede Mayun (AMAN) menegaskan tidak akan mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada masyarakat, apabila nanti dipercaya memimpin Bali bersama Koster. 
“Tyang (saya) bersama Bapak Wayan Koster, sudah bertekad ngayah sekala niskala untuk masyarakat Bali,”kata Cok Ace. Pelestarian, adat, agama, tradisi, seni dan budaya akan menjadi salah satu prioritas pemerintahan nantinya akan dijalankan dengan sebaik-baiknya, melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 
“Yang jelas tyang berterimakasih kepada masyarakat Ubud, masyarakat Gianyar atas besarnya dukungan kepada kami,”kata Cok Ace yang sempat memimpin Gianyar satu periode. Cok Ace yang hadir bersama istri tampak berbaur dengan sangat akrab dengan masyarakat, ini membuktikan kedekatan dan sikap penglingsir Puri Ubud yang merakyat.[*]

Warga Desa se-Kecamatan Sukawati Demi Bali Siap Menangkan Lewat Satu Jalur

Gianyar,Balikini.Net - Dukungan luas ditunjukkan oleh warga dari seluruh desa se-Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar nomor urut 2, Made Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun (AMAN). Ribuan warga se-Kecamatan Sukawati tumpah ruah di Balai Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati pada Sabtu malam, 21 April 2018. 


Mereka menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace dan paket AMAN dengan perolehan suara 90 persen. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar sekaligus calon Bupati Kabupaten Gianyar nomor urut 2, Made Agus Mahayastra meminta kepada warga agar dukungan ini dijaga dengan baik. Ia memaparkan, proses pembangunan Bali akan bisa berjalan baik jika dilakukan dengan pola satu jalur kepemimpinan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten.


"Tentu agar tak ada hambatan dalam pembangunan Bali ini. Jadi, Pilgub Bali ini bukan hanya memenangkan Koster saja, tapi mengawal pembangunan Bali," kata Mahayastra. Ia memaparkan karya nyata Wayan Koster untuk Kabupaten Gianyar. Sebagai Wakil Bupati Gianyar, Mahayastra tahu betul kontribusi Wayan Koster untuk wilayahnya. Ada banyak wantilan, Pura, sekolah dan universitas yang telah dibangun Wayan Koster di Gianyar. "PAK Wayan Koster ini KTP-nya memang Kabupaten Buleleng, tapi hatinya ada di Gianyar. Saya yang membantu menyiapkan keperluan beliau ketika reses dari Jakarta ke Bali sebagai anggota DPR RI. Beliau banyak menyalurkan bantuan di Bali di Gianyar," papar dia.


Di bawah kepemimpinan Wayan Koster nantinya, Mahayastra percaya sektor pertanian dan pariwisata akan makin membawa dampak yang cukup baik bagi Gianyar. "Pariwisata kita diharapkan bisa berkembang lebih baik seiring dengan pertanian. PAD Gianyar itu Rp700 miliar. 65 persennya dari PHR tiap tahun kita dapat," ujarnya. 


Wayan Koster terpukau dengan dukungan luas yang ditunjukkan warga Gianyar, khususnya Kecamatan Tampaksiring. "Luar biasa dukungannya. Ada dari desa pakraman, STT, PKK dan komponen lainnya. Di sini pantasnya 95 persen menangnya," kata Koster. Bagi dia, Pilgub Bali merupakan momentum penting untuk memilih pemimpin yang mempunyai kemampuan membangun Bali secsra holistik, merata, seimbang dan berkeadilan. "Saya berkomitmen menata Bali lebih baik ke depan melalui konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ini bisa dilakukan kalau satu jalur mulai dsri pusat, provinsi dan kabupaten," ulas dia.[alt/*]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved