-->

Jumat, 25 Mei 2018

Bintibmas, Polisi Dekatkan Diri Dengan Siswa

Membiasakan Diri Hidup Tertib dan Patuh Aturan”
Badung,Balikini.Net -  Pendekatan demi pendekatan kepada para generasi muda terus di galalkkan Polres Badung. Melalui Satuan Binmasnya terus bergerak menggelorakan Pesan pesan kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Badung.

Hari ini,Kamis (24/05) Panit Binmas Polsek mengwi IPTU I B Ketut Mantra didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Abianbase Aiptu Nym Suwendra  melaksanakan kegiatan BinTib Mas yaitu Pembinaan Ketertiban Masyarakat di SMA  Thomas Aquino di Desa Adat Tangeb Kelurahan  Abianbase, Kecamatan Mengwi,  Kabupaten Badung.

Dalam materinya Panit Binmas Polsek mengwi menyampaikan dihadapan para siswa dan para guru mengajak para  pelajar SMA  Thomas Aquino agar dapat membiasakan hidup tertib dan teratur guna mewujudkan keadaan yang aman atau nyaman  serta  bebas dari rasa kekahwatiran.

Selain itu disampaikan juga terkait dengan Pemolisian masyarakat dimana Polri mengajak seluruh pelajar agar bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, artinya setiap warga atau pelajar setidak tidaknya jangan melanggar hukum atau tidak melakukan tindak pidana yang dapat atau bisa  dikenakan sangsi hukuman penjara atau hukuman denda.

Dalam kegiatan itu respon positif dari Pengurus Osis SMA  Thomas Aquino yang disampaikan Yoseph Lado Tukan,S.pd sangat mengapresiasi kegiatan Polres Badung ini “ kami melihat Polres Badung sangat aktif dan berperiodik memberikan sosialisasi keamanan kepada siswa SMA ini sehingga diberikan bekal bekal untuk menjadi manusia yang berguna di kemudian hari “ terangnya

Usai memberikan sosialisasi, kemudian diserahkan sarana kontak berupa peralatan olahraga kepada perwakilan siswa dimana bermakna mengajak para siswa untuk melakukan aktifitas berolahraga dari pada melakukan hal hal yang negative.*

PERAYAAN HARI LANJUT USIA NASIONAL (HLUN) 2018 DI KARANGASEM

Karangasem,Balikini.Net - Guna mempersiapkan generasi muda untuk mewujudkan lanjut usia sehat, aktif dan memperkuat hubungan lintas generasi yang harmonis menuju lansia bermartabat Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Sosial Kabupaten Karangasem mengadakan acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Rabu, (25/5/2018) di Aula Wantilan Camat Kubu , Kabuparen Karangasem.


Acara yang langsung dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Kab. Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, dan Forkopimda tersebut dihadiri oleh peserta sebanyak 300 orang lansia dengan mengambil tema lansia sejahtera, masyarakat bahagia. 


Ketua panitia Ni Ketut Puspakumari pelaksana dalam laporannya mengatakan dasar pelaksnaan kegiatan ini adalah UU No.13 Th.l998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, UU No.39 Th.l999 tentang Hak Azasi Manusia, UU No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial , PP No.43 Th,2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia , Keppres No.52 T112004 tentang Komnas Lansia, Permendagri No.60 Th,2008 tentang Pedoman Pembentukan Komda Lansia di Daerah , Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Sosial Kabupaten Katangasem Tahun 2018.


Dikatakan, sejak tahun 2011 Kabupaten Karangasem mengadakan Gebyar Lansia dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional  dengan mengambil tempat berpindah-pindah dari satu Kecamatan ke Kecamatan yang lain dan dengan topik/tema kegiatan berbeda-beda. 


Puspa Kumari merinci, di tahun 2011 bertempat di Kecamatan Karangasem, dihadiri oleh sekitar 160 orang Lansia dengan tema “TUA SEHAT BAHAGIA”. 

Tahun 2012 bertempat di Kecamatan Sidemen dihadiri sekitar 200 orang Lansia dengan tema “CERIA BERSAMA LAN SIA”. Tahun 2013 bertempat di Kecamatan Selat, dihadiri oleh sekitar 260 orang lansia plus keluarganya dengan topik atau tema “LANSIA PELOPOR JATI DIRI BANGSA” dengan sub tema “GENERASI MUDA SAYANGI ORANG TUA”. Tahun 2014, bertempat di Kecamatan Rendang, dihadiri sekitar 280 orang beserta keluarganya, dengan tema “Jadikan Lanjut Usia Indonesia Sejahtera” dan Sub temanya “Pengabdianku Untuk Orang Tuaku”. 

Tahun 2015, tidak ada peringatan/stagnan. Pada Tahun 2016 kembali diadakan peringatan/perayaan di Kecamatan Abang, bertempat di Desa Abang, dengan topik/tema  “Melalui Hari Lanjut Usia Nasional Kita Sayangi, Hormati dan Rawax Lansia”. Dihadiri sekitar 300 Orang pesena dari unsur Lansia, SKPD terkait, serta tokoh masyarakat. 


Sedangkan, pada Tahun 2017 diadakan peringatan/perayaan di Kecamatan Sidemen, bertempat di Desa Sangkan Gunung, dengan topik/tema “Hidup Bermartabat di Usia Senja, Lanjut Usia Sejahtera”. Dengan Sub Tema ; “Bersama Membangun Kepedulian Terhadap Lanjut Usia”. Dihadiri sekitar 300 Orang, berasal dari unsur Lansia, Undangan dari Provinsi Bali, Instansi Vertikal, OPD Kabupaten Karangasem, Unsur Kecamatan, Desa serta tdkoh masyarakat. Kini dalam Tahun 2018 diadakan peringatan/perayaan di Kecamatan Kubu, bertempat di Areal Kantor Camat Kubu, dengan topik/tema “Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”. Dengan Sub Tema,Sub Tema 1,“Mempersiapkan Generasi Muda Untuk Mewujudkan Lanjut Usia Sehat, Aktif dan Bermartabat” Sub Tema 2 , “Memperkuat Hubungan Lintas Generasi Yang Harmonis Menuju Lansia Bermartabat” . 


"Gebyar Lansia ini dilaksanakan selain untuk merayakan HLUN Tahun 2018, juga terkandung maksud memberikan apresiasi sekaligus memberikan kesempatan kepada para Lansia, untuk dapat berkumpul sesama Lansia se Kabupaten Karangasem dalam suasana kekeluargaan, ceria, sehat dan bahagia. Sedangkan tujuannya adalah untuk membudayakan dan membentuk pola perilaku masyarakat yang selalu menteladani, menghormati, menyayangi, dan merawat para lansia, agar menjadi sejahtera," terangnya. 

Wakil Bupati Karangasem, sekaligus Ketua Komda Lansia  I Wayan Artha Dipa dalam sambutannya mengatakan, peringatan/perayaan Hari Lanjut Usia Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 29 Mei, adalah untuk mengingatkan nilai historis dan strategis, yaitu pada tanggal 29 Mei 1945 dilaksanakan Sidang 1 BPUPKI yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, anggota paling sepuh (tertua) yang dengan kearifannya mencetuskan gagasan, perlunya dasar filosofis Negara Indonesia. Sehingga hal ini perlu dilestarikan, tidak hanya sebatas seremonial, namun juga sebagai wujud apresiasi kepada jasa-jasa para lanjut usia. 

Artha Dipa menyebutkan, bahwa perayaan HLUN pada tahun 2018 ini, untuk Kabupaten Karangasem dilaksanakan pada hari ini Jumat, tanggal 25 Mei 2018 menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan daerah. Selain itu juga, diharapkan agar melembaganya nilai nilai sosial masyarakat untuk selalu menghargai keberadaan lanjut usia di dalam keluarga, organisasi sosial, masyarakat dan dunia usaha, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dengan semangat kebersamaan. Sekaligus juga memberikan kesempatan kepada para lansia yang potensial untuk menunjukkan kemampuannya secara maksimal. 


"Perlu kita sadari bersama bahwa kita semua ketika diberi umur panjang pasti akan menjadi lanjut usia (60 th ke atas*red). Untuk itu mari kita bersama-sama menghargai, menyayangi serta merawat lanjut usia dengan penuh tanggung jawab. Saya merasa senang berada sesama para lanjut usia yang begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan sejak pagi hingga siang ini, karena saya juga adalah Lansia," ujarnya. 


Artha Dipa mengungkapkan bahwa sejak tahun 2012 hingga tahun 2017, jumlah Lansia tidak mampu/terlantar/non produktif yang telah menerima bantuan JSLU dengan Anggaran APBD Kabupaten Karangasem ada sebanyak 300 Orang. Rata-rata mendapat Rp 300.000 per orang/bulan. Sedangkan yang menerima bantuan melalui progam Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) dengan dana APBN sebanyak 100 Orang (Kuotanya tetap 100 Orang sej ak tahun 2011 hingga tahun 2017 ini). Rata-rata menerima Rp 200.000 per orang/bulan. 


"Kedepan kami mengharapkan juga ada sharing dana berupa bantuan jaminan sosial dari pemerintah provinsi bali untuk bersama sama membantu lansia tidak mampu atau terlantar, " imbuhnya 


Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam kesempatannya mengatakan, menyikapi tema dan sub tema yang disampaikan oleh ketua panitia tadi ada 2 hal esensial yang harus kita petik. pertama , para lansia hidupnya mesti bermartabat, harus dihormati, disayangi dan dirawat secara maksimal dengan penuh tanggung jawab. Pemerintah juga harus hadir di tengah-tengah para lansia yang mengalami masalah kesehatan dan Sosial -Ekonomi Sehingga para Lansia hidupnya sejahtera. Kedua,semua pihak harus peduli, memberikan ruang/kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lansia untuk menunjukkan kemampuannya dan menikmati kehidupan sebagaimana mestinya. 

"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Wakil Bupati Karangasem selaku Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Karangasem yang telah ikut mendukung terselenggaranya kegiatan ini bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait . Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat menggugah para generasi muda, keluarga dan kita semua, untuk selalu menghormati, menghargai dan memberikan yang terbaik bagi kelangsungan hidup para Lansia," ujarnya. 

Bupati Mas Sumatri meminta kepada OPD terkait agarLansia yang potensial diberikan bimbingan keterampilan. Sedangkan bagi Lansia terlantar/tidak mampu non potensial dibantu melalui bantuan jaminan Sosial atau berupa Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlatar (ASLUT) yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan dasar serta ketersediaan anggaran. Untuk tahun anggaran 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Karangasem mengalokasikan bantuan sosial untuk Lansia senilai Rp 1.200.000.000 (Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah). Yang akan diperuntukan bagi Lansia tidak mampu sebanyak 400 Orang. Sementara yang dianggarkan oleh Kementerian Sosial RI masih sebesar Rp 200,000, per orang per bulan untuk 100 Lanjut Usia lainnya di Kabupaten Karangasem. 

"Kedepan kami mengharapkan juga ada Sharing berupa bantuan Jaminan Sosial dari pemerintah Provinsi Bali. Dalam upaya penanganan Lansia secara berkelanjutan, saya minta kepada saudara Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar tetap menganggarkan dalam APBD untuk Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial kepada Lanjut Usia," tegasnya. (krs/r3)

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KARANGASEM MENGUCAPKAN; SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN

“Melaui Dharma, Kita Perkuat Toleransi dan Cinta Tanah Air"

Menyambut  perayaan Hari Raya Galungan  yang  jatuh pada Rahina Buda Kliwon wuku Dungulan,  (Rabu, 30 Mei 2018) dan hari Raya Kuningan jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon wuku Kuningan (Sabtu, 9 Juni 2018) mendatang, hendaknya kita maknai sebagai momentum untuk meningkatkan Kesucian dan Sradha Bhakti, hal itu dikarenakan hari suci Galungan dan Kuningan mengandung makna begitu penting bagi kehidupan. 

Terlebih di tengah guncangan ancaman teroris yang menerpa sejumlah kota di Tanah Air beberapa waktu lalu, momentun Galungan sangat tepat untuk memaknai spirit Dharma demi meningkatkan toleransi dan rasa cinta Tanah Air.

Untuk itu melalui momen baik ini, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Jumat (25/5/2018) mengajak kepada seluruh umat Hindu dimanapun berada untuk dapat memaknainya  dengan senantiasa meningkatkan kesucian, baik pikiran, perkataan, maupun perilaku  serta sradha bakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa beserta semua manifestasi-Nya. 

Bupati Mas Sumatri mengatakan bahwa bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah sesungguhnya wujud daripada Dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) itulah yang dipercaya sebagai wujud Adharma. Dari konsepsi inilah kemudian didapat kesimpulan, bahwa hakikat Galungan adalah untuk merayakan kemenangan Dharma (kebaikan)  melawan Adharma (kejahatan).

Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Hindu memaknai Hari Raya Suci Galungan sebagai hari untuk mulai melaksanakan jalan kebaikan dan kebenaran sebagai tuntunan untuk menjalankan segala Swadarmaning kehidupan di dunia ini.

"Mari jadikan momentum Hari raya Suci Galungan dan Kuningan sebagai hari raya yang benar-benar mampu mengendalikan sifat-sifat  keburukan/kebinatangan dalam diri untuk menjadi sifat-sifat kebaikan/kedewaan, sehingga kemenangan Dharma yang sesungguhnya dapat diwujudkan secara real dalam menjalankan Swadharmaning kehidupan di dunia ini, dan  bukan sekedar hanya sebatas melaksanakan tradisi rutin semata tanpa pemaknaan yang benar dan sungguh-sungguh, seperti melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti mabuk-mabukan, trek-trekan serta perilaku yang dapat merugikan dan membahayakan orang lain , itu yang harus kita hindari,” tegas Bupati Mas Sumatri didampingi Wabup Artha Dipa.

Pada kesempatan yang baik ini Bupati Mas Sumatri bersama Wabup Artha Dipa juga mengimbau sekaligus mengharapkan agar hakekat kemenangan Dharma atas Adharma di Hari Raya Galungan dan Kuningan ini benar-benar  dimaknai dan diimplementasikan dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga betul-betul dapat tercipta ketenangan dan kemenangan bagi seluruh umat manusia. 

"Dan melalui kesempatan ini pula saya IGA Mas Sumatri, Bupati Karangasem bersama I Wayan Artha Dipa Wakil Bupati Karangasem, atas nama pribadi dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan “Selamat  menyambut dan merayakan  rahina suci Galungan dan Kuningan. Kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah juga diharapkan meningkatkan kewaspadaan atas ancaman-ancaman keamanan yang belakangan ini sedang marak," ujarnya. 

Semoga melalui kemenangan Dharma , semua umat Hindu di Bali khususnya di Kabupaten Karangasem,lebih mendekatkan diri kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, dalam meningkatkan kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. *

Desa Sekartaji Nusa Penida Satu Jalur, Siap Menangkan Koster-Ace dan BAGIA

Klungkung,Balikini.Net - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung nomor urut 1, Cokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (BAGIA) kembali mendapat dukungan luas di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.


Kali ini dukungan diberikan oleh ratusan warga Desa Sekartaji, Nusa Penida. Pada simakrama yang digelar di Banjar delundungan itu hadir di antaranya paket BAGIA, tim pemenangan BAGIA, Tim Pemenangan Koster-Ace Kecamatan Nusa Penida dan sejumlah tokoh maayarakat. Pada kesempatan itu, I Ketut Mandia memaparkan visi, misi dan program kerja yang menekankan pelaksanaan melalui konsep satu jalur.


Konsep yang digaungkan pasangan Koste-Ace itu diyakini akan mempermudah dan mempercepat pembiayaan pembangunan di Kabupaten Klungkung umumnya dan di Nusa Penida Khususnya. Apalagi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) klungkung yang kecil itu, tidak akan mampu menggerakkan pembangunan dengan cepat.


"Jika terpilih dan dipercaya rakyat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Pasangan BAGIA meyakini melalui konsep satu jalur ini, Kabupaten Klungkung akan diprioritaskan oleh Presiden Joko Widodo dan Koster-Ace," kata Mandia.


Dukungan, Mandia melanjutkan, akan diberikan dalam bentuk bantuan secara maksimal. Pasangan BAGIA juga memaparkan konsep pendidikan gratis 12 tahun dengan dukungan anggaran yang pasti dari konsep satu jalur.


Dengan perhatian serius terhadap bidang pendidikan itu, sehingga di Klungkung nantinya pendidikan SD sampai SMA/SMK, orang tua murid tidak dibebani biaya atau pungutan apapun alias gratis.


Warga yang hadir nampak antusias dan memantapkan pilihan politik kepada pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan didukung Hanura, PAN, PKB, PPP dan PKPI. Dengan sepenuh hati mereka memantapkan dukungan dan siap memenangkan pasangan Koster-Ace dan BAGIA di Pilkada serentak 27 Juni 2018.(*)

Tim Pusat Apresiasi Kabupaten Layak Anak di Jembrana

Jembrana, Balikini.Net - Tim Penilai dan Verifikasi Lapangan terhadap Kabupaten Layak Anak(KLA) pusat selama 3 hari , mulai selasa (22/5) hingga kamis (24/5),  turun  melakukan evaluasi di Kabupaten Jembrana. Rombongan yang dipimpin Kepala Bidang Perlindungan Anak Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(KP3A), Ratih Rachmawati diterima langsung Bupati I Putu Artha bersama Ketua Gugus Tugas KLA, I Ketut Swijana serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB, Ni Kade Ari Sugianti.

Tim penilai pusat juga  menyertakan anggotanya dari Asdep Pemenuhan dan Perilindungan Anak Kementerian Koordinator  Pembangunan dan Kebudayaan (Komenko PMK), Marwan Syaukani serta Pakar Hak Anak dari Yayasan Bahtera Bandung, Hadi Utomo diwakili dengan melakukan verifikasi langsung dilapangan.


Disela-sela presentasi yang di pusatkan di Aula Jimbarwana(24/5), ketua Tim Penilai, Ratih Rachmawati , mengapreasiasi pencapaian Kabupaten Layak Anak di Jembrana. Pasalnya, dari beberapa tahapan yang meliputi  penilaian mandiri serta dilanjutkan dengan verifikasi dilapangan,  ternyata capaian Kabupaten Jembrana sangat luar biasa, “dari verifikasi yang telah kami lakukan di lapangan ternyata Kabupaten Jembrana sudah  berbuat, bahkan mampu melakukan hal-hal yang telah maju. Ini sangat luar biasa. Hanya saja, dalam pengisian masih ada-hal-hal yang perlu disempurnakan terutama berkaitan dengan administrasi, “ujarnya.
Ratih juga mengatakan,  hasil verifikasi dilapangan yang sudah dilakukan  ini ,nantinya akan diplenokan di Jakarta oleh tim independen.  “ verifikasi yang sudah dilakukan oleh tim penilai saat ini sifatnya sangat independen. Namun demikian kami optimis terhadap apa yang telah diperbuat oleh Kabupaten Jembrana. Karena capaian ini bukan kinerja satu OPD tertentu saja, melainkan berkat dukungan dari semua lapisan dan komponen masyarakat. Baik itu pengusaha,organisasi kemasyrakatan serta jajaran birokrasi  “tegasnya.


Sementara Bupati I Putu Artha memaparkan bahwa sepertiga dari jumlah penduduk Jembrana adalah anak. Karena itu dikatakannya, sebagai penerus masa depan, anak  berhak  dapat hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat  kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.  Pemkab Jembrana juga telah berupaya memuni kepentingan terbaik untuk anak sesuai dengan Klaster Kabupaten layak anak. Saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah mempersiapkan sarana dan prasarana guna mendukung program KLA . Yaitu dengan mensinergikan kegiatan-kegiatan dari OPD, mulai dari perencanaan sampai pelaporan yang berkaitan dengan pemenuhan anak, “ujar Artha. Selain itu  berbagai sarana dan prasarana guna mendukung program KLA ini juga disiapkan. Diantaranya menyiapkan ruang atau infrastruktur bagi kenyamanan anak , meningkatkan layanan kesehatan baik diposyandu maupun puskesmas, sehingga puskesmas benar-benar menjadi puskesmas ramah anak. “ Selain itu lewat serangkaian sosialisasi yang dilakukan secara kontinyu dari berbagai tingkatan, mengoptimalkan PAUD dimasing-masing desa, dan dengan menyediakan sarana prasarana yang terstandarisasi untuk ruang bermain ramah anak. Untuk hal ini , jajaran birokrasi juga  kita gerakkan, sehingga setiap OPD mempunyai tanggung jawab yang sama, “pungkasnya(eka/r4).

Pemkab Jemberana Serahkan 1,6 Milyar Lebih Untuk Bantu Operasional Juru Arah

Jembrana,Balikini.Net - Juru Arah / RT dan Kelian tempek yang merupakan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat yang ada di desa memiliki tugas yang cukup strategis. Sebagai wujud kepedulian terhadap pengabdiannya, pemerintah Kabupaten Jembrana secara rutin memberikan reward berupa dana operasional setiap tahunnya. Tahun 2018 ini, besar dana operasional yang diserahkan secara langsung oleh Bupati I Putu Artha senilai Rp. 1.629 milyar,dalam acara yang dipusatkan di Wantilan Pura Jagat Natha, Jumat(25/5).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, IGN. Sumber Wijaya mengatakan, dana operasional  bagi para juru arah adat/dinas serta para kelian tempek itu bersumber dari ADD,BHP dan BHR. “Besar dana operasional yang diserahkan saat ini sebesar Rp. 1.629 milyar. Ini merupakan penyerahan tahap pertama diberikan kepada  2.715 orang. Jika di rinci, setiap orang kebagian Rp. 600 ribu, “ujarnya.

Sementara Bupati I Putu Artha mengatakan, dana operasional yang diterima ini jangan dilihat dari besar dan kecilnya, melainkan yang jauh lebih penting merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada para juru arah/Rt dan kelian tempek, “Juru Arah/RT dan kelian tempek mempunyai tugas cukup strategis dalam membantu Perbekel, lurah dan bendesa. Sebagi wujud dan konsekwensinya, maka kita patut memberikan reward berdasarkan kemampuan daerah, “ujarnya.

Bupati Artha juga mengajak kepada para Juru Arah/RT, Bendesa serta Perbekel dan Lurah se Kabupaten Jembrana untuk selalu menjaga keamanan di desa dan kelurahan masing-masing, “Saya wanti-wanti mengingatkan kepada para Perbekel/Lurah, bendesa serta para kelian tempek dan para juru arah agar selalu waspada terhadap hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan dan ketertiban. jika di desa/kelurahan ada kos-kosan saya minta aparat di desa termasuk para juru arah/RT untuk selalu memonitor. Jika ditemukan hal-hal yang janggal bahkan ada tamu tanpa identitas harap segera dilaporkan dalam 1 kali 24 jam, “pungkasnya(eka/r4).
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved