-->

Rabu, 20 Juni 2018

Gasak Tas Kepala Sekolah, Perampok Didor

Badung ,Balikini.Net - Usai menarik uang di Bank BPD Beringkit, seorang guru Drs Ni Luh Suci A, M.Pd, dirampok saat melintas di jalur sepi Jalan Raya Penarungan, Mengwi, Badung, Kamis (17/5) sekitar pukul 12.30. Selain kehilangan uang Rp 25 juta, wanita yang beralamat di Banjar Perang, Lukluk, Mengwi itu, terjatuh dari motornya hingga mengalami luka-luka.

Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K mengatakan, peristiwa perampokan yang dialami kepala sekolah di SD 2 Penarungan itu dilaporkan ke Polsek Mengwi pada 10 Juni lalu. “Korban lapor polisi setelah kondisinya membaik dari luka yang dialami saat dirampok,” katanya, Senin (18/6) kemarin.

Dalam laporannya, sambung AKBP Yudith, korban awalnya menarik uang bantuan operasional sekolah (BOS) di Bank BPD Beringkit, sebesar Rp 25 juta. Usai transaksi korban kembali ke sekolah di SD 2 Penarungan dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Saat itu, korban seorang diri lewat jalur Jalan Raya Panglan menuju Penarungan. Setibanya di timur Pura Dalem Banjar Blumbang, Penarungan, korban dipepet oleh seorang pria yang mengendarai Honda Vario merah. “Dari arah kanan, pria tersebut langsung menarik paksa tas gendong yang dibawa korban. Sempat terjadi perlawanan hingga terjadi tarik-menarik dan akhirnya korban terjatuh dari motornya. Korban mengalami cedera di kaki dan tubuhnya karena terjatuh dari motornya. Setelah mendapatkan tas yang berisi uang, pria itu kabur ke arah timur,” bebernya.  

Berdasarkan laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu I Wayan Sujana melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Akhirnya pelakunya berhasil dilacak, yang diketahui bernama I Made Keri Saputra alias Kedut (34). Kemudian pada Rabu (13/6) sekira pukul 09.00, pelaku yang beralamat di Br. Pikah, Blakiuh, Abiansemal, dibekuk saat sedang belanja di Alfa Mart, Anggungan, Mengwi. “Melihat kedatangan petugas, tersangka mencoba kabur. Akhirnya anggota terpaksa menembak kaki kiri pelaku agar tidak kabur terlalu jauh,” ujar perwira asal Buleleng ini.

Lebih lanjut dikatakan AKBP Yudith, dari tangan tersangka diamankan sejumlah barang bukti, seperti satu unit sepeda motor Vario merah, helm, kemeja, celana panjang jean yang dipakai saat beraksi, handpone, dua buku tabungan BPD dan 2 tas hitam. “Tersangka masih menjalni pemeriksaan di Mapolsek Mengwi,” tegas perwira melati dua di pundak ini.[pol/r6]

Tinjau Penyebrangan Sanur - Nusa Penida

DENPASAR,Balikini.Net - Calon Gubernur Nomor Urut 1, Wayan Koster, Rabu (20/6), meninjau tempat penyebrangan Sanur-Nusa Penida yang selama ini masih berupa "dermaga alam" atau seadanya tanpa ditunjang fasilitas memadai.

Padahal selain selama ini, tempat penyebrangan tersebut menjadi salah satu pintu masuk utama bagi masyarakat yang hendak berangkat menuju  Nusa Penida dan Lembongan atau sebaliknya. Bahkan juga  dimaanfatkan para wisatawan asing  yang ingin berwisata di dua pulau yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung itu.

Melihat tempat penyebrangan yang kondisinya masih seadanya itu, Koster ke depan berencana akan segera membangun demarga penyeberangan yang lebih layak dan memadai.

Menurut penuturan salah seorang petugas tiket Wahyu Baruna Transport,  Made Nusa, rata-rata jumlah penumpang yang menyebrang dari Pantai Sanur menuju Nusa Penida mencapai 500 sampai 700 penumpang per harinya. 

"Kalau lagi musim libur seperti ini biasanya sangat ramai. Tapi kalau lagi sepi, paling hanya 200 penumpang per hari," terangnya. 

Terkait rencana Cagub Wayan Koster yang akan membangun dermaga penyebrangan, pria asal Nusa Penida sangat mendukung hal tersebut.
 "Kami sebagai warga Nusa (Penida) tentu sangat mendukung. Siapa tahu, kalau sudah ada dermaga akan lebih banyak tamu ( wisatawan) yang ke sana," harapnya.

Tak jauh beda,  I Gede Sadiasa Putra asal Nusa Lembongan dan sudah lama menetap di Denpasar juga sangat mendukung rencana tersebut. 

"Bagus itu, biar enggak lagi kami basah kuyup tiap mau naik perahu. Apalagi seperti musim angin kencang sekarang ini," ujarnya.

Sadiasa berharap dengan adanya dermaga penyeberangan tersebut, nantinya akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan Lembongan. 

"Saya lihat, banyak objek wisata yang bagus di Nusa dan Lembongan. Pasti turis-turis akan suka. Kalau sudah banyak (dikunjungi) turis, iya ekonomi masyarakatnya juga bisa ikut maju (meningkat)," jelasnya. (*)

Banjar Mertasari Penatih Bulat Dukung Koster-Ace

DENPASAR,Balikini.Net -  Pada Senin (18/6), malam ratusan warga Banjar Mertasari, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, dengan semangat menyambut kehadiran Calon Gubernur Bali nomer urut 1 Wayan Koster. Tabuhan baleganjur menyambut kedatangan Koster, yang didampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.
 "Terima kasih untuk penyambutan dan penerimaan yang luar biasa terhadap kehadiran saya di sini," ucap Koster. Selain menyampaikan visi misinya, Koster di hadapan warga dengan terbuka mengakui, jika berdasarkan temuan hasil survei perolehan suaranya di Kota Denpasar masih tertinggal. "Masih ada sisa waktu. Tiyang targetkan menang di Denpasar. Biar menang tipis cuma 10 suara. Yang penting menang," tegasnya.
Karena itu, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat Kota Denpasar khususnya Desa Penatih Dangin Puri. Pihaknya pun telah menyiapkan bermacam program sebagai solusi mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi warga Denpasar. "Selain program, anggarannya juga nanti kita siapkan dari APBD Provinsi," ujarnya.
Sementara Dewa Aji Alit Suntaka selaku perwakilan warga mengatakan merasa sangat bahagia menerima kunjungan Cagub Wayan Koster. "Kami sudah banyak mendengar tentang kiprah Pak Koster dalam membangun Bali. Bersama warga, kami mendoakan semoga Bapak terpilih menjadi gubernur," ucapnya.
Pada kesempatan itu, semua warga yang hadir menyatakan kesanggupan mendukung Koster-Ace. Menyiratkan dukungan mereka, warga yang hadir meneriakan yel-yel Salam Satu Jalur (*)

Selasa, 19 Juni 2018

Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu

Badung,Balikini.Net - Rangkaian puncak upacara pujawali di pura Luhur Uluwatu, Desa Adat Pecatu, Badung yang bertepatan Anggara Kasih Medangsia, Selasa (19/6) berjalan dengan lancar. Pura yang terletak di ujung selatan pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi, serta menjorok kelaut ini merupakan Pura Sad Khayangan sebagai penyangga sembilan mata angina di Pulau Bali.

Dalam puncak pujawali tersebut hadir ditengah ribuan pemedek dari berbagai daerah turut hadir Plt. Walikota Denpasar IGN Jaya Negara guna melakukan persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Kabag Kesra Kota Denpasar, Raka Purwantara.

Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Jro Kuta, IGN Jaka Pratidnya yang kerap dipanggil Turah Joko mengatakan bahwa acara diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali Ida Bhatara ring Luhur Pura Uluwatu yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Sibang dan Ida Pedanda Geriya Tegal Sari.

Lebih lanjut Turah Joko menambahkan Setelah pujawali dilaksanakan, sekitar jam delapan malam Ida Bhatara Dewa Agung Sakti mewali ke Pererepan Payogan masing-masing yang berada di Desa Adat Pecatu. Pada hari Rabu sampai dengan hari Jumat akan dilanjutkan dengan bakti penganyar yang dilaksanakan Kecamatan Kuta Utara pada hari Rabu, dilanjutkan Kecamatan Kuta pada hari Kamis dan pada hari Jumat yang juga merupakan penyineban karya dilaksanakan oleh Kecamatan Kuta Selatan.

Prosesi penyineban Ida Bhatara dimulai pukul 09.00 wita setelah itu dilanjutkan dengan upacara pengilen-ilen dan pedatenga. "Dengan melakukan srada bhakti kehadap Ida Hyang Widhi Wasa, astukara mudah-mudahan kita di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari kebencanaan serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat biasa rahayu," ujar Turah Joko.

Turah Joko menambahkan Puri Agung Jro Kuta dan Puri Agung Jambe Celagigendong Denpasar memperoleh tugas mengempon Pura Luhur Uluwatu sampai kini. Sedangkan warga Desa Pakraman Pecatu yang terdiri dari Banjar Kauh, Banjar Tengah dan Banjar Kangin berstatus sebagai pengemong. Ketiga banjar ini mendapat tugas yang digilir setiap enam bulannya. Sebelum melaksanakan pujawali di pura setempat, pihak desa adat dan kedua puri pengempon pura melakukan koordinasi komunikasi terkait pelaksanaan upacara, serta penyiapan sarana dan prasarana untuk kelengkapan upacara.

Bendesa Pakraman Pecatu, I Made Sumerta dalam kesempatan turut menghimbau kepada masyarakat dan penyedia jasa pariwisata terkait pelaksanaan pujawali. Dimana, sebagai salah satu destinasi wisata di Pulau Bali tentu diharapkan para wisatawan untuk menyesuaikan dengan menggunakan pakian adat madya selama pelaksanaan pujawali. “Kami menghimbau kepada seluruh pihak khususya wisatawan untuk mentaati aturan selama pelaksanaan pujawali hingga penyineban,” himbaunya.

Sementara, Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. “Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ungkap Jaya Negara. (Ags/r1)  

Senin, 18 Juni 2018

Jaya Negara Serahkan Piala Kepada 12 Pemenang Gender Wayang Style Kayumas

Denpasar,Balikini.Net - Lomba Gender Wayang Style Kayumas Kaja di Banjar Kayumas Kaja yang berlangsung dua hari dari tanggal 17-18 Juni 2018, telah berakhir. Pada Senin (18/6) panitia melaksanakan pengumuman pemenang lomba yang menetapkan 12 peserta terbaik sekaligus penyerahan piala serta piagam penghargaan secara langsung oleh Plt. Walikota Denpasar, IGN . Jaya Negara.

Kedua belas peserta berpenampilan terbaik tersebut diantaranya kategori usia 7-12 Tahun diperoleh Juara I yakni Ni Made Indira Anasari Saputra dan Ni Kadek Vinna Callysta Padmarini, Juara II yakni I Gede Sandy Wedanatha dan Putu Vigo Yudha Pratama, Juara III yakni Kadek Citra Aprilya Putri dan I Gede Wira Yadnya, Harapan I yakni Putu Indah Aryati dan Komang Wikananda Eka Putra, Harapan II yakni AAN Bagus Satria Wedanta dan I Nyoman Gede Yajamana Swaha dan Harapan III yakni AAN Trisna Adi Putra dan AAN Lanang Raditya.

Sedangkan pada kategori usia 13-15 Tahun diperoleh Juara I yakni Komang Gilang Kurnyawan dan AA Gede Bagus Mas Weda Ananta, Juara II yakni IB. Surya Natha dan AA Putu Yudidharma Nugraha, Juara III yakni I Gusti Putu Agung Arta Nugraha dan IB. Oka Santika Putra, Harapan I yakni Gde Ivan Valentino Dwi Putra dan I Made Liang Wirajaya, Harapan II yakni I Putu Indra Wira Pratama dan Reva Majesty Sentana Karang, serta Harapan III yakni Ni Luh Cahyani Dewi dan I Putu Arya Bijaksara.  

Plt. Walikota Denpasar, IGN . Jaya Negara  dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi pelaksanaan Lomba Gender Wayang ini, terlebih pelaksanaannya sudah dilakukan untuk kedua kalinya. “Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi, berbangga, karena masyarakat Banjar Kayumas Kaja mengadakan lomba ini sebagai upaya pelestarian warisan budaya,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, kegiatan lomba ini akan terus didukung Pemkot Denpasar, melalui Dinas Kebudayaan, dan akan terus menjaring generasi-generasi penerus khususnya dalam seni Gender Wayang. “Ini merupakan suatu bentuk komitmen Pemkot Denpasar di dalam pelestarian budaya serta berperan aktif dalam pelaksanaan regenerasi pemain gender,” ujar Jaya Negara.  

Sementara Ketua Panitia I Gede Eka Adnyana mengatakan, keberhasilan pelaksanaan lomba ini tak terlepas dari para tokoh seniman Gender Wayang Banjar Kayumas Kaja, yang masih aktif dalam membina bibit baru generasi muda dalam tabuh Gender Wayang. Lomba yang berlangsung selama dua hari dari 17-18 Juni ini diikuti oleh 116 peserta dari beberapa wilayah di Provinsi Bali.

 “Dengan adanya lomba gender wayang ini, diharapkan dapat memberi dampak untuk bisa menumbuhkan rasa cinta terutama para generasi muda terhadap seni gender wayang serta mampu membangkitkan dan melestarikan kesenian ini sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya,” ungkap I Gede raka Adnyana. Lebih lanjut menurutnya, selain untuk melestarikan seni dan budaya, juga untuk menggali potensi para seniman cilik sebagai generasi penerus dalam menjaga serta memelihara kesenian Bali khususnya tabuh kerawitan gender wayang. (Eka/r9)

Hari Bhayangkara ke 72

Badung,Balikini.Net -  Polres badung melaksanakan Anjansana di  Panti Asuhan Benih Harapan di Jalan panji I Banjar Kwanji Dalung Kuta Utara Badung,Senin (18/06).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk Kepedulian Kepolisian khususnya Polres Badung kepada sesama. Anjangsana tersebut dalam rangka Hari Bhayangkara ke 72 tahun 2018.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga,S.P didampingi Pejabat Utama Polres Badung dan kapolsek Kuta Utara serta Personil Polres Badung dan Polsek Kuta Utara.

Kedatangan rombongan Anjangsana Polres Badung disambut oleh Ketua panti Asuhan Benih harapan Pendeta I Made Tomi Nurcahya,Pdt yang menyampaikan Ucapan terima Kasih kepada Polres Badung atas perhatianya. Dipanti Asuhan  ini menampung warga yang kurang mampu , anak panti asuhan dibimbing kegiatan belajar, dan ada satu anak  yang orang tua suka berjudi, tinggal di gubuk , dan kami ajak dan tinggal di pantai ini memberikan semangat dan dorongan kami pada anak - anak yang kurang mampu dan disisi anak kami Cerdas dan pintar dan berani melawan rasa takut.

Waka Polres Badung  KOMPOL SINDAR SINAGA .S.P , menyampaikan yang pada intinya  Kami Polres Badung hadir di Panti Asuhan Benih Harapan  ini dalam melaksanakan Anjangsana  Dalam Rangka hari Bhayangkara Ke- 72 Kami berharap kedepan bisa lebih baik , pesan dari Kapolres Badung  agar adik belajar dengan  baik di pantai asuhan ini, harus rajin bangun pagi, tidak boleh malas , harus turut dengan aturan yang ada di panti asuhan benih harapan , adik harus bersyukur bisa sampai di panti asuhan ini, Panti asuhan ini sudah berdiri 18 tahun yang lalu.

Usai penyambutan oleh Ketua yayasan, Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga,S.P menyerahkan paket Sembako yang diterima oleh Ketua Yayasan.

Terlihat rasa kasih sayang naluri seorang ibu dari Wakapolres Badung ini ketika menggendong satu persatu anak anak panti Asuhan, dengan penuh senyum, memberikan hiburan cerita kepada anak anak Panti.

Usai kegiatan, Kompol Sindar Sinaga,S.P mengungkapkan “ kami hari ini melaksanakan kegiatan Anjangsana ke Panti Asuhan Benih Harapan ini dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 72, dalam anjangsana ini kami berkesempatan memberikan hiburan dengan bernyanyi dan bercerita kepada anak anak Panti Asuhan ini” terang orang nomor dua di Polres Badung ini.[POL/R7]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved