-->

Kamis, 21 Juli 2016

Karya Maligia Lajur di Geriya Manuaba Kaler Kauh Bangli

Karya Maligia Lajur di Geriya Manuaba Kaler Kauh Bangli

27 PENDETA (BALIKINI.NET )
Balikini.Net--- Dipuput 27 sulinggih,   diikuti  60 pengiring   Geriya Manuaba Kaler Kauh , Bangli menggelar Karya Maligia Lajur, yang puncaknya jatuh pada  3 Agustus 2016. Karya Maligia Lajur ini dipusatkan di Tegal Sukla, bilangan LC. Uma Bukal Bangli. Karya Malgia Lajur  bakal dipuput 27 Sulingih dan mengikutkan sekitar 60 pengiring  di bilangan Banjar Brahma Bukit. Sementara, Jumat (22/7), bakal dilaksanakan upakara Malik  Sumpah, yang bakal dipuput  5 Sulingih.

Panatuan di lokasi upacara, Kamis (21/7) mendekati hari H (puncak karya) Maligia Lajur, kesibukan para sisia mulai meningkat.  Para sisia yang datang dari sejumlah banjar dari empat kecamatan serta dari Kabupaten Kelungkung,  tampak silih berganti berdatangan untuk ngayah. Mereka tidak saja nyayah dalam menyiapkan upakara. Malahan sejak persiapan karya, ratusan sisia setiap hari telah ngayah membangun  tetaring maupun bangunan lainnya. “Semua bangunan ini dikerjakan secara gotong-royong oleh para sisia. Mereka tidak saja menyumbangkan tenaga, namun mereka juga sampai membawa bahan bangunan,”jelas  Manggala Karya Maligia Lajur Ida Bagus Ngurah Gede, didampingi  Ida Bagus Ludra serta  Ida Bagus  Gede Giri Putra, yang juga Sekda Kabupaten Bangli.

Menurut mantan Camat Ubud ini,  Karya Meligia Lajur  persiapannya  telah dimulai Kamis ( 21/3) lalu dan akan berakhir 12 Agutus 2016 nanti. Sementara puncak karya bakal dilaksankan mulai tanggal 2 hingga 5 Agustus mendatang. “Karya Maligia Lajur ini bakal dipuput oleh 27 Sulinggih,”paparnya. Lanjut menambahkan,  karya  Maligia Lajur  sejatinya telah dilakukan sebanyak 3 kali, yakni tahun 1962, 1982. 1989 dan  tahun 2016 ini.  Dimana, tahun ini karya Maligia Lajur bakal mengupacarai 3 sulinggih, yakni Ida Pedanda Nyoman Putra (mantan Bupati Bangli), yang meninggal 10 Oktober 2010,  Ida Pedanda Nabe Abra Sunuhun  Ida Pedanda Istri Kanya Patni dan Ida Pedanda Nabe Putra Gunung  Disamping itu, Karya Maligia Lajur bakal diikuti sebanyak 60 pengiring.

Sementara saat disinggung makna dari Karya Maligia Lajur jelas  IB. Ngurah Gede, hakikatnya upacara  Maligia Lajur hampir sama dengan upacara atma wedana. “Jadi tujuannya untuk menyatukan atma dengan Ciwa loka atau disebut dengan  amor ing Ciwa,”tegasnya.

Jelas dia, pada puncak Karya Ligya Lajur, Buda Kliwon Gumbreg (3/8-206)  bakal dilaksanakan upacara Ngening, Penyetitian  dipuput enam sulinggih dianataranya Ida Pedanda Rai Ketewel dari Geriya Babakan, Ida pedanda Made Rai, dari Geriya Losan Bukit Bangli, Ida Pedanda Wayahan Tianyar, Karangasem, Ida pedanda Telabah, Geriya Badung, dan Ida Pedanda Mas Beluang, Sanur serta Ida pedanda Putra Alangkajeng, Nongan Karangasem. Pada puncak karya diiringi persembahan Wayang Lemah, Topeng Sidakarya, Baris Wewalian, Gong Gede dan Rejang Dewa.  “Untuk tanggal 5 Agustus langsung dilaksanakan upacara metetangi, pekideh dan mepeeed. Dan dilanjutkan dengan upacara perelina di Pantai Masceti, Gianyar,”imbuh IB. Giri Putra.

Selanjutnya Ida Bagus Ngurah Gede menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada sisia, krama desa pakraman dan seluruh komponen. Karena atas dukungannya, upacara Maligia Lajur ini bisa berjalan lancar. “ Tyang keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung terlaksananya upacara ini”pungkasnya(Anggi/r7).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved