-->

Minggu, 10 Juli 2016

Maknai Tumpek Landep sebagai Momen Pertajam Pikiran

Maknai Tumpek Landep sebagai Momen Pertajam Pikiran

tumpek landep (balikini.net)
Balikini.net - Perayaan hari raya Tumpek Landep yang jatuh setiap 210 hari sekali tepatnya di Sabtu Kliwon, Wuku Landep,  hendaknya dimaknai umat sebagai momentum untuk mempertajam kembali pikiran  untuk berpikir  lebih cerdas dan  jernih sehingga tepat dan bijaksana  dalam mengambil setiap keputusan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam wawancaranya seusai  melakukan persembahyangan dalam rangka piodalan perayaan tumpek Landep di Pura Penataran Agung Kerta Sabha di Jayasaba Sabtu .  "Mari maknai perayaan tumpek Landep ini  selain sebagai wujud syukur  kita , hal yang lebih penting adalah kita maknai untuk mempertajam pikiran kita sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat khususnya  dalam menyikapi permasalahan yang kita hadapi," imbuhnya. Rangkaian prosesi piodalan  dimulai dengan prosesi nedunang sasuhunan Ida Bhatara Hyang  Siwa Pasupati yang disimbolisasikan berstana di keris , dari payogan beliau menuju Paruman di dalam pura untuk kemudian diupacarai yang dilakukan oleh Gubernur Pastika. Pujawali yang menghaturkan ayaban bebangkit dua soroh  serta pragembal ini  dipuput oleh Ida Pedanda  Putra Lor Singarsa dari Griya Bernasi Buduk Badung  juga diisi dengan tarian rejang renteng ,tari gabor, topeng tua,t openg sidakarya  serta wayang lemah dan diakhiri dengan persembahyangan bersama dan nunas nasi yasa.

Pada sore harinya rangkaian piodalan dilanjutkan dengan penyineban yang menandai berakhirnya piodalan di Pura Penataran Agung Kerta Sabha. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ny. Ayu Pastika, Wagub Sudikerta dan Pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Bali. (pro/r6)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved