-->

Senin, 30 Oktober 2017

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KARANGASEM MENGUCAPKAN;

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KARANGASEM MENGUCAPKAN;

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KARANGASEM MENGUCAPKAN; SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN
Karangasem Balikini .Net –“Mari Kita Tingkatkan Sradha Bhakti Agar Dikaruniai Ketenangan, Ketabahan Dan Keselamatan Dalam situasi darurat kebencanaan Erupsi Gunung Agung yang dialami Kabupaten Karangasem pada khususnya, serta dalam menyambut  perayaan Hari Raya Galungan  yang  jatuh pada Rahina Buda Kliwon Wuku Dungulan, Sasih Kelima (Rabu, 1 Nopember 2017) dan hari Raya Kuningan jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon Wuku Kuningan (Sabtu, 11 Nopember 2017) mendatang,  bagi warga masyarakat baik yang tinggal dipengungsian atau dimanapun kita berada, hendaknya tetap kita maknai sebagai momentum untuk meningkatkan Kesucian dan Sradha Bhakti kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa agar dikaruniai ketenangan, ketabahan serta keselamatan. Hal itu dikarenakan Hari suci Galungan dan Kuningan mengandung makna begitu penting bagi kehidupan. Untuk itu melalui momen baik ini, Bupati bersama Wakil Bupati Karangasem mengajak kepada seluruh umat Hindu dimanapun berada untuk dapat memaknainya  dengan senantiasa meningkatkan kesucian, baik pikiran, perkataan, maupun perilaku  serta sradha bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa beserta semua manifestasi-Nya. Demikian disampaikan Bupati bersama Wakil Bupati Karangasem beberapa waktu lalu.
Dikatakan, bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah sesungguhnya wujud daripada Dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) itulah yang dipercaya sebagai wujud Adharma. Dari konsepsi inilah kemudian didapat kesimpulan, bahwa hakikat Galungan adalah untuk merayakan kemenangan Dharma (kebaikan)  melawan Adharma (kejahatan).
Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Hindu memaknai Hari Raya Suci Galungan sebagai hari untuk mulai melaksanakan jalan kebaikan dan kebenaran sebagai tuntunan untuk menjalankan segala swadarmaning kehidupan di dunia ini,”Mari jadikan momentum Hari raya Suci Galungan dan Kuningan sebagai hari raya yang benar-benar mampu mengendalikan sifat-sifat  keburukan/kebinatangan dalam diri untuk menjadi sifat-sifat kebaikan/kedewaan, sehingga kemenangan Dharma yang sesungguhnya dapat diwujudkan secara riil dalam menjalankan swadharmaning kehidupan di dunia ini, dan  bukan sekedar hanya sebatas melaksanakan tradisi rutin semata tanpa pemaknaan yang benar dan sungguh-sungguh, seperti melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti mabuk-mabukan, perjudian serta perilaku yang dapat merugikan dan membahayakan orang lain , itu yang harus kita hindari,”tegas Bupati Mas Sumatri didampingi Wabup Artha Dipa.
“Pada kesempatan yang baik ini kami berharap agar hakekat kemenangan Dharma atas Adharma di Hari Raya Galungan dan Kuningan ini benar-benar  dimaknai dan diimplementasikan dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga betul-betul dapat tercipta ketenangan dan kemenangan bagi seluruh umat manusia. Dan melalui kesempatan ini pula saya IGA Mas Sumatri, Bupati Karangasem bersama I Wayan Artha Dipa Wakil Bupati Karangasem, atas nama pribadi dan segenap jajaran Pemerintah Kab. Karangasem mengucapkan “Selamat  menyambut dan merayakan  rahina suci Galungan dan Kuningan bagi umat sedharma dimanapun berada,”Semoga dalam situasi darurat kebencanaan ini, melalui kemenangan dharma kita lebih mendekatkan diri kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, dalam meningkatkan kerukunan dan kedamaian serta agar senantiasa dikaruniai ketenangan, ketabahan  dan keselamatan bagi kita semua dalam menghadapi cobaan ini untuk mewujudkan Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana.”
Dalam kesempatan itu pula, menyinggung situasi Kabupaten Karangasem terkait aktifitas vulkanik Gunung Agung dalam status awas (Level IV) yang berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM pertanggal 8 Oktober 2017 lalu serta berdasarkan Surat Edaran Bupati Karangasem No 331.1/497/BPBD/2017/Setda, tertanggal 11 Oktober 2017 tentang Himbauan untuk tidak memasuki Kawasan Rawan Bencana (KRB), serta merujuk Surat Edaran Parisada Hindu Dharma No 090/PHDI.Kab/X/2017 tentang Himbauan untuk Persembahyangan Hari Raya Galungan dan Kuningan, Bupati bersama Wakil Bupati Karangasem pun mengingatkan kepada seluruh Umat Hindu yang berada pada KRB III, II dan I agar mengikuti himbauan Pemerintah untuk tidak melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan, serta agar selalu waspada serta memahami akibat dari Bencana apabila terjadi. Disamping itu, pada saat perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan nanti dan juga perayaan hari-hari besar keagamaan lainnya, agar tidak melakukan aktifitas ritual, seperti berupacara dan sembahyang pada areal yang dinyatakan KRB serta kegiatan Upacara Keagamaan dan persembahyangan terkait dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi warga masyarakat pengungsi agar dilaksanakan pada Pura Kahyangan Tiga, Desa setempat yang terdekat yang berada di wilayah daerah pengungsian masing-masing.[krs/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved