-->

Minggu, 22 Oktober 2017

Di Sela-sela Reses, Sugawa Korry Berikan Kuliah Umum "Entrepreneurship" di STAH Negeri Mpu Kutura Singaraja

Di Sela-sela Reses, Sugawa Korry Berikan Kuliah Umum "Entrepreneurship" di STAH Negeri Mpu Kutura Singaraja

Denpasar ,Balikini.net - Di sela-sela melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihannya, Kabupaten Buleleng, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry berkesempatan memberikan Kuliah Umum dalam Studium General mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kutura Singaraja, Jumat (20/10).

Pada kesempatan tersebut, Doktor Ilmu Ekonomi, yang di sela-sela kesibukannya sebagai Wakil Rakyat meluangkan waktunya mengajar di Universitas Warmadewa, Denpasar, ini membawakan materi tentang Generasi Muda dan Entrepreneurship. "Untuk memberikan motivasi kepada generasi muda agar siap dan bangga menjadi entrepreneur yang sukses dan mandiri," kata Sugawa Korry, saat dikonfirmasi, Minggu (22/10). Pembicara lain pada Studium General itu adalah Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya dan Prof. Dr. Wayan Suarjaya, dengan moderator Prof. Dr. Wayan Suweta.

Terkait kegiatan reses, Sugawa Korry menyerap aspirasi masyarakat di sejumlah tempat di Buleleng. Usai memberikan kuliah umum, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini langsung diminta oleh Ketua Komite dan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sawan untuk berdialog terkait kondisi sekolah tersebut. Terungkap dalam dialog itu, masih ada guru yang belum mempunyai ruang guru, dan kondisi sekolah yang bertembok sehingga sulit menjaga keamanan sekolah dan murid.

Dalam dialog itu terungkap, sebagian besar guru tersebut belum berstatus kontrak. "Guru PNS 16, kontrak 6 orang, JTM (jam tatap muka)12 orang dan guru mengabdi 6 orang. Total 40 orang. Tenaga administrasi 18 orang, PNS satu orang dan honorer 17 orang. "Dari kondisi tersebut, dalam waktu dekat guru JTM yang hanya dibayar Rp50ribu/jam mengajar, dan guru mengabdi segera bisa ditetapkan sebagai guru kontrak. Begitu juga tenaga admimistrasi," kata Sugawa Korry.

Saat reses di desa Umejero, Kecamatan Busungbiu, jelas Sugawa Korry, perangkat desa setempat berharap segera bisa dibantu membentuk BUMDes. Aspirasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh mantan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng dengan berkoordinasi dengan
Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana untuk menindaklanjutinya. "Langsung saya kontak Kepala BPMPD Provinsi Bali pak Lihadnyana untuk menindaklanjutinya," kata Sugawa Korry.

Adapun saat reses di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, salah satu aspirasi menonjol yang disampaikan masyarakat adalah usulan kepada pemerintah dan bank untuk membantu kredit dengan bunga murah kepada para petani cengkeh. Menurut dia, pada tahun 2017, rata-rata petani cengkeh gagal panen. Dampaknya mulai mereka rasakan, mengingat panen selanjutnya baru mulai Juni 2018. "Karena itu mereka mengusulkan kredit dengan bunga murah agar tidak dijerat rentenir,” kata Sugawa Korry. Kredit dengan bunga murah ini dimanfaatkan para petani untuk membayar SPP sekolah anak, beli pupuk dan kebutuhan lainnya.

Di samping itu, lanjut Sugawa Korry, mengingat saat ini sudah mulai musim hujan dan akan disusul dengan pemupukan tanaman, masyarakat Buleleng berharap agar instansi terkait mempersiapkan ketersediaan pupuk kepada para petani. ***

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved