-->

Jumat, 13 Oktober 2017

Target Pendapatan Daerah Tahun 2018 Menurun, BUMD Disodok

Target Pendapatan Daerah Tahun 2018 Menurun, BUMD Disodok

Denpasar,Balikini.Net - Fraksi Partai Golkar DPRD Bali menyoroti target Pendapatan Daerah pada Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2018 yang menurun sebesar 24,51 persen jika dibandingankan dengan APBD 2017. Hal itu disampikan Tjokorda Raka Kerthayasa yang akrab disapa Cok Ibah saat membacakan pandangan umum fraksi partai Golkar DPRD Bali terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2018, pada sidang paripurna DPRD Bali, Kamis (12/10).
Untuk diketahui, dalam RAPBD 2018 yang diajukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada Rapat Paripura DPRD Bali bulan lalu, Pendapatan Daerah dirancang sebesar Rp 4,6 Triliun lebih, yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3, 3 Triliun Lebih, dana perimbangan Rp1,3 Triliun Lebih, dan Lain-lain Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp4,8 Miliar. Penurunan target pendapatan Daerah ini karena jumlah Dana Perimbangan dan Retribusi daerah yang menurun dibandingkan tahun 2017. Adapun Belanja Daerah dirancang sebesar Rp5,1 Triliun Lebih, sehingga Defisit anggaran dalam RAPBD 2018 sebesar Rp478 Miliar Lebih.
Fraksi Golkar menyayangkan penurunan Pendapatan Daerah tersebut, kendati mengakui faktor ekonmi nasional yang belum membaik turut berpengaruh terhadap penurunan Pendapatan Daerah Provinsi Bali. “Kami fraksi partai Golkar menyayangkan dalam Ranperda tentang APBD Provinsi Bali Tahun 2018 terjadi penuruna Pendapatan Daerah sebesar 24,51 persen jika dibandingankan dengan APBD 2017. Sekalipun kami cukup memahami bahwa hal ini tidak lepas dari kondisi perekonomian nasional,” ujar Cok Ibah.
Fraksi Golkar menyepakati Pendapatan Daerah dirancang lebih realistis. “Tapi di sisi lain kami melihat masih ada beberapa potensi (sumber Pendapatan daerah) yang belum digarap secara maksimal, seperti Retribusi Daerah dan lain-lain,” kata Cok Ibah. Bakal Calon Bupati Gianyar ini melanjutkan, fraksi Golkar mengharapkan Gubernur melakukan evaluasi kinerja BUMD, seperti BPD Bali, Perusahaan Daerah, Jasa Marga Bali, Jamkrida, RS Puri Raharja dan Bali Semesta Mandiri. “Kami menanyakan sejauh mana peran mereka (BUMD, red) memberikan kontribusi terhadap pendapatan Daerah?” ujarnya.
Upaya untuk memperkuat kinerja BUMD untuk meningkatka Pendapatan Daerah juga dilontarkan fraksi PDIP DPRD Bali yang dibacakan oleh Ni Kadek Darmini pada siding paripurna tersebut. “Fraksi PDIP memandang bahwa harus dilakukan penguatan Pendapatan Daerah dengan mengupayakan kinerja BUMD yang semakin professional dan dikelola oleh orang-orang yang kompeten. Selain itu diperlukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dibarengi dengan kebijakan tegas agar Pendapatan Daerah dapat tercapai optimal,” kata Kadek Darmini. (Amb/R6)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved