-->

Senin, 02 April 2018

DPRD Bali Minta Kemenhub Segera Terbitkan Izin Penlok Bandara Buleleng

DPRD Bali Minta Kemenhub Segera Terbitkan Izin Penlok Bandara Buleleng

DENPASAR,Balikini.Net - Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengapresiasi keputusan pemerintah pusat untuk tetap melanjutkan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng. Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan bandara itu direncanakan pada Agustus mendatang. Sebelumnya, pemerintah pusat menyebutkan pembangunan bandara Buleleng tidak layak berdasarkan hasil survei Bank Dunia (World Bank).

Adi Wiryatama mengatakan, pembangunan bandara Buleleng sudah diimpikan sejak lama oleh masyarakat Bali, sebagai solusi untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali utara dengan Bali selatan. Karena itu, pembangunan bandara Bulelng harus diwujudkan. "Kami apresiasi keputusan Pemerintah Pusat untuk melanjutkan pembangunan bandara Buleleng. Ini kabar baik bagi Bali. Bandara itu impian masyarakat Bali," kata Adi Wiryatama saat dikonfirmasi pada Minggu (1/4).

Mantan bupati Tabanan dua periode ini kembali menegaskan bahwa realisasi pembangunan bandara Buleleng terus dinantikan masyarakat Bali. Karena itu, agar pembangunan bandara itu mulai dikerjakan oleh investor, Adi Wiryatama meminta Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk secepatnya mengeluarkan izin penentuan lokasi (Penlok). "Kami minta Kementerian Perhubungan secepatnya membuat kajian dan menerbitkan izin Penlok agar ada kepastian bandara itu mulai dibangun," tegasnya.

Politikus senior PDIP ini menegaskan, pihaknya tak mempersoalkan lokasi pembangunan bandara Buleleng itu, apakah dibangun di atas laut atau di darat. "Silahkan diputuskan mau bangun di darat atau di laut. Masalah lokasi tak penting. Yang terpenting pembangunan Bandara Buleleng direalisasikan. Silahkan Kementerian Perhubungan memutuskannya," tegas Adi Wiryatama.

Untuk diketahui, ada dua investor yang bersaing untuk menggarap pembangunan bandara Buleleng, yakni PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Bumi Panji Sakti dan PT Pembangunan Bali Mandiri (PT. Pembari). PT BIBU menawarkan konsep pembangunan bandara Buleleng di atas laut. Adapun PT. Pembari siap membangun bandara itu di daratan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan rencana pembangunan Buleleng tetap dilanjutkan. Luhut mengatakan, rencana pembangunan bandara Buleleng itu dilanjutkan setelah mempertimbangkan masukan gubernur Bali Made Mangku Pastika terkait ketimpangan antara Bali Utara dengan Bali Selatan. Upaya untuk mengatasi ketimpangan itulah yang mendasari pemprov Bali mendorong dibangunnya bandara Buleleng tersebut.

Menurut Luhut, ground breaking pembangunan bandara itu direncanakan pada Agustus mendatang. Hanya soal tempat pembangunan bandara tersebut, apakah di darat atau di laut, belum diputuskan. “Mudah-mudahan Bapak Presiden bisa melakukan ground breaking (Bandara Buleleng) bulan Agustus mendatang,” kata Luhut di pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (29/3).

Ia mengatakan, bersamaan dengan pembangunan bandara Buleleng juga dilakukan perluasan apron di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan membangun jalan tol yang menghubungkan Bali Utara dengan Bali Selatan serta membuat jalan lingkar. Semua prroyek tersebut dilakukan sekaligus untuk menunjang pengembangan sektor pariwisata di Indonesia yang sudah menjadi komitmen pemerintah pusat. *[am/r3]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved