-->

Selasa, 12 Juni 2018

Rai Mantra Berbicara “Leisure Economy”, Sudikerta Kupas Sumber Daya Pariwisata

Rai Mantra Berbicara “Leisure Economy”, Sudikerta Kupas Sumber Daya Pariwisata

Denpasar,Balikini.Net -Pasangan calon nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawjaya Mantra-I Kketut Sudikerta menghadiri dan tampil sebagai pembicara dalam acara One Day Talkshow yang diselenggarakan oleh Ikatan Senior HIPMI Indonesia (ISHI) Bali di Hotel Aston Denpasar, Senin (11/6/2018). Talkshow ISHI  ini diselenggarakan dengan tema "Terobosan Memenangkan Ceruk Pasar Pariwisata di Era Leisure Economy." Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 tamu anggota HIPMI Bali dan undangan lainnya yang sebagian besar adalah pengusaha Bali ini. Hadir dalam acara ini antara lain Tim Koalisi Rakyat Bali, relawan Mantra-Kerta.

Ketua ISHI Bali Gede Sumarjaya Linggih dalam sambutannya mengatakan, dunia saat ini terus berubah hampir dalam segala aspek dan tidak terkecuali dalam ekonomi. "Kita akan terus menerus berhadapan dengan perubahan dalam perekonomian. Untuk itu kita perlu berbenah mulai saat ini. Bila tidak, Bali akan tertinggal jauh," ujarnya. Sebagai daerah pariwisata terkenal dunia, dampak perubahan itu akan sangat dirasakan oleh Bali. Arah pariwisata harus berubah, seiring dengan perubahan ekonomi dunia.

Sementara Rai Mantra yang diundang untuk menjadi pembicara pada sesi pertama mengupas soal ekonomi kreatif. Ia membagikan pengalaman yang sudah dilakukan di Kota Denpasar dan bila terpilih menjadi gubernur nanti, hal itu bisa diterapkan di seluruh Bali. Ia mengatakan, kini saatnya ekonomi kreatif yang dikembangkan. Perubahana itu sangat dirasakan. Jika sebelumnya, menggunakan tenaga padat karya, lalu berubah menjadi teknologi mesin, lalu berubah menjadi dunia maya berbasis internet. Sekarang saatnya teknologi informasi. Semua berbasis internet. "Kalau orang berbisnis dengan menggunakan internet tidak perlu modal banyak. Tidak perlu menggunakan tenaga yang banyak. Kreatifitasnya sangat diperlukan dalam menguasai ekonomi digital saat ini," ujarnya. Kota Denpasar sudah membuktikan kemajuan ekonomi kreatif berbasis internet. Dan semuanya berjalan dengan baik.

Sementara Sudikerta yang tampil sebagai pembicara dalam sessie ketiga mengupas soal sumber daya pariwisata dari daerah-daerah yang berpotensi dijadikan sebagai desa wisata. Desa wisata di Bali perlu  mengutamakan keunikkan yang berasal dari sumber daya dari daerah itu sendiri. "Desa wisata di Bali sudah mulai berkembang dengan sangat pesat. Namun tetap memerlukan sentuhan teknologi agar menjadi lebih baik lagi," ujarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka desa-desa tersebut akan dilakukan pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan dari desa tersebut. Pemberdayaan terutama kualitas SDM dan infrastruktur baik langsung maupun tidak langsung. (•)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved