-->

Kamis, 12 Juli 2018

Pupuk Rasa Menyama Braya Dalam Melaksanakan Karya

Pupuk Rasa Menyama Braya Dalam Melaksanakan Karya

Klungkung,Balikini.Net - Dalam melaksanakan Upacara Karya selalu jaga persatuan dan kesatuan menyama braya dengan sebaik-baiknya, hal demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri Upacara Karya Memungkah, Tawur, Pedudusan Agung lan Ngenteg Linggih yang bertempat di Pura Paluang, Banjar Adat Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (12/7/2018). Dalam Upacara Karya tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Klungkung I Wayan Baru, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya serta masyarakat setempat.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan melalui upacara suci ini akan dapat meningkatkan dan mempererat rasa kekeluargan antar guru maupun siswa dan semangat bergotong-royong, sehingga seluruh rangkaian upacara suci bisa berjalan lancar hingga selesai. " Laksanakan seluruh rangkaian upacara dengan hati tulus iklas serta didukung dengan semangat gotong-royong dan kekeluargaan, semoga seluruh rangkaian upacara dapat diselesaikan dengan sukses, " ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga sangat apresiasi semangat bergotong-royong yang sudah dilaksanakan masyarakat, sehingga pelaksanaan Puncak Karya ini bisa berjalan dengan baik. Menurut Bupati Suwirta beryadnya merupakan salah satu bentuk wujud bakti kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa. “Jaga persatuan dan kesatuan menyama braya dengan sebaik-baiknya”, harap Bupati Suwirta

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Wayan Yasa menyampaikan prosesi Upacara Karya hari ini yakni Upacara Mendak Siwi, Pekiyisan lan Memasar. Adapun prosesi yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2018 yakni Upacara Mepepade Caru kemudian dilanjutkan dengan Upacara Tawur, Mlaspas, Mendem Pedagingan lan Panca Datu. Puncak Karya dilaksanakan pada 14 Juli 2018 dengan prosesi Upacara Ngenteg Linggih, Mepesalang, Mepedanan, Mendem Ayu Bagus lan Wali sedangkan Karya akan disineb pada tanggal 21 Juli 2018 mendatang. Tujuan pelaksanaan upacara ini untuk menyucikan pelinggih dan seluruh areal pura sehingga ketentraman dan kerahayuan yang berlandaskan Tri Hita Karana tetap selalu terjaga (Humasklk)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved