-->

Kamis, 23 Agustus 2018

Pemkab Gelar Rapat Tentukan Harga Kewajaran Gas LPG di Nusa Penida

Pemkab Gelar Rapat Tentukan Harga Kewajaran Gas LPG di Nusa Penida

Klungkung,Balikini.Net - Pemkab Klungkung menggelar rapat khusus untuk menemukan harga kewajaran penjualan gas LPG 3 Kilogram di Kecamatan Nusa Penida di ruang Rapat Bupati Klungkung, Kamis (23/8). Rapat ini dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dan dihadiri Sekda Klungkung I  Gede Putu Winastra, Kabag Ekonomi I Ketut Sena dan OPD terkait lainnya.

Rapat ini untuk menindaklanjuti peraturan Gubernur Bali No 10 Tahun 2018 tentang HET (harga ecera tertinggi) gas LPG 3 Kilogram. Amanat dalam perda tersebut, harga HET gas LPG 3 Kilogram agar tidak melebihi Rp.20 ribu. Sementara, selama ini di Nusa Penida dan Nusa Lembongan harga HET gas LPG 3 Kilogram mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 34 ribu

" Tujuan rapat ini bagaimana menindaklanjuti peraturan Gubernur Bali tentang HET gas LPG 3 Kilogram dan mencari harga penaambahan ongkos angkut ke Nusa Penida. Bagaimana pun ini penting ditindak lanjuti, nanti harga gas LPG di Nusa Penida memenuhi harga kewajaran," ujar Kabag Ekonomi, I Ketut Sena

Ia menjelaskan, selama ini harga gas LPG di Nusa Penida dan Lembongan bervariasi dipengaruhi oleh  angkutan yang digunakan distributor (agen). Untuk mementukan ongkos angkut, awalnya diukur berdasarkan tiga parameter yakni menggunakan sampan biasa, LCT, dan Roro. Sesuai ketetapan pemerintah, parameter yang digunakan yakni jenis angkutan yang tarifnya termurah, yakni dengan roro

" Parameter yang kita gunakan itu menyebrang degam Roro. Untuk Roro itu sekali angkut, bisa memuat 12 truck yang mengangkut tabung lpg. Setelah kita kalkulasi, ketemu harga ongkos angkutan Rp.2600 per tabung (pulang-pergi). Sementara nilai itu yang kita temukan sesuai harga realita," ungkap Ketut Sena

Dengan angka tersebut, pihaknya optimis dapat menseragamkan HET lpg 3 Kilogram di Nusa Penida sesuai dengan amanat Pergub,yakni dibawah Rp.20 ribu per tabung. 

" Jadi HET yang  kita kalkulasi sementara, yakni harga pokok tabung lpg 3 Kg Rp 14500,  ditambah ongkos angutan laut, yakni Rp.2600/tabung. Itu kalkulasi awal kita. Sebagai komoditi bersubsidi, harga gas LPG Rp.3 Kilogram tidak boleh harga ecerannya itu terlalu tinggi, karena itu untuk kepentingan masyarakat kecil dan kita dapat kendalikan," ujar Ketut Sena

Sementara terkait HET di Nusa Lembongan akan dikoordinasikan lebih lanjut,mengingat menuju Nusa Lembongan/Ceningan angkutan juga memerlukan boat/sampan.

Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menegaskan,  perbedaan harga HET gas LPG 3 kilogram di Kecamatan Nusa Penida memberikan dampak yang kurang bagus terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Nusa Penida. 

" Perbedaan harga gas LPG di Klungkung daratan Rp.14.500  sampai Rp 30-34 ribu di Kecamatan Nusa Penida tentu  sangat signifikan selisihanya. Situasi ini jangan dibiarkan, bila perlu agar harganya sama," ungkap Suwirta

Oleh sebab itu, maka pihaknya berusaha membuat sistem sebaik-baiknya untuk menemukan harga kewajaran dan menentukannya dengan parameter tarif angkutan roro. 

" Dari hitung-hitungan tadi, seharunya pertabung kena ongkos Rp. 1300 (sekali menyebrang), ditambah harga pokok gas lpg Rp. 14.500, sebingga kita dapat harga standart sekitar Rp.16 ribu.  Maka himbuan pemerintah dibawah Rp. 20 rb,  saya pikir sangat bisa diterapkan di Nusa Penida. Jika ada celah tanpa kita subsidi, tentu itu kita coba misal  manfaatkan roro," jelas Suwirta

Sementara terkait  HET di Nusa Lembongan dan Ceningan, akan diupayakan berkerjasmaa dengan pemilik perahu.  sehingga,  harga yang ditentukan masih wajar.

" Jika kita belum menemukan harga kewajaran, kita harus turun tangan dengan pemeradayaan Koperasi dam Bumdes. Sehingga selisih harga gas LPG di Klungkung daratan dan Nusa Penida termasuk Lembongan dan Ceningan dapat tercapai," jelasnya. [*/r4]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved