-->

Selasa, 04 September 2018

DALAM SEJARAH, MINIKINO BAWA FILM PENDEK INDONESIA KE AUSTIN FILM FESTIVAL DI AMERIKA

DALAM SEJARAH, MINIKINO BAWA FILM PENDEK INDONESIA KE AUSTIN FILM FESTIVAL DI AMERIKA

Texas,Balikini.Net - Untuk pertama kali dalam sejarah, 2 film pendek Indonesia berhasil lolos ke Austin Film Festival di Amerika. Hal ini terwujud berkat kerjasama yang terjadi antara Minikino dengan dukungan Bekraf RI, bersama Austin Film Festival (AFF) di Texas, Amerika Serikat.

Sebagai badan festival internasional, Minikino telah bekerja sejak 2002 membangun berbagai jaringan internasional sebagai salah satu agenda organisasi. Hal ini secara konsisten dilakukan dan kembali membuahkan hasil ketika dua dari lima film yang direkomendasikan Minikino bisa menembus seleksi yang terkenal sangat ketat di AFF tahun ini.

Pada bulan Maret lalu, Minikino menjadi delegasi Indonesia dalam tim yang diberangkatkan Bekraf RI ke SXSW 2018 (South By South West), sebuah trade show terbesar di dunia di Amerika Serikat. Dalam kesempatan inilah Minikino berhasil melakukan pertemuan dan rapat langsung dengan perwakilan Austin Film Festival, untuk kemudian mewujudkan sebuah perjanjian kerjasama dalam bentuk pertukaran seleksi film pendek. Dalam pertemuan ini, AFF menyatakan komitmennya untuk memberi perhatian khusus bagi film-film Indonesia yang direkomendasikan Minikino.

Ada beberapa prestasi yang penting dicatat dalam kerjasama ini. Salah satunya adalah, dalam usianya yang ke 25 tahun, untuk pertama kalinya AFF membuka pintu kerjasama antar organisasi festival untuk Asia Tenggara. Hal yang membanggakan lainnya adalah, Indonesia yang berhasil menjadi pionir dalam jalur ini. Austin Film Festival dikenal sebagai sebuah festival film penting dan bergengsi di dunia Internasional, terutama di bidang penulisan skenario film. Banyak nama-nama penulis besar di perfilman Amerika dilahirkan melalui festival ini. Lima karya film pendek Indonesia yang direkomendasikan Minikino melalui sebuah pintu khusus untuk diseleksi langsung direktur program AFF, untuk kemudian masuk ke dalam program film pendek non-kompetisi di AFF tahun ini.

“Kerjasama antar badan festival film internasional ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena secara langsung mendorong citra produksi film Indonesia di mata dunia, hal ini juga tentu membawa harapan baru bagi dunia perfilman di Indonesia, terutama bagi para pembuat film pendek.” hal ini disampaikan oleh Fransiska Prihadi selaku direktur program Minikino.

Karya-karya Indonesia yang direkomendasikan Minikino melalui berbagai pertimbangan karena akan mengemban tanggung jawab cukup penting, sebagai duta Indonesia dalam festival ini. Daftar 5 film pendek yang direkomendasikan adalah “Ballad of Blood and Two White Buckets” karya sutradara Yosep Anggi Noen yang tahun ini juga mendapatkan status premier dunianya di Toronto International Film Festival. Selanjutnya adalah “C'est La Vie” karya sutradara Ratrikala Bhre Aditya, “Kisah di Hari Minggu” (Sunday Story) karya Adi Marsono, “Pangreh” (The Silent Mob) karya Harvan Agustriansyah, dan “Life of Death” karya animasi dari Jason Kiantoro. Walaupun sebagian tidak terpilih oleh AFF, namun masing-masing judul film ini telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi internasional yang bergengsi, dan sepatutnya menjadi karya-karya kebanggaan Indonesia. 

Tepat hari jumat 31 Agustus 2018 yang lalu, Minikino menerima kabar keputusan bahwa “Kisah di Hari Minggu” (Sunday Story) karya sutradara Adi Marsono dan “Life of Death” karya Jason Kiantoro, terpilih menjadi dua film pendek yang membawa nama Indonesia di AFF tahun ini. Kedua film yang terpilih ini juga menyandang status American Premiere, sebuah status yang ketika karya film untuk pertama kalinya ditampilkan secara publik di negara tertentu.

Walaupun filmnya tidak ikut terpilih, Ratrikala Bhre Aditya, sutradara film “C'est La Vie” tetap menyatakan kegembiraannya, “Semoga kedua film yang terpilih bisa menjadi duta Indonesia yang baik di Austin sana.” Segenap tim kerja di Minikino turut mengucapkan selamat dan ikut bangga atas terpilihnya dua film pendek Indonesia tersebut. Selanjutnya, Minikino juga berharap bahwa berbagai hubungan kerja internasional yang telah dibangun dapat memberikan manfaat lebih luas, baik untuk para produser film pendek, dan juga untuk badan-badan lain yang bergerak di pengembangan film dan khususnya film pendek di Indonesia.[rls/r3]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved