-->

Senin, 03 September 2018

Puluhan Hektar Tanaman Padi Diserang Busuk Leher, Petani Gagal Panen

Puluhan Hektar Tanaman Padi Diserang Busuk Leher, Petani Gagal Panen

Bangli Balikini.Net - Petani dihadapkan dengan masalah,baik kekurangan air,hama penyakit kini. Tanaman padi sangat rentan dengan berbagai serangan dimusim yang tidak menentu. Untuk hama, biasanya tanaman padi sering diserang tikus maupun serangan burung pipit,namun kini tanaman padi diserang busuk leher. . Akibatnya para petani mengalami gagal gagal panen .

seperti inilah kondisi tanaman padi ,di Dusun Tanggahan Tengah , Desa Demulih  Kabupaten Bangli,Senin (03/09/2018),hampir semua padi rusak parah . Kondisi ini lantaran  padi terserang menyakit busuk leher , akibatnya bulir padi menjadi layu , kosong dan rontok . Serangan penyakit diketahui sejak sebulan trakhir .Sejumlah petani di wilayah Kecamatan Susut. petani mengalami penurunan panen hingga delapan puluh persen lebih , yang awalnya dalam dua puluh delapan are padi , mendapat hasil enam karung beras , saat ini hanya satu karung , bahkan sejumlah sawah mengalami gagal panen ,karena bulir padi semua rontok”ujar salah seorang petani Subak Celuk I Ketut Widanta .

Disampaikan pula ,petani serangan penyakit ini , diperkirakan karena kondisi cuaca dingin dan tidak menentu belakangan ini . Beragam upaya pengobatan telah dilakukan , namun tidak berhasil, akibatnya petani merugi dan hanya bisa meratapi nasibnya

Dikatakannya, dengan kondisi ini pendapatan hasil panen beras diyakini bakal jauh berkurang belasan karung. Kata Mudara, jika kondisi padi tidak diserang walang sangit dan penyakit dengan luas tanaman padi mencapai 25 are mampu menghasilkan sekitar  30 kampil gabah "Kalau sekarang dengan serangan busuk leher  dan penyakit ini palingan hanya dapat hasil panen kisaran 10-15 kampil saja. Karena kalau bulir padi sudah diserang busuk leher bulirnya akan kosong, sehingga tidak bisa menghasilkan beras. Jadi yang pasti saya merugi," pungkasnya.[ag/r4]



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved