-->

Senin, 15 Oktober 2018

Ribuan Orang Serbu Taman Pecampuan Sala Dan Tirta Sudamala Saat Banyupinaruh

Ribuan Orang Serbu Taman Pecampuan Sala Dan  Tirta Sudamala Saat Banyupinaruh

Bangli, Balikini.Net- Kini banyak  tempat untuk melakukan kegiatan rohani lainnya seperti tempat melukat/ menyucikan diri di tempat bertuah yang diyakini memiliki kekuatan spiritual yang tak lepas karena kekuatan suci yang berasal dari Ida Sang Hyang Widi.Seperti Taman Pecampuan Sala Dan  Tirta Sudamala ribuan orang datang saat hari Banyupinaruh Minggu(14/10/2018).

Sementara itu Bendesa Adat Pakraman Sala Ketut Kayana mengungkapkan, masyarakat mulai banyak berkunjung melukat (melakukan pembersihan diri) ke Taman Pecampuan, Desa Pekraman Sala,Desa Abuan, Susut Bangli. Pancuran ini diyakini warga sebagai tempat melukat, menyucikan diri secara jasmani dan rohani, menghilangkan pengaruh-pengaruh buruk seperti ilmu hitam, sehingga bisa melebur leteh (kotoran).Kunjungan mencapai  ribuan orang dan mereka datang sejak pukul 05.00 Wita. Tingginya angka kunjungan ini memang tidak terlepas dari hari Banyupinaruh yang jatuh setiap enam bulan sekali. “Banyaknya pengunjung kebanyakan anak-anak muda yang dominan pada hari Bayupinaruh, Dikatakan lebih lanjut, jumlah kunjungan ditafsirkan mengalami peningkatan mencapai 25 persen. Pada Banyupinaruh sebelumnya, kunjungan mencapai sekitar  ribuan orang. Dijelaskan, di tirta Campuhan ini, pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan.  “Kalau disini istimewanya pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan,” terangnya.

Karena dalam goa terdapat tirta tulak wali yang diyakini bermanfaat untuk pengobatan. Karena berada dalam goa, untuk mencapainya harus masuk lewat patung mulut naga di bibir goa. Selain tirta tersebut, juga terdapat tiga tirta lainnya yakni tirta pandan yang diyakini untuk penolak bala atau marabahaya; tirta pule untuk pengobatan dan tirta bungbung untuk kelancaran ekonomi.Dalam melaksanakan penglukatan dimulai dari matur oiuning, Mesiram ring Pecampuan,Mesiram ring Gerojogan Pesiraman Dedari,Pasraman Tan Hana,Melikat ring Tirta Bolakan,Tirta Taman,Tirta Bungbung,Tirta Pandan,Tirta Tulak Wali,Tirta Utama,Nunas Tirta Wangsapada dan Muspa ring Pura Taman”Patung mulut naga baru dibuatkan belum lama ini. Kalau goanya memang sudah ada sejak lama,” jelasnya

Lebih lanjut Kayana membeberkan, di obyek wisata tirta ini terdapat sembilan pancuran. Empat buah di utara dan lima di timur. Jumlah ini sesuai pengider buana. Obyek wisata spiritual ini setiap hari banyak dikunjungi masyarakat baik dari Bangli, Gianyar, Tabanan,Klungkung. Badung, Denpasar”ujarnya.

 Berdasarkan pantauan dilokasi, pengunjung yang datang ke Tirta Pecampuan berasal dari segala usia, mulai dari balita hingga orang yang sudah lanjut usia. Membludaknya kunjungan tak membuat niat warga untuk malukat tidak surut. Dengan rasa sabar mereka menunggu giliran untuk menikmati dinginnya kucuran air.

Ditempat lain menurut tokoh masyarakat Sedit I Gusti Putu Kariyadnya mengungkapkan, kunjungan ke Tirta Sudamala ini mencapai  ribuan orang dan mereka datang sejak pukul 03.00 Wita. Tingginya angka kunjungan ini memang tidak terlepas dari hari banyupinaruh yang jatuh setiap enam bulan sekali. “Banyaknya pengunjung kebanyakan anak-anak muda yang dominan padahari bayupinaruh, Dikatakan lebih lanjut, jumlah kunjungan ditafsirkan mengalami peningkatan mencapai 15 persen. Pada banyupinaruh sebelumnya, kunjungan mencapai sekitar 3 ribu orang..  “terangnya.

Ditambahkan Kariyadnyana, jumlah pancoran yang terdapat di tirta sudamala mencapai 9 pancoran dengan ketinggian sekitar 6 meter yang mencirikan dewata Nawa Sanga dan dua pancoran yang tingginya sekitar 2 meter yang diyakini sebagai panglukatan Widyadara Widyadari yang biasanya diperuntukkan kepada orang yang baru selesai menjalani upacara mepandes atau potong gigi.Untuk kedepannya akan diupayakan menggali sumber mata air dimana menurut orang tua setempat diyakini sebagai obat penyakit kulit yaitu Toya Regeh”ungkapnya [ag/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved