-->

Senin, 01 Oktober 2018

Rumah Jabatan Gubernur Bali '' Tidak Angker Lagi ''

Rumah Jabatan Gubernur Bali  '' Tidak Angker Lagi ''

Denpasar,Balikini.Net - Rumah jabatan Gubernur Bali yang terletak di Jalan Hayam Wuruk perempatan Catur Muka Denpasar sebelumnya sangat di kenal angker bahkan berenti di depan rumah jabatan itu kita sudah merasa takut apalagi mau masuk halaman sudah barang tenntu semakin takut , entah apa yang menyebabkan hal itu mungkin karena bekas terjadinya perang puputan atau ada hal yang tidak bisa di ungkapakan .

Namun hal angker tersebut kini mulai berangsur -angsur mengilang dan wargapun bisa merasakan haura positif yang ada di rumah jabatan yang sebelumnya jarang di tempati pejabata hanya dijadikan sebagai tempat menerima tamu , dipemimpinan gubernur terpilah Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) rumah jabatan ini mulai bersianar .


Rumah jabatan yang kini dijadikan sebgai rumah tinggal langsung gubernur bersama keluarga selai asri sejumlah ruangan juga mulai di pungsikan .

Suasana yang damai begitu kental saat  Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menggelar pertemuan dengan relawan yang ikut memenangkannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni lalu.

Pertemuan yang digelar di rumah dinas Gubernur Bali itu dihadiri sejumlah relawan yang ikut terlibat memenangkan Koster-Ace dengan raihan 57,68 persen. Koster meminta maaf lantaran ramah tamah dengan relawan baru digelar sebulan setelah dilantik.

Pertemuan ini, kata Koster, terealisasi setelah ia diingatkan terus oleh sang istrinya tercinta , Ni Putu Putri Suastini yang saat pertemuan ini juga sempat membacakan sebuah puisi untuk menyapa relawan yang telah ikut memenangkannya. "Kalau tidak diingatkan istri saya mungkin saya lupa karena banyak sekali pekerjaan yang datang yang harus saya selesaikan hingga larut malam," kata Koster .

Ia meminta kepada relawan agar terus mengontrol kinerjanya dan memberikan masukan positif bagi pembangunan Bali. Ia berjanji pertemuan serupa akan digelar lagi di lain kesempatan. "Ini sengaja kita selenggarakan di sini (rumah jabatan), karena katanya dulu kalau ke sini angker '' ujarnya .

Sementara Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan bahwa tak ada niat secuil pun untuk melupakan peran relawan dalam memenangkannya. "Tidak ada niat kami untuk melupakan relawan. Ini hanya soal waktu saja. Sebab, begitu dinyatakan menang, Pak Koster langsung tancap gas merumuskan pembangunan Bali," papar dia. [rls/ar/r3]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved