-->

Jumat, 30 November 2018

Sugawa Korry Nilai Kurang Setuju Ada Minimarket di Desa Pakraman

Sugawa Korry Nilai Kurang Setuju Ada Minimarket di Desa Pakraman

Denpasar,balikini.net-Wacana Gubernur Bali Wayan Koster yang merancang agar masing-masing Desa Pakraman memiliki Minimarker dikelola oleh BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry.

Menurutnya, pihaknya kurang setuju apabila didirikan toko modern ataupun Minimarket di masing-masing Desa Pakraman. Lantaran, keberadaan toko-toko tersebut justru akan berdampak pada warung ataupun usaha milik masyarakat kecil. “Kalau langsung mengelola toko modern, nanti justru mematikan warung-warung masyarakat yang sudah ada, dan itu merupakan bagian dari kegiatan ekonomi masyarakat di desa,” terang Sugawa saat dikonfirmasi, Jumat (30/11).

Sugawa Korry menyatakan, dirinya lebih setuju apabila Desa Adat mendorong masyarakat untuk meningkatkan perekomiannya. Melalui BUMDES, Desa Adat bisa menjadi Distributor dari toko-toko kecil milik masyarakat sekitar. “Kalau saya lebih setuju, kalau desa adat usahanya didorong untuk membantu usaha masyarakat hidup dan berkembang dalam menghadapi persaingan dengan bertindak sebagai grosir/distributor untuk kebutuhan toko-toko kecil milik masyarakat,” jelasnya.

Dengan menjadi grosir atau supplier, Desa Adat bisa memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat bagaimana cara menghadapi persaingan dan meningkatkan penjualan. Apalagi jika BUMDES bisa memberikan harga lebih murah dibandingkan dengan grosir-grosir lain. “Kalau sebagai suplier, grosir, atau distributor, serta pembinaan dan pelatihan, maka akan bisa membantu masyarakat yang punya warung untuk mendapatkan barang yang lebih murah. Sebagai Pembina, bisa memberi pelatihan untuk mengelola toko mini modern. Misalnya dengan pembayaran digital, menata warung, dan lain-lain,” tutur pria asal Banyuatis Buleleng ini.

Terkait one Product One Village, menurutnya adalah ide yang baik dan sudah sejak lama ingin dikembangkan. Dirinya menyarankan, jika usaha meliputi produk primer atau pertanian hendaknya dikaji dari hulu sampai hilir, ditunjang oleh industri pengolahan, kemampuan management dan SDM, modal, marketing. Dan yang terpenting adalah usaha tersebut dikelola dalam skala usaha yang ekonomis. Dp/r2

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved