Rumah Tetangga Ambruk, Warga di Pasanggrahan Ini Antusias Bergotong Royong

READ ALSO

PURWAKARTA - balikini.net - Warga Kampung Depok Babakan RT 08/04 Desa Pasanggrahan secara bergotong royong membangun rumah warga setempat, Lilis Salimah (40) yang rumahnya ambruk hingga hampir rata dengan tanah pada Selasa 22/12/2018 lalu.

Ambruknya rumah tersebut, kuat dugaan akibat sudah lapuk dan termakan usia.

Beruntung, akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Lilis yang memiliki 3 orang anak itu, merasa terharu dan berterima kasih dengan bantuan dari berbagai pihak untuk yang telah mau membantu dirinya untuk bisa memiliki rumah kembali. 

"Tak ada angin ataupun hujan, seketika saja rumah saya roboh. Ya maklum rumah sudah berusia kurang 50 tahun dan saya tak punya dana untuk memperbaikinya. Awalnya dapur yang roboh dan akhirnya menjalar ke tengah rumah," jelas Lilis yang sehari-hari mengandalkan hasil jualan jajanan anak-anak itu, Kamis (27/12/2018). 

Ia menambahkan, suaminya Mohammad said (50) yang bekerja di Pabrik gudang buah-buahan di tanggerang, membuat dirinya harus mengurus rumah dan keluarganya sendirian. 

"Suami saya pulangnya sebulan sekali, tapi dia udah tau kalau rumah roboh dan saat ini sudah dibangun kembali berkat gotong royong masyarakat dan kepala desa. Saya sangat bersyukur atas bantuan dari semua warga, Alhamdulillah saya tinggal disini," ucapnya. 

Sementara Kepala Desa Pasanggrahan, Acep Rahmat mengatakan, rumah tersebut sebenarnya sudah masuk dalam program rumah tidak layak huni dari Provinsi Jawa Barat. 

"Akibat rapuh dimakan usia, rumah milik Lilis roboh, pas saya liat juga semua kayunya sudah rapuh. Dan saya sepakat dengan masyarakat akhirnya rumah tersebut dibongkar, karena takut menimpa pemiliknya," ucap Acep saat ditemui sedang gotong royong bersama warga membangun rumah tersebut.

Melihat kekeluargaan warganya, Acep, merasa terharu dengan besarnya semangat masyarakat bergotong royong. Hal tersebut membuktikan kepedulian mereka masih sangat tinggi terhadap tetangganya.

"Sungguh luar biasa semangat bergotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap sesama. Yang seperti itu patut mendapat acungan jempol. Banyak warga yang menyumbangkan kayu untuk membangun rumah tersebut, saya senang jika melihat warga guyub ( kompak. red) gini," pungkasnya. (Wezz/r5)

BaliKini.Net
- Kamis, Desember 27, 2018

Read other related articles

Also read other articles