DENPASAR,Balikini.Net - Rencana pembangunan Bandara dikawasan Bali Utara sangat disayangkan oleh Komisi III DPRD Bali. Pasalnya, Bandara kelas LCC (Low Cost Carrier).
Ketua Komisi III DPRDBali Nengah Tamba menyatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan Bandara dikawasan Bali Utara untuk pemerataan. Hanya saja, pihaknya sangat menyayangkan jika Bandara yang rencananya akan dibangun di Kubutambahan tersebut untuk pesawat-pesawat kecil. “LCC itu pesawat yang murah. Mungkin saja nanti pesawatnya yang baling-baling (perintis) itu. Kalau begitu yang dirancang, untuk apa?,” ujarnya, Selasa (12/02)
Sesuai dengan yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Semadi yang menyebutkan bahwa Bandara Buleleng kelas LCC. Dengan demikian, bisa jadi kedepan Bandara di Buleleng bukan internasional. “Kalau LCC, Bandara bukan internasional. (Hanya) satu Runway, bandara biasa saja,” tegasnya. Padahal, tujuan lain dibangunnya Bandara di Buleleng untuk mengurangi kepadatan di Bandara Ngurah Rai.
Tamba menyarankan kepada Pemerintah baik Pusat maupun Pemprov Bali supaya memberikan peluang kepada investor local untuk membangun Bandara. Seperti diketahui, sudah ada dua investor asal Bali yang siap membangun yakni PT. BIBU dan PT. Pembari. Kedua investor tersebut menawarkan dua konsep pembangunan yang berbeda. PT. BIBU dengan pembangunan diatas laut, sedangkan PT. Pembari diatas daratan. “Saya sarankan kepada Pak Gubernur diujilah kompetensi masing-masing (investor),” sarannya. Komisi III merasa kasihan dengan kedua investor, terkesan dibuat mengambang. Dp/r2
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram