-->

Senin, 01 April 2019

PBNU Kumpulkan Khotib Untuk Tangkal Faham Radikal

PBNU Kumpulkan Khotib Untuk Tangkal Faham Radikal

Denpasar,Balikini.Net -Untuk menciptakan Bali Aman dan Damai, peran seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Kali ini giliran para Khatib berkumpul dan menggelar acara Silaturahmi dan Sarasehan Khotib, Da'i Masjid se-Bali di Ballroom 100 Sunset Hotel, Jln. Sunsed Road No. 100 Kuta, Badung, Minggu (31/03).
Acara dihadiri kurang lebih 1000 orang. Hadir antara lain oleh Ketua PWNU Prov. Bali K.H. Abdul Azis, Pengurus PWNU Prov. Bali Romi Surya, Pengurus PWNU Kab/Kota se-Bali. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Dalam sambutanya, Ketua Ketua Panitia Mohammad Amadi, S.H mengatakan, pihaknya memang sengaja mengumpulkan Khotib se-Bali. Hal itu dilakukan untuk mencegah dan menangkal paham-paham radikalisme agar tak masuk dan berkembang dimasyarakat. “PBNU mulai bergerak untuk mengumpulkan Khotib se-Bali dalam rangka untuk mencegah faham-faham radikal yang mulai berdatangan di Indonesia khususnya di Bali. Karena Khotib merupakan garda terdepan dari PBNU untuk menjaga kedaulatan NKRI. Jangan sampai faham-faham tersebut melemahkan Islam Nusantara yang sudah kita bangun dengan semangat kenegaraan,” katanya didepan para Khotib.
Pihaknya juga berharap, agar tempat ibadah seperti Musholla dan Masjid tak dijadikan ajang untuk berkampanye.  “Saya harapkan Khotib se-Bali tidak memakai Masjid dan Musholla sebagai tempat suci dijadikan tempat untuk berkampanye maupun berpolitik,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PBNU KH. Abdul Manan mengatakan, acara silaturhami tersebut bisa memberikan dampak positif dan bisa langsung diimplementasikan ke masyarakat. “Jadi tidak hanya kita yang hadir hari ini bertambah ilmunya, tetapi kita harus berbagi ilmu kepada masyarakat secara luas. Saya menginginkan agar para pengurus NU di Masjid maupun Musholla jangan jauh-jauh sehingga tidak ada celah kepada faham-faham radikal untuk berkembang disekitar kita,” tambahnya.
Disisi lain, Rais Syuriah PWNU Bali KH. Noor Hadi menyampaikan, dirinya menginginkan agar umat islam jangan melontarkan kata-kata yang bisa menyakiti ataupun menimbulkan pro dan kontra terhadap saudara-saudara non muslim di Bali. Tak hanya itu saja, ia juga mengajak semua pihak untuk menolak berita hoax.
Terakhir, KH. Noor Hadi meminta agar jangan ada yang Golput. Terkait pernyataan KH. Ma’ruf Amin yang menyatakan bahwa Golput adalah haram saat menjadi Ketua MUI dibantah olehnya. Dp/r2

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved