-->

Rabu, 01 Mei 2019

Melalui Teatrikal Recycling Mampu menggugah masyarakat perangi sampah

Melalui Teatrikal Recycling Mampu  menggugah masyarakat perangi sampah

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta menyaksikan Teatrikal kontemporer di panggung terbuka Monument Puputan Klungkung pada rabu (01/05/2019). 

Ketut Darmawan selaku penggagas Cerita, menyatakan Teatrikal Recycling merupakan teatrikal yang dibawakan oleh Kelompok Swadaya masyarakat TPS 3R Dharma Winangun Desa tangkas. Teatrikal ini mengambil tema recycling dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui seni gerak dan tari tentang bahaya sampah.

Dalam pementasannya tersebut diilustrasikan bahaya membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan banyak terdapat  nyamuk dan lalat yang dapat menyebarkan penyakit, seperti Demam berdarah dan Diare. Gerakan teatrikal mengilustrasikan banyak masyarakat yang terserang diare dan sakit perut, kemudian akibat dari hal tersebut, salah seorang masyarakat mengajak anak-anak dan warga untuk kembali membersihkan lingkungan dari sampah dan melakukan daur ulang. Dari melakukan Daur ulang sampah ini kemudian diketahui dapat  memiliki nilai ekonomi dan seni, jika kita punya inovasi untuk mengerjakannya.  Dalam pementasan teatrikal juga menampilkan juga tarian barong dan rangda yang terbuat dari sampah plastik dan koran.

“Dari pementasan ini dapat diambil maknanya yakni adalah mengajak masyarakat untuk bersama sama memerangi sampah agar dapat menjadi nilai ekonomi, dan akibat apabila sampah  tidak dikelola dapat menimbulkan wabah penyakit”, ujar Ketut Darmawan. 

Adapun bahan sampah plastik dan koran dikumpulkan sekitar 12 kg sampah plastik dan 8 kg dari koran. Sampah ini di dapat dari berbagai lokasi di Kabupaten Klungkung untuk dibuat barong. Persiapan pembuatan barong, rangda dan pelatihan teatrikal memakan waktu kurang lebih 1 bulan. Sampah plastik untuk barong dan  gapura berasal dari pembukus mie, kopi, snack. Rangda dibuatkan dari bibit ental, batok kelapa, kelapa kering, daun ental yang dirangkai seperti ulatan.

Dalam pementasan Teatrikal ini, berperan sebagai koreografer yakni I Putu Indra Wirayudha, Pembina, Dewa putu Slamet raharja S,Sn.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengapresiasi penampilan teatrikal ini. Menurut Bupati Suwirta, dengan penampilan teatrikal ini diharapkan dapat menggugah masyarakat Klungkung untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Dengan inovasi TOSS yang sudah diterapkan dibeberapa Desa di Kabupaten Klungkung diharapkan bisa menjadi salah satu solusi penanganan sampah di Kabupaten Klungkung maupun di Indonesia. “Masyarakat Klungkung bisa mencontoh dan melaksanakan Program Pemkab Klungkung yakni  TOSS tersebut dengan baik, untuk menjadikan kabupaten Klungkung terbebas dari sampah,” ujar Bupati Suwirta. (cok/r4)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved