-->

Senin, 22 Juli 2019

Kesbangpol Gelar Rapat Bahas Kemajemukan Tolerasnsi Beragama

Kesbangpol Gelar Rapat  Bahas Kemajemukan Tolerasnsi Beragama

Denpasar ,BaliKini.Net - Di ruang rapat Jempiring, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali, Senin (22/) telah dilaksanakan rapat tentang pengumpulan Data dan Informasi mengenai Kemajemukan, Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Bali, dipimpin oleh Kepala Kesbangpol Prov. Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsa serta dihadiri sekitar 30 Orang peserta rapat.

Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsa pada intinya menyampaikan bahwa pada saat ini bertepatan dengan hari raya Galungan dan Kuningan untuk itu mari kita bersama-sama menjaga Bali agar tetap Aman dan Damai. "Kami tetap berharap dengan situasi diBali bilamana Bali Aman berarti kita makan tetapi bila Bali tidak Aman berarti kita tidak makan, untuk itu Orang Bali yang ber KTP Bali ataupun Pendatang yang mencari makan di Bali ini agar saling menjaga agar Bali tetap Aman", harapnya.

Terungkap oleh para peserta rapat, bapak Advan mengatakan Bali adalah sebuah Pulau yang sangat Istimewa untuk itu mari kita sama-sama menjaga dan juga untuk masalah kerukunan itu sangat sulit dijaga untuk itu mari kita sama-sama menjaga dan harus kita Tanam kepada Generasi Muda saat ini. "Dengan kondisi kita saat ini yang mana dari kepulauan saja ada 17.000 pulau yang mana pastinya mempunyai keragaman budaya masing-masing yang pada intinya untuk Harapan kedepannya biar kerukunan tersebut tetap terjaga dikarenakan dari segi keragaman yang berbeda. Dari Level Rumah tangga saja terkadang menjadi konflik apalagi level atas", jelasnya.

Berikut, bapak Zul Hidayat menyampaikan bahwa kemajemukan, toleransi dan kerukunan umat beragama di Provinsi Bali, adalah sesuatu yang sangat Istimewa yang mana keragaman dapat terlihat di Prov. Bali. "Bali Mayoritas beragama Hindu sehingga kemajemukan itu adalah Hal Mutlak dan kerukunan bisa naik level yang lebih tinggi dengan saling menhargai atar Umat.

Di akhir rapat, disepakati bahwa kerukunan umat beragama yang majemuk akan terjaga bila diawali dari Keluarga dan yang Intinya kerukunan itu bersifat Dinamis sehingga tidak bisa kita pastikan sehingga untuk itu kerukunan benar-benar harus dijaga. Jikapun ada permasalahan seperti gesekan yang terjadi antara Umat beragama biasanya bukan karena masalah Agama atau ajaran Agama tetapi masalah Pribadi ataupun konflik sosial Ekonomi dan lain sebagainya dan hal ini wajib dimediasi dan diselesaikan dengan cara Kekeluargaan. (JMS)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved