-->

Jumat, 27 September 2019

PEMKAB JEMBRANA KEMBANGKAN AGROWISATA KAKAO

PEMKAB JEMBRANA   KEMBANGKAN AGROWISATA KAKAO

Jembrana,BaliKini.Net - Guna mengembangkan agrowisata kakao di Jembrana, pemerintah kabupaten Jembrana menggelar workshop Si Pekak Lari (26/9). Acara workshop dihadiri Asisten I Pemerintahan I Nengah Ledang yang mewakili Bupati Jembrana, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana, Mitra Kerja, Kalimajari, Buyer Kakao Jembrana, Kelian Subak se-Jembrana, Pengurus Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Pemerhati Kakao serta seluruh undangan workshop.
            
Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan Asisten 1 I Negah Ledang workshop ini sebagai upaya mengantisipasi percepatan pencapaian peningkatan produktivitas dan kualitas produk kakao di kabupaten Jembrana. “Saya mengapresiasi penerapan inovasi Sinergi pengembangan kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai destinasi Agrowisata  sebagai acuan dan pedoman mensinergikan program ini dengan berbagai stakeholder," terang Ledang.
            
Dijelaskan, melalui workshop ini, dapat menghasilkan rumusan-rumusan strategis, dalam upaya pengembangan strategis pengembangan budidaya kakao di Kabupaten Jembrana serta dengan adanya peningkatan produksi secara signifikan. “Saya tegaskan khusunya kepada Subak Abian Peserta Sertifikasi untuk dapat mengikuti kegaitan ini dengan baik agar memberikan manfaat serta peningkatan informasi dalam rangka mensukseskan kegaitan usaha taninya dilapangan,”kata Ledang.
           
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, program si Pekak Lari merupakan program terbaru untuk pengembangan kakao menjadi sebuah agrowisata di Kabupaten Jembrana. “Si Pekak Lari sebagai wujud inovasi sekaligus sebagai leverage (daya ungkit) percepatan peningkatan produktivitas dan produksi serta kualitas produk unggulan kakao di Kabupaten Jembrana,”ujarnya.

Selanjutnya tujuan workshop ini adalah menyamakan persepsi serta mengakomodasi aspirasi berbagai stakeholder terkait, guna membangun sinergi dari hulu sampai hilir dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan komoditas unggulan kakao di Kabupaten Jembrana. Workshop si pekak lari dilaksanakan sehari dan dihadiri 50 peserta yang terdiri dari pelaku usahatani kakao, para buyer, pihak perbankan, yayasan Kalimajari, KSS dan unsur pemerintah Kabupaten Jembrana, " pungkasnya.(ariana /r5)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved