-->

Kamis, 06 Februari 2020

Wabup Artha Dipa Lantik Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kab. Karangasem

Wabup Artha Dipa Lantik Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kab. Karangasem

Karangasem ,BaliKini.Net  - Dalam industri pariwisata, saat ini kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan promosi lewat brosur atau website semata. Promosi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menciptakan suasana, sehingga para wisatawan mampu menjadi perpanjangan tangan kita untuk mempromosikan pariwisata di negara asalnya masing-masing.

“Kita tidak bisa lagi membodoh-bodohi turis, pelaku pariwisata harus mampu menunjukkan suasana seperti yang mereka promosikan dalam brosur atau website. Rekomendasi teman jauh lebih ampuh dari brosur, inilah yang menjadi tugas berat BPPD yang baru dilantik,” tegas Wabup Artha Dipa , saat pengukuhan dan pelantikan Badan Promosi Pariwisata Daerah( BPPD), di Museum Lontar Dukuh Penaban, Kamis (6/2).

Pengukuhan juga dihadiri oleh Ketua BPPD Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala UPT di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem , Camat Karangasem, Ketua BPPD Kabupaten/kota se Bali, Ketua PHRI Kabupaten Karangasem Bali, Kelian Desa Adat Dukuh Penaban,  Anggota yang dikukuhkan menjadi unsur penentu kebijakan BPBD Kabupaten Karangasem periode 2020-2024. Pengukuhan diawali dengan pengalungan bunga kepada Wagub Cok Ace dan Wabup Artha Dipa, dilanjutkan peninjauan stand pameran dan tarian penyambutan Tari Sekar Tunjung. 
Selanjutnya Wakil Bupati Artha Dipa melantik 9 orang pengurus BPPD Kabpaten Karangasem dengan Ketua I Wayan Kariasa yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua asosiasi kepariwisataan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI). Penasehat Tim ahli Bupati bidang perencanaan pembangunan Kabupaten Karangasem, Pengarah Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Karangasem, Wakil ketua dari unsur asosiasi kepariwisataan association of the tours and travel agent ASITA Bali Bagus Surya Dharma. Sekretaris I Putu Agus Wibawa dari unsur asosiasi kepariwisataan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) dengan anggota I Nengah Suta dari asosiasi kepariwisataan gabungan pengusaha wisata bahari GAHAWISRI, I Wayan gede Darmawan unsur akademi pariwisata monarch Karangasem, Ni Luh Gde intan purwitasari dari akademisi pariwisata mediteranian Karangasem, Anggota I Made susila asosiasi profesi himpunan pramuwisata Indonesia Bali atau HPI Bali, I Gede Nyoman astawa unsur asosiasi profesi Indonesia hotel general managers association IHGMA dan Putu Neni Kurniawati anggota dari unsur asosiasi penerbangan atau sales marketing PT Garuda Indonesia.

Pada kesempatan itu, Wabup Artha Dipa mengatakan, pembentukan BPPD merupakan mandat dari Peraturan Bupati tentang Unsur penentu kebijakan badan promosi pariwisata daerah Kabupaten Karangasem tahun 2020-2024. Bupati memerintahkan untuk dibentuk segera SK penentu kebijakan BPPD. Jadi ini digagas oleh Dinas Pariwisata berkoordisi dengan anggota BPPD yang beranggotakan 9 orang  masing-masing mewakili dari asosiasi organisasi di bidang kepariwisataan.

“Mudah-mudahan dengan tenaga yang muda-muda industri pariwisata di Karangasem makin menggeliat, apalagi mereka semua adalah praktisi di dunia pariwisata, saya harap mereka bisa mengawal masyarakat mencitrakan pariwisata di Karangasem hingga lebih luas lagi,” harap Wabup Artha Dipa.
Ia menyampaikan,masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Kabupaten Karangasem. Tugas dari Badan Promosi tidaklah mudah, di mana 77 daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Karangasem masing-masing memiliki potensi untuk dipasarkan kepada wisatawan. Banyaknya unsur pelaku pariwisata yang dilibatkan dalam keanggotaan BPPD Kabupaten Karangasem merupakan modal kuat guna menjaring berbagai wisatawan dari berbagai negara sehingga jumlah kunjungan wisata serta negara wisatawan yang berkunjung menjadi lebih banyak dan bervariasi.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Karangasem juga memohon kepada Provinsi Bali khususnya Wakil Gubernur Bali selaku Ketua BPBD Provinsi Bali mendorong percepatan guna menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Karangasem, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem. Beberapa masalah kepariwisataan yang merupakan kewenangan provinsi mungkin bisa diarahkan sehingga dapat tercipta pemerataan pembangunan di provinsi Bali. 

“Setelah selesainya Jalan shortcut menuju Singaraja yang dulunya waktu tempuh menuju Singaraja dari Denpasar sekitar 3 jam sekarang dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam. Kami sangat mengharapkan pembuatan shortcut Sanghyang Ambu disebut sehingga menuju Amlapura , sehingga dapat ditempuh dengan lebih cepat ke pantai candidasa sepanjang 5 km yang sudah dibuatkan oleh BWS Bali Penida,” tuturnya.

Selain itu dalam kesempatan tersebut Bupati dan wabup Artha Dipa mengharapkan adanya perpanjangan Jalan by pass Ida Bagus Mantra guna mempercepat kunjungan di Kabupaten Karangasem. Jalan lintas raya menuju Amed juga menjadi salah satu perhatian khusus mengingat itu merupakan jalan provinsi salah satu kawasan pariwisata paling ramai dikunjungi oleh wisatawan sehingga perluasan jalan menjadi sangat penting untuk akses wisatawan. Lampu penerangan jalan juga menjadi masalah yang cukup menjadi perhatian.Contohnya, daya tarik wisata pesona bukit lempuyang jalan nya masih kecil dan juga belum ada lampu penerangan jalan jadi sangat diharapkan dilakukan sesuatu hal seperti perluasan jalan dan juga lampu penerangan jalan dengan tenaga surya. 

Menurut Ketua BPPD Bali, Tjokorda Arta Ardha Sukawati, atau yang dilebih dikenal dengan Cok Ace, orientasi industri wisata saat ini tren nya sudah bergeser. Jika dulu para turis diperlakukan bak raja diservis secara berlebihan, namun kini tren telah bergeser. Para tamu lebih memilih mendekatkan pada pengalaman. Sebagian besar turis tidak lagi berorientasi pada hotel berbintang untuk menginap, namun mereka lebih memilih menginap di hotel yang mana lokasi mampu memberikan mereka pengalaman yang berbeda. Ini akan menjadi kenang-kenangan selama mereka berlibur, dan tentu saja pengalaman ini mereka ceritakan pada teman, kerabat di negara asalnya.

Promosi pariwisata yang tidak kalah penting di era disrupsi 4.0 ini ialah melalui media online seperti Facebook Instagram website dan juga menayangkan video Pendek berita,artikel di videotron (layar besar) yang dipasang di tempat-tempat strategis di daerah dan negara lain. Disaat yang bersamaan pengurus DPD diharapkan melakukan promosi selain promosi juga dapat dilakukan melalui event festival di dalam negeri saat ini pelaksanaan event festival yang mengangkat potensi lokal untuk mendatangkan wisatawan berkualitas juga menjadi agenda prioritas pemerintah provinsi Bali. “Kami berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan pengembangan pariwisata Bali yang berpihak pada masyarakat lokal beserta alam dan budayanya,” ucapnya.

“Promosi gratis inilah yang paling penting dan efisien,” tegas Cok Ace.
Cok Ace yang juga Wagub. Bali ini juga menaruh apresiasi tinggi pada Pemerintah Kabupaten Karangasem. Karena Karangasem telah mampu membentuk dan mengukuhkan pengurus BPPD, semoga apa yang dilakukan Kab.Karangasem mampu memberikan inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lainnya di Bali yang belum membentuk BPPD.*

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved