Bencana longsor senderan rumah keluarga Nengah Nata ini terjadi Selasa (25/2) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Senderan berukuran panjang 10 meter dan tinggi 5 meter itu amblas secara tiba-tiba, ada dua unit bangunan yang terjungkal ke jurang akibat longsor, yakni gubuk dan dapur. Sebagian besar perabotan rumah tangga di sisi timur dapur langsung terjun bebas ke jurang sedalam 7 meter.
Bupati Suwirta seusai menyambangi rumah Ketut Januartika mengatakan, diri menyempatkan waktu untuk mengunjungi dari dekat bencana longsor yang terjadi. Dalam pantauannya tempat ini memang sangat berbahaya diatas tebing sungai tukad unda yang terjal dan juram. "Semua warga yang tinggal diatas ini hanya membuat tanggul dengan seadanya, bahkan ada yang tanpa tanggul. Dari laporan hasil kajian dari BPBD dan Dinas PUPR, ini menjadi kewenangan Balai Wilayas Sungai (BWS) Bali-Penida. Dari hasil kunjungan kali ini akan diteruskan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," Ujar Bupati Suwirta dalam tinjauannya.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga yangg tinggal di atas tebing sungai unda ini tetap waspada. Melihat status tanah dalam kondisi hak milik, pihaknya menghimbau untuk melakukan penyenderan agar bencana alam seperti ini tidak terjadi lagi. Bupati Suwirta dalam tinajuanya langsung memberikan uang lauk, dan peralatan dapur untuk keperluan memasak,melihat semua peralatan dapurnya diamblas longsor. (Yande/r7)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram