-->

Kamis, 15 Juli 2021

Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Masih Tinggi, Sehari Bertambah 362 Orang

Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Masih Tinggi, Sehari Bertambah 362 Orang

 


Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai


 Denpasar Bali Kini - Tren penularan Covid-19 di Denpasar masih tinggi. Kasus positif harian masih berada di kisaran 300 orang lebih. Berdasarkan data resmi pada Kamis (15/7), dalam sehari kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 362 orang, kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 4 orang. Meski demikian, kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 106 orang. 



“Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia masih tinggi di angka 4 orang, kasus sembuh covid 19 hari ini bertambah 106 orang dan kasus positif Covid-19 melonjak di angka 362 orang, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Kamis (15/7). 


Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 18.791 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 16.120 orang  (85,79 persen), meninggal dunia sebanyak 392 orang (2,09 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  2.279 orang (12,12 persen). 


Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama merupakan seorang perempuan usia 49 orang yang berdomisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien kedua juga merupakan seorang perempuan usia 78 orang yang berdomisili di Kelurahan Ubung. Selanjutnya pasien ketiga merupakan seorang laki-laki usia 57 tahun yang berdomisili di Kelurahan Tonja. Dan pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 75 tahun yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kaja. 

 

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.


“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam  beberapa seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. 


Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.


“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rls).

https://www.voaindonesia.com/a/hadapi-skenario-terburuk-indonesia-mobilisasi-tenaga-kesehatan/5966982.html

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved