-->

Selasa, 12 Oktober 2021

Kesulitan Air, Warga Desa Tianyar Harapkan Pemerintah Alirkan Air Danau Batur, Kintamani

 Kesulitan Air, Warga Desa Tianyar Harapkan Pemerintah Alirkan Air Danau Batur, Kintamani


Karangasem, Bali Kini -
Musim kemarau panjang picu bencana kekeringan di sejumlah daerah di Kabupaten Karangasem. Salah satunya ialah di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, yang berdampak pada kesulitan mendapatkan air bersih. 


Untuk mengatasi permasalah yang terjadi di setiap tahunnya ini, warga di Desa tersebut sangat berharap agar pemerintah pusat dan provinsi segera mengalirkan air dari Danau Batur, Kintamani, yang berada diatas desa mereka. Hal tersebut dianggap solusi yang paling memungkinkan menurut mereka. 


Hal ini disampaikan oleh Perbekel Desa Tianyar Tengah, I Ketut Ada, pada Selasa (12/10/2021) pada wartawan. Disebutkan jika ada 6 dusun di Desa tersebut yang alami kesulitan air bersih. Masing-masing ialah di Dusun Dalem, Dusun Padang Sari, Dusun Bukit Lambuh, Dusun Pedahan Kaja, Dusun Pelisan dan Dusun Penginyahan. Daerah ini wilayahnya berada di atas pegunungan, hal inilah yang mengakibatkan warga di enam dusun ini sulit mencari air bersih. 


Bak istilah sudah jatuh tertimpa tangga, kondisi ribuan KK (Kepala Keluarga) di desa tersebut juga diperparah dengan matinya sejumlah sumber mata air bersih yang ada. Meski ada yang masih berair namun debitnya sangat kecil dan agak keruh. Untuk mendapatkan air bersih, warga di enam dusun yang berada di atas bahkan rela berjalan kaki sejauh 7 kilometer. Jika membeli air bersih persatu tanki pun, harganya sangat mahal, yakni mencapai Rp. 400.000,- sampai di atas.


Sementara untuk warga yang berada di bawah utamanya yang tinggal di jalan utama Amlapura-Singaraja ada yang sudah teraliri air bersih dari PDAM. "Tapi jumlahnya sedikit, hanya hanya beberapa KK saja, " Kata Ketut Ada. 


Kendati memiliki sumber mata air, namun sejak tiga bulan terakhir sudah mati dan kering. “Memang di Desa Tinyar Tengah ini tidak memiliki sumber air, jadi saat musim kemarau seperti ini, warga kami sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” kata Ketut Ada. 


Sejumlah bantuan pendistribusian air bersih sudah dilaksanakan oleh beberapa instansi  seperti oleh relawan, PMI, Dinas Sosial maupun dari BPBD Karangasem. Air bersih dari bantuan tersebut mereka gunakan dengan sangat irit, bahkan mereka sampai rela jarang mandi meski di daerah mereka sangat tandus dan cuacanya sangat panas.(Ami)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved