-->

Jumat, 15 Maret 2024

6 Rumah Di Manggis Terdampak Bencana Pohon Tumbang, Fasilitas Umum Lain ikut terdampak Cuaca Buruk


Karangasem, Bali Kini
- Akibat cuaca buruk, yakni Angin kencang yang menimpa wilayah Kabupaten Karangasem, Kamis (14/3/2024), yang menyebabkan pohon bertumbangan, 6 rumah di Manggis terkena dampak kerusakan. 


"5 wilayah yakni Kubu, Manggis, Abang, Sidemen terkena dampak, tapi yang paling parah di Manggis. Akibatnya, kerugian akibat kerusakan mencapai Rp. 119.000.000,- , " Kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (15/3/2024). 



Tak hanya itu, cuaca buruk seperti angin kencang, hujan intensitas tinggi dan pohon tumbang juga menyebabkan kerusakan di fasilitas umum. Beberapa yang terdampak bencana yakni 3 peristiwa di jalan kabupaten, 2 peristiwa di jalan nasional, 2 peristiwa menyebabkan kerusakan pada kabel atau tiang PLN, 1 peristiwa berdampak pada Pura umum, 6 bangunan milik pribadi, dan 1 bangunan milik lainnya. "Totalnya ada 15 titik yang terdampak pada peristiwa yang terjadi kemarin (14/3/2024), " Terangnya. 


Sementara itu, seluruh peristiwa dapat ditangani BPBD kabupaten Karangasem dengan baik. Bahkan bantuan bagi warga yang terkena dampak juga sudah diturunkan langsung. (Ami)

Senin, 04 Desember 2023

Rumah Di Tegalinggah Terbakar, Rugi Hingga 250 Juta Rupiah


Karangasem, Bali Kini -
Rumah di Banjar Dinas Balepunduk Kelod, Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem terbakar, Senin (4/12/2023) pagi. Peristiwa kebakaran yang diduga diakibatkan oleh korsleting listrik itu menimpa rumah yang dididami oleh seorang Nenek berumur 70 tahun bernama Ni Wayan Raka. 


Cucu korban yang mengetahui hal ini langsung menghubungi Damkar Karangasem untuk mendapat pertolongan. Warga sekitar berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya, sembari menunggu bantuan Damkar. 


Begitu Damkar tiba, penanganan segera dilakukan. Tak perlu waktu lama, api berhasil dijinakkan dengan menyemprotkan air sebanyak 15.000 liter. Namun, Bangunan seluas 8x12 meter tersebut telah hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 


Damkar juga berhasil menghalau api sehingga tidak menyerempet Gedung bangunan SDN 2 Tegalinggah yang ada di sebelahnya. 


"Kebakaran terjadi di pukul 6.30 Wita, ini karena lokasi kebakaran dekat dengan Sekolah Dasar jadi murid-murid semua berhamburan keluar, " Tandas salah satu warga. Menurut informasi, kebakaran diketahui oleh cucu nenek tersebut yakni I Made Dwi Suantana. Baru di ketahui sekitar pukul 06.30 Wita, kemudian ia menelepon menginformasikan hal ini ke ayahnya yang sedang bekerja di kantor Bapeda Karangasem. Ketika ayahnya tiba di lokasi, ternyata warga sudah ramai berkumpul untuk memadamkan api. Ia lalu reflek ikut berusaha memadamkan api dengan dengan aliran air PDAM menggunakan selang. 


"Untuk kerugian ini mencapai 250 Juta," Kata Kepala Dinas Damkar Karangasem, I Made Agus Budiyasa. (Ami)

Selasa, 07 Februari 2023

PDRB Bali Triwulan IV Tumbuh Sebesar 6.61%, Tumbuh Kuat Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 2022


BALIKINI.NET | BALI — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali triwulan IV 2022 tetap tumbuh tinggi  sebesar 6,61% (yoy), walaupun melandai dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 8,10% (yoy). 

Realisasi pertumbuhan ekonomi Bali yang masih cukup tinggi ini terutama didukung oleh semakin  membaiknya aktivitas pariwisata pasca COVID-19 dan penyelenggaraan event internasional KTT G20. 

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Bali triwulan IV 2022 tertahan antara lain disebabkan oleh pola historis pasca panen raya hortikultura, peningkatan curah hujan yang berdampak terhadap produktivitas pertanian, kenaikan harga komoditas akibat inflasi, dan penurunan ekonomi negara maju pasar utama wisman Bali. 

Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Bali keseluruhan 2022 tumbuh positif 4,84% (yoy) dari kontraksi -2,46% (yoy) di 2021. 

Pertumbuhan ekonomi Bali triwulan IV 2022 terutama ditopang oleh meningkatnya kinerja Lapangan Usaha (LU) terkait pariwisata, yaitu transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum (Akmamin), serta Pengadaan Listrik dan Gas. Perbaikan kinerja pariwisata Bali juga sejalan dengan tingginya pertumbuhan jumlah wisatawan yang mencapai 84,60% (yoy) pada triwulan IV 2022 seiring dengan penyelenggaraan puncak KTT G20 Presidensi Indonesia di Bali serta penambahan satu 
maskapai international direct flight bersamaan dengan momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Nataru. 

Lebih lanjut, pelaksanaan berbagai events strategis di Bali dan diberlakukannya kebijakan full capacity untuk angkutan udara juga mendorong kunjungan dan aktivitas pariwisata, khususnya LU Transportasi dan Pergudangan dan Akmamin. Sementara itu, kinerja LU pengadaan listrik dan gas juga meningkat seiring peningkatan yang siginifikan penjualan dan konsumsi listrik konsumen bisnis karena intensitas aktivitas pariwisata dan events strategis. 
 
Berdasarkan sisi pengeluaran, berlanjutnya pemulihan ekonomi Bali terutama bersumber dari lonjakan pertumbuhan komponen ekspor luar negeri sejalan dengan peningkatan ekspor jasa. Hal ini tercermin dari kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 970 ribu orang pada triwulan IV 2022, lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2021 yang hanya mencapai 8 orang akibat masih adanya pembatasan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Selanjutnya, konsumsi rumah tangga yang tetap terjaga dan investasi yang terakselerasi seiring dengan momentum HBKN Nataru, serta penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan berlanjutnya beberapa proyek pemerintah dan swasta. 

Bank Indonesia memprakirakan perekonomian Bali tetap tumbuh tinggi pada triwulan I 2023, namun melandai dibandingkan triwulan IV 2022 seiring dengan normalisasi jumlah kedatangan wisatawan pasca HBKN Nataru dan libur sekolah akhir tahun, serta berakhirnya international event KTT G20. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Bali keseluruhan 2023 diperkirakan relatif moderat dari 2022. Selain karena pengaruh faktor base effect, adanya pelambatan pertumbuhan ekonomi global juga ikut memberikan andil. Namun demikian, masih terdapat potensi yang mendukung perekonomian Bali 2023 seperti penyelenggaraan event berskala nasional maupun internasional secara offline, pengembangan visa second home untuk meningkatkan length of stay wisatawan, mulai dibukanya border China sebagai pasar utama wisata Bali, serta masih berlanjutnya sejumlah insentif fiskal pemerintah untuk mendorong aktivitas konsumsi masyarakat Bali. 

Denpasar, 7 Februari 2023 

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA 
PROVINSI BALI 

Trisno Nugroho 
Direktur Eksekutif

Selasa, 06 September 2022

TIM SAR GABUNGAN EVAKUASI DUA NELAYAN YANG PERAHUNYA ALAMI MATI MESIN


JEMBRANA , Bali Kini -  Dua orang nelayan yang perahunya mengalami mati mesin akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Selasa (6/9/2022) sore hari pukul 17.35 Wita. Mereka ditemukan di sekitar 2 Nm dari bibir Pantai Baluk Rening, Kabupaten Jembrana. 

"Kami menerima info dari warga pada pukul 16.39 Wita dengan satu perahu mengalami mati mesin dan minta pertolongan untuk mengevakuasi perahu tersebut," terang Dewa Hendri selaku Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana (Pos SAR Jembrana). Sebanyak 8 orang personil dari Pos SAR Jembrana bergerak menuju lokasi. Pencarian dilakukan dengan menggunakan rubber boat ke arah selatan dari Pantai Pebuahan. 


Perahu tersebut ditemukan tim Basarnas dan selanjutnya upaya penarikan dilakukan oleh jukung Sriwijaya. Selam proses penarikan, rubber boat mengikuti sampai sandar di Pantai Pengambengan dalam keadaan aman. Tim SAR gabung dan para korban pun tiba dan sandar kurang lebih pada pukul 18.35 Wita. Diketahui identitas korban atas nama Kadek Sudarsana (45) dan Simpeg (50). Setibanya di bibir pantai kedua korban diserahkan pada pihak keluarga. 


Unsur SAR yang terlibat selama operasi SAR berlangsung diantaranya Basarnas Bali, TNI AL Pos Pengambengan, Pol Air Pos Pengambengan potensi SAR Radio 115, nelayan setempat beserta pihak keluarga. (ay/r2)

Sabtu, 30 Oktober 2021

Tim Respon Cepat Desa Pemecutan Kelod Sigap Atasi Pohon Tumbang


Denpasar , Bali Kini -
Tim Respon Cepat Desa Pemecutan Kelod tangani pohon tumbang di Jalan Dam Tukad Badung Banjar Sadingsari Sabtu (30/10).


Perbekel Desa Pemecutan Kelod I Wayan Tantra mengatakan,  pagi pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pohon tumbang. Setelah di cek Tim Respon Cepat ternyata benar ada pohon tumbang berukuran cukup besar yang  disebabkan karena hujan deras. "Sebagai kewajiban  tim repon cepat  secara sigap dan  cepat mengatasinya," ungkap Tantra.

Lebih lanjut dikatakan,  pohon yang tumbang cukup besar. Untuk  mengatasi dengan segera, pihaknya menyiapkan 
sensor 2 unit dan perlengkapan lainya. Disamping menangni pohon tumbangTim Respon Cepat Desa Pemecutan Kelod  juga menerima permintaan perompesan sekala kecil, karena pihaknya tidak memiliki mobil tangga.


Selain pohon tumbang pihaknya juga mengatasi permasalahan banjir.  "Apabila banjir kami juga mengajk tim respon cepat untuk membantu warga yg mengalami banjir dan juga yang lainya sesuai keperluan warga dan yngg sifatnya sekala kecil. Jika ada bencana sekala besar pihaknya melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Denpasar.

Dengan tindakan cepat yang dilakukan tim respon cepat Desa Pemecutan Kelod diharapkan dapat membantu berbagai permasalahan di masyarakat. " Untuk mengatasi kerugian yang besar pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan perompesan pohon,' katanya. (Ayu/2)

Jumat, 01 Januari 2021

TIM SAR LAKUKAN MEDEVAC SEORANG NAKHODA KM ASIA PERSADA

Bali Kini ,Celukan Bawang  - Seorang Nakhoda kapal cargo, KM Asia Persada awalnya memerlukan bantuan evakuasi di tengah laut karena mengalami sakit. Lokasi kapal saat itu berada di Perairan Celukan Bawang Buleleng. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar ( Basarnas Bali) mendapatkan informasi pada hari Jumat (1/1/2021) pukul 11.10 Wita. "Kami terima laporan dari KSOP Celukan Bawang bahwa ada permintaan bantuan medical evacuation 1 ABK KM Asia Persada," jelas Gede Darmada, S.E., M.AP., Kepala Kantor Basarnas Bali. Diketahui identitasnya atas nama Abdul Kadir (55) asal Surabaya dan merupakan nakhoda kapal tersebut.



Hasil dari koordinasi disepakati posisi penjemputan berada di koordinat  8°11'0.76"S - 114°50'53.07"E (Perairan Pelabuhan Celukan Bawang). Basarnas Bali menggerakkan rigit inflatable boat (RIB) dengan 6 orang personil dari Pos SAR Buleleng. Pukul  14.10 Wita tim SAR merapat di lambung kanan KM Asia Persada dan 20 menit berselang korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. "Penjemputan jenasah dilakukan di Pelabuhan Celukan Bawang selanjutnya dibawa menuju RSUD Buleleng dengan menggunakan Ambulance PMI Kab Buleleng," terang Darmada.


Tim SAR gabungan yang terlibat proses medevac diantaranya Pos SAR Buleleng 8 orang, KSOP Pelabuhan Celukan Bawang 3 orang, Polsek Pelabuhan Celukukan BAwang 4 Orang, Pos TNI AL Celukan Bawang 2 Orang, KKP Pelabuhan Celukan Bawang 2 orang dan PMI Kabupaten Buleleng 3 orang. (ay/ r3)

Selasa, 10 November 2020

Tabanan,Siap Hadapi Cuaca Ekstrim

Tabanan , BaliKini.Net - Dalam upaya mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim yang diperkirakan terjadi di November dan Desember 2020.Terkait hal tersebut, Kabupaten Tabanan telah mengatisipasi mulai dengan mempersiapkan berbagai langkah dan upaya termasuk personil.

"Tentu harus bisa menyiapan sarana dan prasarana termasuk kesiapan personil kita.Hal tersebut peting dilakukan karena, jika terjadi bencana nantinya bisa diantisipasi dengan segera serta masyarakat tidak terjebak juga,"jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila,Selasa,(10/11) di Tabanan.

Dalam hal ini sinergitas TNI dan Polri penting dalam upaya penangan kebencanaan.

"Saat ini total jumlah personil keselurah telah mencapai 200 orang personil.Mulai di laut,perairan maupun di darat termasuk alat berat telah disiapkan juga,"ujarnya.

Camat beserta mustika bisa dikatakan sangat kompak dalam menangani dan menditeksi tentang kejadian-kejadian di Tabanan.Di musim saat ini diharapkan masyarakat Tabanan tetap waspada.Sembari dirinya menambahkan,himbauan juga telah berkali-kali dilakukan mulai dengan cara bersurat ataupun melakukan sosialisasi.

"Telah kami lakukan di jajaran,Kacamatan di muspika dan di Kabupaten ini," tutupnya. [AG/R2]

Minggu, 01 Desember 2019

BMKG Tegaskan Tidak Dipengaruhi Laser ,

Desember Peluang Cuaca Ekstrim Tinggi

Jembrana,BaliKini.Net - Tahun ini warga Jembrana mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari sebelumnya. Tidak hanya di Jembrana tapi juga kabupaten lainnya diBali , memasuki desember ,turunnya  hujan agak terlambat tidak seperti tahun sebelumnya.
Berkembang  spekulasi dimasyarakat terkait maraknya penggunaan laser sebagai pemicu kemarau panjang hingga hujan batal turun.

Anggapan itu dibantah BMKG Jembrana melalui Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana, Rahmat Prasetya, minggu (1/12).

 Ia membantah  kemarau panjang belakangan ini karena aktivitas laser. Cuaca ekstrem yang terjadi sepekan ini merupakan ciri peralihan dari kemarau menuju penghujan. Beberapa wilayah khususnya di Jembrana, sudah mulai diguyur hujan lebat seperti di Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan Negara. Bahkan akhir pekan lalu menimbulkan musibah salah satu rumah di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo amblas diguyur hujan. 

Rahmat Prasetya nengatakan , berdasarkan update monitoring hari tanpa hujan pada Sabtu (30/11) lalu, terlihat wilayah Bali Tengah sudah mulai ada hujan. Sedangkan Bali pesisir utara selatan masih sesekali hujan. 
" berdasarkan prakiraan pada 10 hari ke depan terlihat wilayah Bali Tengah peluang hujan-nya diatas 50% sedangkan di wilayah lainnya dibawah 50%. Diakui saat ini wilayah Bali belum ada yang masuk musim hujan (curah hujan lebih dari 50 per dasarian). Namun jika melihat hujan sesekali dan peringatan dini hujan ekstrim beberapa hari ini sudah tampak hujan di Bali Tengah," paparnya.

Secara tegas Ia  membantah bila tidak adanya hujan dikarenakan laser atau lampu sorot. Menurut Rahmat, sangat tidak bisa hal semacam itu dilakukan untuk menggagalkan hujan.  Mundurnya musim hujan ini disebabkan Angin timuran masih dominan dan fase mjo kering membuat hujan delay atau terlambat. “Faktor-faktor di atas menyebabkan presentase ketersediaan uap air di atmosfer belum cukup tinggi,” tambahnya. Diharapkan awal Desember 2019 sebagian besar wilayah bali sudah memasuki musim hujan. ”Semoga makin banyak hujan di bulan Desember dan perlu diwaspadai daerah yang rawan bencana,” terang Rahmat. 


Selain  itu, belakangan juga santer di masyarakat bahwa cuaca gerah dan kemarau ini merupakan dampak dari laser ataupun lampu sorot yang digunakan untuk konser musik. Isu laser tersebut dikaitkan dengan berlangsungnya sejumlah proyek pembangunan yang tidak mengharapkan hujan turun. Seperti di RSU Negara misalnya. “Sejak awal pengerjaan, kami tidak pernah menggunakan laser yang disebut untuk menghalau hujan. Justru sekarang ini kami membutuhkan hujan karena debu yang mengganggu,” tepis I Made Pradnya Alit, Humas PT Nindya Karya, pelaksana proyek RSU Negara. 
Saat ini progres pengerjaan struktur bangunan di RSU Negara sudah hampir 90 persen dan semuanya sudah pemasangan atap gedung. Malahan di awal pengerjaan pernah kebanjiran juga karena hujan. 

Bantahan serupa juga diungkapkan salah seorang event organizer (EO) di Jembrana, Dono Riswoyo. Penggunaan lampu sorot ke arah langit di sejumlah even merupakan upaya menarik orang datang dan menandati lokasi even. “Itu bukan pemecah apa-apa, cuma lampu signal buat tempat event atau keramaian sejenisnya. Sooklight namanya,” terang Dono. Bila dilihat dari kejauhan orang akan bertanya-tanya ada apa di lokasi tersebut. Fungsinya untuk menarik orang datang. " Jadi kami dari EO selaku oenyelenggara event diNegara pastikan itu bukan laser untuk mencegah turunnya hujan ,"tegas Dono Riswoyo.(r5)

Senin, 24 Desember 2018

Tim SAR Gabungan Terus Menemukan Korban Tsunami Selat Sunda

 373 Meninggal Dunia, 1.459 Luka-Luka dan 128 Hilang

Banten,Balikini.Net - Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda. Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat. Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan.

Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi. Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.

Dampak bencana tsunami ini melanda daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. Jumlah korban dan daerah yang terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandenglang. Di daerah ini merupakan kawasan wisata pantai dengan fasilitas hotel dan vila yang banyak berderet di sepanjang pantai. Apalagi saat kejadian tsunami saat libur panjang sehingga banyak wisatawan menginap di hotel dan penginapan. Tidak adanya peringatan dini tsunami juga menyebabkan jatuh korban yang cukup banyak karena masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk evakuasi.

Dari jumlah keseluruhan korban bencana yaitu 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi terdapat di 5 kabupaten. Di Kabupaten Pandeglang, 13 kecamatan terdampak terjangan tsunami. Daerah pantai di kecamatan Carita, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Labuan, Tanjung Lesung, Cibaliung, Cimanggu, Pagelaran, Bojong, Jiput, Menes dan Pulau Sangiang. Tercatat 267 orang meninggal dunia, 1.143 orang luka-luka, 38 orang hilang, 473 unit rumah rusak, 350 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, 84 mobil rusak dan 49 sepeda motor rusak.

Jumlah pengungsi yang semula 11.453 orang, saat ini berkurang menjadi 5.361 orang. Berkurangnya pengungsi karena mereka kembali ke rumahnya. Kemarin mengungsi karena adanya isu tsunami susulan.

Daerah di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang telah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya akses terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan. Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur. Tercatat 36 orang meninggal dunia dan 476 orang luka di Sumur. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

Di Kabupaten Serang, daerah yang terdampak adalah Kecamatan Anyer dan Cinangka. Tercatat 29 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 40 unit rumah rusak. Posko Tanggap Darurat didirikan di Puskesmas Cinangka Jl. Raya Karang Bolong Km 139 Kabupaten Serang.

Di Provinsi Lampung, daerah terdampak tsunami ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus. Di Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Ketibung. Tercatat 75 orang meninggal dunia, 253 orang luka-luka, 22 orang hilang di Kecamatan Rajabasa, 73 orang mengungsi dan 30 unit rumah rusak. Bupati Lampung Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari yaitu 23 – 29 Desember 2018.

Di Pesawaran terdapat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi dan 134 unit rumah rusak. Daerah terdampak di Pulau Legundi Desa Legundi Kecamatan Punduh Pedada. Sedangkan di Tanggamus tercatat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak berat.

Penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka-luka di tim medis, pelayanan pengungsi, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum. Kondisi listrik sebagian masih padam. Sebanyak 125 unit gardu masih padam. Semula ada 150 unit gardu yang padam. Perbaikan yang dilakukan kemarin tidak optimal karena adanya isu tsunami susulan. Sebanyak 187 personil dan alat berat dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN yang rusak.[rls/r5]

Jumat, 28 September 2018

1 Orang Meninggal Dunia, 10 Orang Luka-Luka dan Rumah Rusak Akibat Gempa M6 Di Donggala

Donggala,Balikini.Net - Dampak gempa dengan kekuatan M6 yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah. BMKG telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula M5,9  menjadi M6 dengan pusat gempa 2 km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB. Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI). Gempa tidak berpotensi tsunami.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa. Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. 

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.

Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan.

Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung.[ BNPB ]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved