-->

Jumat, 20 Mei 2022

Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama Untuk Jaga Kualitas Kakao Jembrana


BALIKINI.NET, JEMBRANAKomoditas kakao Jembrana salah satu komuditas unggulan, memiliki prospek ekonomi yang baik dengan harga pasar yang stabil. Keunikan Kakao Jembrana terletak pada aroma khas produk fermentasi biji kakao, bila dibandingkan dengan kawasan lainnya di Indonesia.

Guna memantapkan kualitas kakao Jembrana itu, dilakukan Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama yang disinergikan dengan  Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai daerah Destinasi Agrowisata di Jembrana .

Kegiatan itu dihadir langsung Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna,ST.,M.T didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama, SP., M.Si. bertempat di pada di Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jum'at ( 20/5). 

Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama dalam rangka pemantapan Sinergi Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai daerah Destinasi Agrowisata yang

Kegiatan yang  diinisiasi Dinas Pertanian dan Pangan juga bertujuan  memberi pengetahuan dalam optimalisasi pengelolaan usaha tani serta pengendalian hama dan penyakit untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk kakao.
Para petani kakao Jembrana juga mendapat pandampingan dari Dokter Kakao agar dapat memenuhi standar pasar internasional.

Di Jembrana ada 15 orang dari tim Dokter Kakao yang setiap bulan bekerja mendampingi petani di masing-masing Kecamatan mewujudkan good aplikator praktis dalam penataan dan pemeliharaan kebun.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ( Ipat ) berharap melalui gerakan pemangkasan kakao bersama ini dapat menjaga mutu kakao Jembrana yang sudah dikenal baik. " Jembrana memang dikenal dengan komoditas kakao yang unggul, tentunya juga harus didukung oleh cara pemeliharaan kakao yang baik. Melalui pendampingan oleh   Dokter Kakao agar mampu  memberikan pengetahuan perawatannya sehingga memberikan hasil yang jauh lebih baik, " tutur Wabup Ipat.

Ipat berharap dengan kakao yang dirawat pasti akan ada hasil produksi yang lebih baik "Kalau hasil sudah meningkat akan memberikan semangat bagi para petani, sehingga kakao yang selama ini produksinya masih terbatas, dengan pendampingan ini akan menjadi lebih baik dari segi kualitas dan kuantitasnya," tandasnya.

Disisi lain , Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama  menuturkan Kabupaten Jembrana memiliki komuditas unggulan kakao dan perkembangan kakao sangat masif, "Kita berharap kedepannya komuditas ini menjadi sumber pendapatan sebagi pendukung matapencaharian petani, karena kakao telah memiliki pangsa pasar internasional tidak hanya pasar lokal dan regional", terang  Sutama.

Dengan luas lahan 6.300 hektar sebanyak 148 Subak dengan produksi 3.000 ton/tahun dan ekspor 75 ton/tahun biji kakao kering yang notabene hasil tersebut masih dibawah kawasan lain penghasil kakao di Indonesia namun tetap dapat bersaing dari segi kualitas "Kami yakin sekali bahwa dikembangkan secara diversifikasi dengan proses fermentasi akan memunculkan aroma khas kakao Jembrana", imbuhnya.

Ditambahkannya ,  diversifikasi atau usaha pengembangan produk akan  membantu persiaoan produksi maupun pasca panen. Ada bantuan  benih, pupuk dan sarana pendukung lainnya. Kemudian untuk paska panen dan pengolahannya kita berikan bantuan kotak fermentasi dan solar dryer/mesin pengering, jadi biji kering itu bukan hanya biji basah yang dijemur tetapi melalui fermentasi dulu", jelasnya.

Ia menjelaskan untuk produksi ekspor pertahun saat ini  masih kecil." inilah yang menjadi PR kita bagimana meningkatkan jumlah ekspor melalui koperasi yang sudah mempunyai legalitas untuk ekspor,  serta yang menjadi PR besarnya bagaimana Jembrana bisa mengekspor hasil olahan bukan hanya biji fermentasi. Ini kita lakuka secara bertahap kepada semua Subak Abian di Kabupaten Jembrana", jelasnya .

Sementara  Kelian Subak Abian Sekar Wangi I Ketut Sentana merasa berbahagia dan bersyukur dengan kunjungan Wakil Bupati Jembrana serta pendampingan Dokter Kakao yang merupakan bentuk perhatian dari pemerintah Jembrana "Dengan kedatangan beliau dan kahadiran tim pendamping ini menambah wawasan kami masyarakat disini untuk meningkatkan produksi kakao, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini", ucapnya.

Petani berharap pemerintah juga dapat memberi perhatian terkait penanganan hama "Dulu Petani Kakao sempat berjaya mohon pemerintah selalu mendampingi  petani agar bisa mengembalikan kejayaan petani kakao", kata Sentana. ( Gusti/has )

Manfaatkan Lahan Kosong Dan Cegah Angka Stunting, PKTM Desa Dangin Puri Kelod Tanam Sayuran


BALIKINI.NET, DENPASAR Untuk menekan angka stunting serta memanfaatkan lahan yang kosong Desa Dangin Puri Kelod melalui program Padat Karya Tunai Murni (PKTM) menanam aneka   sayuran dan membuat kolam ikan lele. 

Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada mengatakan, program ini menjadi  penting karena hasil dari panen, sebanyak 20% akan disumbangkan ke posyandu setiap banjar di Desa Dangin Puri Kelod.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil panen yang telah disumbangkan ke posyandu itu diolah langsung oleh  kader PKK sebagai pemberian makanan tambahan dalam kegiatan posyandu, sedangkan sisanya akan dijual oleh BUMDES. “Dengan langkah tersebut dapat menekan angka stunting di Kota Denpasar,” kata Sada saat melakukan peninjauan kegiatan Jumat (20/5).

Menurunya Padat Karya Tunai Murni merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam kegiatan PKTM ini pihaknya melibatkan 8 orang yang tidak memiliki pekerjaan untuk melakukan penanaman sayur kangkung, terong dan tomat  dan memelihara ikan lele.

8 orang yang dipekerjakan dalam melaksanakan program PKTM tersebut merupakan usulan dari setiap banjar yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

Dengan adanya program padat karya tunai selain menampung tenaga kerja, kegiatan ini diharapkan dapat menambah ketahanan pangan dan dapat meningkatkan kesehatan warga dan mencegah terjadinya stunting. (ayu/hs)

Wawali Dilantik Jadi Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar

 

BALIKINI.NET, DENPASARWakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi dilantik sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Denpasar pengganti antar waktu masa bakti 2020-2025, Jumat (20/5) di Kantor Wali Kota Denpasar. 

Pelantikan dilaksanakan usai Musyawarah Cabang Luar Biasa  Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Kwarcab. Pelaktikan dilaksanakan   oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang disaksikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Made Rentin, serta dihadiri pula seluruh pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar. 

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Made Rentin dalam sambutannya mengapresiasi  Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar. Dalam penanggulangan masa pandemi dan disiplin prokes, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar berhasil meraih penghargaan rangking I Tingkat Nasional. Hal ini diapresiasi dari tingkat nasional yang telah memberikan penghargaan dan juga mengharapkan dapat terus ditingkatkan perjuangan dalam mengedukasi masyarakat dalam peneraan prokes.  

"Kami mengapresiasi gerakan Kwartir Pramuka Denpasar yang telah berperan aktif di setiap kegiatan terutama dalam Pramuka peduli dalam menggugah anggota untuk menjadi duta perubahan perilaku masyarakat dalam penerapan disiplin prokes," ujarnya.

Jaya Negara usai melaksanakan pelantikan menyampaikan kepada Ketua Kwarcab yang sudah dilantik dapat terus melakukan inovasi dalam peningkatan pendidikan serta melakukan edukasi kepada generasi muda tentang gerakan pramuka. Jaya Negara juga mengatakan pendidikan kepramukaan yang memiliki tujuan membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai kecakapan taat hukum dan disiplin, sebagai modal semangat untuk tetap berkarya dan berbakti kepada bangsa dan negara. 

"Tantangan dan kondisi permasalahan generasi muda saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan peran serta berbagai pihak termasuk di dalamnya peran Gerakan Pramuka  sesuai dengan Satya Pramuka," ujar Jaya Negara.

Sementara I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan pihaknya siap mengemban tugas sebagai Ketua Kwarcab Pramuka pengganti antar waktu masa Bakti 2020-2025. Dalam pelantikan ini juga telah ditekankan oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali untuk bersama-sama dalam rencana kegiatan gerakan pramuka khusunya saat ini dalam masa pandemi covid-19 yang berkaitan dengan lingkungan dan prokes. 

"Kami bersama seluruh kepengurusan Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar segera melakukan pertemuan untuk membahas program jangka pendek, menengah dan jangka panjang," ujarnya. 

Menjadi Narasumber Terkait Antisipasi Narkoba, Bupati Suwirta Minta Lembaga Adat dan Dinas Perkuat "Pesaja"


BALIKINI.NET, KLUNGKUNGTerkait penanganan bahayanya penyalahgunaan narkoba. Pengguatan "Pesaja" dengan niat yang benar-benar serius dari lembaga adat dan dinas ini sangat penting dilakukan. Hal tersebut menjadi arahan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Fasilitas Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa Menuju Desa Nyalian Bersinar di Kantor Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Jumat (20/5).

Bupati Suwirta juga menambahkan sangat menyambut baik program yang digencarkan oleh BNN Kabupaten Klungkung ini yang sudah sampai turun ke desa-desa. Pihaknya juga meminta agar Perbekel mengumpulkan anak-anak muda dan memberikan pemahaman tentang bahayanya narkoba. Selain itu, peran dari ibu-ibu pkk juga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda agar lebih memahami narkoba ini. "Mari bersama-sama perkuat komitmen agar kita semua bisa terhindar dari bahaya narkoba," harap Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja.

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, I Made Pastika dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program dari BNN Nasional dalam mewujudkan Indonesia Bersih dari Narkoba (Indonesia Bersinar), tak hanya fokus pada pemberantasan dan pengungkapan kasus, BNN juga gencar melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat ketahanan di masing-masing keluarga. Sedangkan kegiatan ini diikuti sebanyak 15 orang. Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman yang lebih tentang antisipasi bahayanya penyalahgunaan narkoba di kalangan keluarga.

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Klungkung Bangkit dari Pandemi Covid-19


BALIKINI.NET, KLUNGKUNGDalam rangkat memperingati hari Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Upacara Bendera di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Jumat (20/5). Tema yang diusung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 adalah "Ayo Bangkit Bersama" sebuah tema yang memiliki semangat bergotong royong melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi Covid- 19.

Selaku pembina upacara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan sebagai harapan peringatan Harkitnas 2022 dapat menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat klungkung untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari COVID-19. "Setelah situasi yang semakin membaik, maka saatnya untuk bangkit. Peringatan Harkitnas pada tahun ini menjadi sebuah titik balik untuk bangkit bersama, bangkit dari keterpurukan menjalankan roda perekonomian untuk mensejahterahkan masyarakat, " harap Bupati Suwirta

Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibacakan Bupati Suwirta mengakatan tujuan dari penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-rotong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid- 19 dalam “Ayo Bangkit Bersama”.

Lebih lanjut dibacakan, Harkitnas diperingati untuk mengingat momentum perjuangan rakyat Indonesia yang ditandai dengan lahirnya sebuah organisasi bernama Budi Utomo pada 1928. Perkumpulan Budi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.

Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908. Kelahiran organisasi ini menjadi pelopor terciptanya organisasi pergerakan lain di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah.

Alasan pemilihan Harkitnas pada hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo dikarenakan pada masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, melalui semangat persatuan yang digagas Boedi Oetomo, diharapkan bisa menjadi kekuatan untuk mencegah perpecahan bangsa Indonesia saat masa Kebangkitan Nasionalisme saat itu.

Korban Terseret Arus Ditemukan Meninggal Dunia


BALIKINI.NET, KUTA Setelah sempat dikabarkan hilang karena terseret arus Pantai Kuta, seorang pelajar akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal, pada Kamis (19/5/2022) malam. 

Jenazahnya terdampar di pinggir pantai dengan kondisi masih mengenakan celana pendek. 

"Jenasah ditemukan kemarin malam sekitar pukul 21. 00 Wita," terang Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Selanjutnya, Kadek Yuda Yudyandika dibawa ke rumah duka. 

Hari ke dua operasi SAR, tim gabungan melakukan penyisiran di laut dan sepanjang bibir pantai. Area pencarian oleh SRU laut mencapai kisaran 20Nm, sementara itu SRU Darat menyusuri sepanjang bibir pantai Kuta kearah utara dan selatan LKM berjarak kisaran 4,4 Nm. 

Ketika korban ditemukan, tim SAR gabungan telah selesai melaksanakan pencarian hari kedua. Dalam keterangannya, dijelaskan bahwa lokasi pertama kali terlihat berada di koordinat 08°43'18.85"S - 115°10'8.16"T, berkisar 0.42 NM arah selatan titik korban terseret arus. 

Selama upaya pencarian berlangsung, juga melibatkan unsur SAR dari Basarnas, Polsek Kuta, BPBD, Balawista, Potensi SAR115, Potensi Bhuana Bali Rescue, keluarga korban dan masyarakat. Sebanyak 2 unit ruber baot telah digunakan oleh SRU laut. (ay/hms)

Wakapolres Badung Sambut Tim Supervisi dan Asistensi Mabes Polri


BALIKINI.NET, BADUNG Wakil Kepala Kepolisian Resor Badung Kompol I Ketut Dana, SH sambut tim Supervisi dan Asistensi Bidang Satkamling Koorbinmas Baharkam Polri yang di pimpin KBP Hastho Rahardjo, SIK, SH di Aula Kantor Desa  Adat Canggu Kecamatan Kuta utara Kabupaten Badung. Kamis, (19/5) pukul 20.00 wita.

Wakapolres didampingi Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK mengucapkan selamat datang dan selamat malam serta berterima kasih atas kehadiran ketua tim beserta rombongan. 

Ia menyampaikan selama Sipandu Beradat resmi di buka, pihaknya lebih intensif melakukan koordinasi dengan desa Adat dan komponen Sipandu beradat dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif. Ia mengharapkan sistem pengamanan terpadu berbasis desa adat dapat mencegah konflik sosial yang ada di lingkungan adat itu sendiri. 
"Selanjutnya kami mohon petunjuk dan arahan," Pintanya.

"Saya mengapresiasi Sipandu beradat (sistem pengamanan terpadu berbasis Desa Adat) yang sudah lengkap dalam menjaga kamtibmas yang kondusif dan hanya ada di Bali," Ucap KBP Hastho Rahardjo mengawali sambutannya.

Beliau berharap, agar semua anggota Pam swakarsa mengikuti pendidikan satuan pengamanan dalam meningkatkan kemampuan sebagai payung hukum dalam hal menangani tindak kejahatan. Selain itu tim supervisi Mabes Polri ini, agar CCTV di tempat rawan gangguan kamtibmas, terutama dalam persiapan pengamanan G20.

Kemudian di kegiatan dilakukan dengan pendalaman dengan sesi tanya jawab yang diakhiri dengan Foto bersama. (**)

Peduli Kasih Kapolsek Petang Kepada Anak Yatim Piatu dan Anak Disabilitas


BALIKINI.NET, BADUNG Kapolsek Petang AKP I Nyoman Budiasa,S.H.M.H. melaksanakan Peduli Kasih kepada anak yatim piatu dan anak disabilitas pada hari Rabu (18/05/22) pukul 10.30 wita bertempat di Rumah Mohammad Johardi, Banjar Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak yatim dan anak disabilitas yang ada di wilayah hukum Polres Badung tepatnya di Kecamatan Petang.

Kapolsek Petang membagikan sembako secara Dor to Dor kepada anak yatim dan anak disabilitas yang ada di lingkungan Kecamatan Petang untuk menjalin silaturahmi dan membantu kesulitan yang keluarganya.

“Kita sebagai umat manusia harus sering beryukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Karna sudah di berikan kondisi yang sehat, dan untuk keluarga agar selalu di berikan kesabaran dan kesehatan dalam membesarkan buah hatinya walaupun memiliki kekurangan,”Ungkapnya.

Semoga dengan Sembako ini Keluarga bisa sedikit tidaknya terbantu dalam mengasuh buah hatinya yang memiliki kekurangan. (*)

Kamis, 19 Mei 2022

Perang Ketipat Bentuk Rasa Syukur Para Petani Di Desa Apit Yeh


KARANGASEM, Bali Kini – Tradisi masyarakat untuk mengambarkan rasa syukur mereka, ada berbagai macam bentuk. Seperti di Desa Apet Yeh, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ini misalnya, ada sebuah tradisi unik yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali. Tradisi ini bernama Perang Ketipat, dimana krama yang terbagi menjadi dua kelompok berperang saling melempar ketupat. Dilaksanakan pada Kamis, (19/5/2022) bertepatan pada rahina kajeng kliwon sasih Sadha.

Ketupat yang digunakan sebagai sarana perang didapat dari masing-masing krama yang urunan ketipat sebanyak 12 biji. Sebelum dipakai untuk sarana perang, ketupat ini dihaturkan terlebih dahulu pada saat caru godel.

Perang yang dihaturkan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen didapat sesuai harapan masyarakat ini dilaksanakan di Catus Pata desa setempat. Sebenarnya tradisi ini sudah ada sejak dahulu kala, dan dilaksanakan turun-teemurun. Demikian dikatakan Klian Desa Adat Apit Yeh, I Nengah Kuta. “Tradisi ini dilakukan 15 hari setelah dilakukannya mebiukukung di sawah,”katanya.

Kuta menambahkan, perang ketipat ini harusnya dilakukan oleh para krama yang sudah berkeluarga, namun, belakangan ini, pelaksanaannya diwakili oleh para yowana. “Karena ini kegembiraan, meskipun perang tetapi terdapat kegembiraan didalamnya,” lanjutnya.


Selanjutnya, Suta menjelaskan jika suatu ketika tradisi ini sempat tidak dilaksanakan dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19. Namun yang terjadi ialah, para petani di desanya menemukan beberapa kendala dalam proses bertani. “Ketika tradisi ini dilakukan, para petani di desa ini tidak pernah menemukan kendala dalam kegiatan bertaninya hingga panen. Tapi waktu Covid-19 sedang marak-maraknya kan tidak diperbolehkan terjadi keramaian, makanya tidak diselenggarakan,”katanya.

“Terbukti, ketika itu tidak dilaksanakan, para petani menemukan beberapa kendala dalam proses bertaninya. Meskipun hasilnya tidak terlalu banyak berkurang, tetapi para petani sedikit kesulitan. “Penjualan tidak bagus, faktor terkendala pupuk, air, masalah hama,”Ungkapnya. (ami)

TP PKK Kota Denpasar Sosialisasikan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi

 

DENPASAR – Mengasuh anak dan remaja di era serba digital seperti ini tentu merupakan tantangan tersendiri bagi semua kalangan. Untuk membentuk karakter anak dan remaja yang kuat dan baik, diperlukan pola asuh yang dapat membentengi mereka dari efek buruk digitalisasi. Hal ini yang mendasari Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi (PAAREDI), Kamis (19/5) di Gedung Wanita Santi Graha, Denpasar. Kegiatan ini membidik para Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Se-kota Denpasar. 

Dalam sambutannya saat membuka acara ini, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny, Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan pola asuh anak bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua kalangan.

“Dalam program gerakan PKK melalui Pola Pengembangan Pemberdayaan Keluarga bidang Pembinaan Karakter Keluarga, tertera di dalamnya peran PKK sebagai pioner penggerak masyarakat untuk melakukan pembinaan bagi keluarga. Utamanya di masa digital seperti ini dimana penggunaan gadget sangatlah umum digunakan semua kalangan, termasuk anak dan remaja. Maka peran kader BKB sebagai bagian dari Gerakan PKK sangat diperlukan,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Di hadapan 86 peserta yang merupakan Kader BKB yang berasal dari 43 desa/kelurahan se Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara juga menegaskan, dirinya berharap melalui para Kader BKB pola asuh dan pembentukan karakter dapat terwujud dengan baik. Ny. Antari Jaya Negara tak menampik, peran keluarga sebagai komponen terkecil dalam struktur masyarakat penting. 

“Bisa dikatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini terbentuk sejak awal, yakni dari keluarga. Keluarga merupakan tempat mendidik dan membimbing anak dan remaja, untuk menjadi generasi penerus untuk membangun bangsa yang kuat,” imbuh Ny. Antari Jaya Negara.

Melalui pola pengasuhan yang baik dengan mengedepankan nilai nilai luhur budaya, seperti mendongeng, menurut Ny. Antari Jaya Negara, dapat menguatkan karakter anak dan remaja. 

“Pola seperti ini juga dapat menumbuhkan kedekatan emosional anak dan keluarga. Sehingga keterbukaan antara anak dan orang tua dapat terjalin,” pungkasnya (win)

Walikota Jaya Negara Resmikan Patung Kalantaka Kalanjaya di Banjar Sindu Kelod



BALIKINI.NET, DENPASAR Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Patung Kalantaka Kalanjaya Style Bebadungan yang berlokasi di Kori Banjar Sindu Kelod, Intaran, Kamis (19/5). Peresmian patung yang merupakan persembahan dari Tim Lokalan Bali Pan Tantri tersebut dilaksanakan dengan penandatanganan prasasti. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Tokoh Griya Gede Taman Sanur, IB Gede Udiyana, Anggota DPRD Bali, AA Gede Agung Suyoga, Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana, Bandesa Adat Intaran, AA Alit Kencana serta undangan lainya. 

Dalam sambutanya, Ketua Panitia Lokalan Bali, I Kadek Dharma Apriana atau yang akrab disapa Dek Unggit mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, terutama prajuru Banjar Sindu Kelod yang telah memberikan kesempatan untuk berkarya. Dimana, karya ini selain sebagai sebuah karya seni, juga merupakan wujud edukasi kepada masyarakat dan generasi muda, Intaran, Sanur, Denpasar bahkan Bali umumnya. Hal ini utamanya atas karya-karya besar Ida Pedanda Made Sidemen. 

Lebih lanjut dikatakan, Ida Pedanda Made Sidemen merupakan sosok seniman, sastrawan Bali yang terkenal mulai Tahun 1920-1980. Dimana, karya-karya beliau terkenal hingga saat ini. Dalam proses pembuatannya, Tim Lokalan turut melibatkan Undagi Lokal Intaran. Seperti halnya Gusde Mell dan Boing. 

"Berkat dukungan semua pihak, akhirnya bisa berkarya dan terwujud karya patung Kalantaka dan Kalanjaya. Semoga dapat mengedukasi dan memperkenalkan style karya besar Ida Pedanda Made Sidemen bagi generasi muda Denpasar dan Bali," harapnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik peresmian Patung Kalantaka Kalanjaya ini. Hal ini tentu menjadi spirit baru bagi Pemerintah Kota Denpasar untuk melestarikan patung/togog style bebadungan, khususnya Intaran. 

"Tentu kami sangat mendukung, dimana momentum ini dapat menjadi spirit pelestarian dan membangkitkan kembali kearifan lokal, utamanya hasil karya atau style bebadungan warisan Ida Pedanda Made Sidemen, tentu kami apresiasi karya ini," ujar Jaya Negara. (WAY/H



Cegah DBD, Kelurahan Panjer Laksanakan Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk


BALIKINI.NET, DENPASAR Guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan rumah serta melaksanakan 3M (membersihkan, menutup dan mengubur). Maka kali ini dilaksankan lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DI Kelurahan Panjer, pada Kamis (19/5).

Lurah Panjer, I Putu Budi Ari Wibawa saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini dilaksanakan mulai dari hari ini Kamis 19 Mei 2022 hingga tanggal 21 Mei 2022 mendatang.

Lebih lanjut dikatakannya, yang mana hari ini pada Kamis, (19/5) dilaksanakan penilaian di tiga wilayah yakni Lingkungan Kaja, Lingkungan Maniksaga, dan Lingkungan Tegalsari. Dan untuk hari kedua pada Jumat (20/5) dilaksanakan penilaian di wilayah Lingkungan Celuk, Lingkungan Antap, dan Lingkungan Bekul. Sementara untuk hari terakhir pada Sabtu (21/5) dilaksanakan penilaian di wilayah lingkungan Kertasari, Lingkungan Sasih dan Lingkungan Kangin Panjer. 

“Adapun tujuan dari pelaksanaan lomba PSN ini agar dapat meningkatkan peran serta para Jumantik di lingkungan Kelurahan Panjer dengan turun langsung ke rumah-rumah warga dengan memberikan edukasi dan motivasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait menjaga kebersihan lingkungan, ujarnya.

“Kami berharap dengan dilaksanakannya lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini dapat menekan angka warga kelurahan Panjer yang terjangkit wabah DBD dan Cikungunya. Dan kedepannya masyarakat dapat menerapkan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan sehingga dapat meminimalisir kembang biak nyamuk khususnya pada musim penghujan seperti saat ini,” kata Ari Wibawa

Walikota Jaya Negara Ajak Generasi Milenial Bangun Ekosistem Kreatif Wujudkan HOTS


BALIKINI.NET, DENPASAR —  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didapuk menjadi salah satu narasumber pada Seminar Nasional yang digelar Keluarga Besar Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Pendidikan Nasional (KBMHD Undikns) secara daring dan luring pada Kamis (19/5). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara memaparkan materi bertajuk Transformasi Generasi Milennial menuju Higher Order Thinking Skills (HOTS) & Pluralitas Keagamaan. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Putri Indonesia Lingkungan Tahun 2020, Ni Luh Ayu Saraswati, Civitas Akademika Undiknas serta undangan lainya. Tampak mendampingi Walikota Jaya Negara, Kadis Komfo dan Statistik Kota Denpasar, IB Alit Adhi Merta.  

Dalam paparanya Walikota Jaya Negara menjelaskan, berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020 yang dilaksanakan oleh BPS, populasi penduduk di Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial sebanyak 25.87% dan juga gen-z sejumlah 27.94%.  Persentase yang sama juga terjadi di kota Denpasar yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 726.599 jiwa.

“Kota Denpasar merupakan salah satu kota metropolitan yang tidak terlepas dari tantangan global. Oleh karena itu, generasi milenial yang kita miliki merupakan modal dalam menjawab permasalahan serta tantangan global dan peluang dalam upaya berinovasi terhadap adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya 

Lebih lanjut dijelaskan, sesuai dengan visi-misi Kota Denpasar 2021-2026 untuk mewujudkan “Kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju (Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul)”. Dimana, dalam hal menjawab tantangan global tertuang dalam misi keempat dan kelima.

“Unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana dan penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali,” ujar Jaya Negara

Dikatakan Jaya Negara, tantangan global terdiri dari tiga disrupsi. Yakni digital disrupsi, milenial disrupsi, dan covid-19 disrupsi yang telah memberikan pengaruh kepada sistem pemerintahan kita menuju pada penerapan new public administration atau administrasi publik baru yang mengarah kepada situasi Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA). 

Sebagai kota kreatif yang berbasis budaya, lanjut Jaya Negara, Kota Denpasar memiliki gedung Dharma Negara Alaya yang kita dedikasikan untuk mencetak wirausaha baru yang kreatif, inovatif dan adaftatif terhadap perubahan teknologi informasi. 

Selain itu, guna mendukung strategi peningkatan kreatifitas generasi milenial pada masa pandemi covid-19, Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan beberapa program kreatif yang berbasiskan kearifan lokal maupun berbasis pada teknologi informasi. Seperti halnya Pandemic Incubation Program, D’youth Festival, DTIK Festival, Denpasar Festival, Kota Denpasar juga telah memiliki Youth Park (Taman Pemuda), serta program-program kreatif lainya. 

“Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak generasi milenial untuk dapat menjadi modal dasar dalam pembangunan, kreatifitas menjadi potensi utama untuk menggerakkan pembangunan, komitmen kami adalah mendorong kreatifitas milenial dengan membangun ekosistem kreatif di kota Denpasar untuk mewujudkan higher order thinking skills (hots),” ujarnya 

“Mari bersinergi dengan semangat “vasudaiva khutumbakam”, yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara (menyama braya) untuk mewujudkan kota kreatif berbasis budaya menuju denpasar maju (makmur, aman, jujur, dan unggul),” imbuhnya (WAY)

Jaga Keindahan Wajah Kota, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Spanduk Kadaluwarsa



BALIKINI.NET, DENPASAR —  Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol - PP) Kota Denpasar kembali melaksanakan penertiban Banner, Spanduk, dan Pamflet Kadaluwarsa di sejumlah ruas jalan di Kota Denpasar, Kamis (19/5), pagi. 

Penertiban yang dipimpin langsung Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Pol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana menyisir sejumlah wilayah yakni Jalan Sumatera, Jalan Sutoyo, Jalan Thamrin dan Jalan Gunung Agung, Denpasar.

"Dapat kami sampaikan dari giat kami ini berhasil menertibkan sejumlah spanduk, banner dan famplet yang telah kadaluarsa dan dipasang secara sembarangan di tiang telepon dan pagar rumah serta pohon. " Di Jalan Sumatera ditertibkan sebanyak 3 buah spanduk, di Jalan Sutoyo sebanyak 5 banner, di Jalan Thamrin sebanyak 1 spanduk serta 2 banner dan di Jalan Gunung Agung sebanyak 3 spanduk serta 5 famplet," ujarnya.

Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan Satpol - PP Kota Denpasar bersama tim kecamatan sebagai upaya menjaga kebersihan dan keindahan kota. Selain yang sudah kadaluwarsa dan salah pasang, pihaknya  juga menertibkan Banner, Spanduk, dan Pamflet yang sudah rusak namun tidak dicabut oleh pemasangnya.  Sebelum penertiban kami juga telah berkoordinasi bersama seluruh elemen masyarakat agar ikut mengawasi pemasangan alat promosi ini agar dipasang secara patut dan sesuai peraturan daerah ," ucapnya. (esa/)

Lagi Dishub Denpasar Tertibkan 43 Kendaraan Pelanggar Parkir


BALIKINI.NET, DENPASAR Dalam pengawasan dan pengendalian efektivitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Denpasar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar melakukan penertiban pelanggar parkir di sejumlah jalan protokol Kamis (18/5).

Kadishub Denpasar, Ketut Sriawan mengatakan penertiban kali ini dilakukan di Jalan Kamboja, Jalan Angsoka dan Jalan Jepun. Dalam penertiban ini pihaknya melibatkan 42 orang personil diantranya 12 orang Satpol PP, 3 orang Polri, 25 orang Dinas Perhubungan dan 1 orang  dari TNI
Lebih lanjut Sriawan mengatakan, hasil dari pendindakan  ada 43 orang kendaraan yang diperiksa. Dari jumlah tersebut sebanyak 36 kendaraan roda dua dan 7 kendaraan roda empat diberikan himbuan  agar tidak menggunakan badan jalan untuk parkir. “Bagi kendaraan yang ditinggalkan para sopirnya, kita tempelkan stiker peringatan di kendaraannya,” kata Sriawan.

Dalam penertiban ini pihaknya juga ada pembongkaran lapak tenda oleh Sat Pol PP sebagai barang bukti. Tidak hanya parkir, pihaknya juga menyasar pedagang mobil  yang berjualan di pinggir jalan. Mereka diminta untuk menunjukan surat-surat kendaraannya serta dilarang kembali berjualan di badan jalan. 

Menurutnya kegiatan penertiban ini secara rutin dilakukan di sejumlah lokasi ini untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan agar selamat di jalan. Dengan penertiban parkir ini, diharapkan kenyamanan pengguna jalan akan meningkat.

Sriawan mengaku pihaknya tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan pengguna jalan untuk selalu peduli tentang keselamatan dan mengajak Warga Kota dengan Jiwa “Vasuhudeiva Kutumbakam” menyama braya gotong royong . Kolaborasi untuk bersama membangun Kota Denpasar disektor transportasi dalam mewujudkan keamanan keselamatan dan kelancaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan disamping menjaga wajah kota dari sisi lalu lintasnya. (ayu/h

Ambil Sabu Hampir 1 kg, Pria asal Surabaya ini Terancam 20 Tahun Bui


BALIKINI.NET, DENPASARPengadilan Negeri Denpasar mengadili pria asal Surabaya terkait kasus kepemilikan narkotika jenis Sabu dengan berat 936,47 gram. 

Sidang yang digelar secara virtual itu, oleh Jaksa Ida Ayu KT Sulasmi,SH dinilai dalam dakwaan bahwa terdakwa Rocky Cahyo Bagus terbukti meyakinkan secara sah telah menguasai dengan sengaja melawan hukum sebagai perantara jual beli narkoba.

Perbuatan terdakwa ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 112 ayat (2) Undang-undang RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika. Ancaman hukuman yang disangkakan kepada terdakwa paling lama selama 20 tahun penjara.

Dalam dakwaan, terdakwa yang saat itu mendapat perintah dari pesan WA oleh KM(DPO) untuk mengambil tempelan sabu di jalan Pegangsaan Timur, Dentim. Setelah barang diambil, selanjutnya menunggu pesan kembali kemana barang tersebut diluncurkan.

Namun naas, pria berumur 32 tahun yang sudah melakukan tugasnya sebagai perantara sejak pertengahan 2021 ini berhasil diciduk petugas dari BNN Provinsi Bali.
Dari drama penangkapan yang terjadi di Dangin Puri Kelod,  Selasa (1/02) pukul 16.30 itu berhasil diamankan satu bungkus pelastik berisi kristal bening yang ditempatkan dalam tas kresek digantung di cantelan motor. 

"Petugas mengamankan barang bukti sabu dari tangan terdakwa seberat 936,47 gram. Penggledahan di kos terdakwa di Jalan Raya Kuta hanya menemukan alat pendukung lainnya," sebut Jaksa Sulasmi.

Hari Ini, Pemkot Denpasar Launching Program DESTAR


BALIKINI.NET, DENPASAR Komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya dalam upaya mewujudkan Kota Denpasar sehat dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020-2024 yang salah satunya adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), telah dicanangkan melalui sejumlah strategi dan kebijakan, khususnya kali ini mengacu pada Perda No. 7 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Pada Kamis (19/5) di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Aula Sewaka Mahottama, telah resmi dilaksanakan Launching Program Denpasar Tanpa Asap Rokok (DESTAR) oleh Pemerintah Kota Denpasar.

Acara ini dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Tri Indarti Ketua Pengurus Cabang Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesian (IAKMI), Ketut Ary Diana Artha, dan sejumlah Kepala Puskesmas seluruh kecamatan Kota Denpasar dan OPD yang terkait dalam program kerja.

Adapun acuan kerangka kerja Program Denpasar Tanpa Asap Rokok ini meliputi langkah penerapan dan penegakan kebijakan KTR yang efektif di seluruh wilayah KTR, yakni sekolah, fasilitas Kesehatan, serta seluruh fasilitas umum di Kota Denpasar yang terdapat tanda larangan merokok, dengan target pencapaian lebih dari 85% kepatuhan terhadap kebijakan KTR di Kota Denpasar di tahun 2022. Serta larangan untuk iklan rokok luar ruang dengan moratorium iklan rokok berlaku di seluruh kawasan luar ruang Kota Denpasar.

Walikota Denpasar I.G.N Jaya Negara dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana mengatakan ada 7 KTR yang telah diatur dalam Perda No.7 Th. 2013 seperti sekolah, tempat Kesehatan, tempat kerja, tempat ibadah, tempat umum termasuk tempat wisata dan perhotelan, saat ini terlihat cukup berhasil dan berdampak pada kenyamanan bersama dan meningkatnya kualitas udara di Kota Denpasar. Untuk diketahui bersama tentang larangan iklan rokok luar, karena ini merupakan faktor utama yang mendorong perilaku merokok, khususnya perokok pemula yaitu anak remaja. 

Salah satu strategi dan rencana kerja yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tri Indarti perihal KTR dan larangan iklan rokok luar ruang adalah membentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam penerapan dan pelaksanaan kebijakan di lapangan. 

"Kami akan meningkatkan kemitraan dengan instansi atau lembaga multisektor, serta pembentukan aturan adat (perarem) tentang KTR. Jika semua lapisan dapat turut serta ikut andil dalam penerapan dan pengawasan aturan ini, maka target kerja prioritas nasional ini dapat segera tercipta di Kota Denpasar," katanya.

Untuk itu program DESTAR nantinya kata Tri Indarti akan berkolaborasi antara Pemerintah Kota dengan IAKMI Bali guna mewujudkan Denpasar yang sehat melalui penerapan dan penegakan KTR yang efektif di semua Kawasan KTR yang ada di wilayah Kota Denpasar. (Ays-Gita)



Membagun Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama, Kesbangpol Denpasar Kembali Gelar Seresehan


BALIKINI.NET, DENPASAR Kota Denpasar yang pendudukanya heterogen yang terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama, tentunya sangat rawan terhadap intolenransi. Untuk tetap menjaga toleransi yang telah berjalan baik selama ini Kespangpol Kota Denpasar kembali menggelar seresehan. Dimana kali ini menyasar Umat dan tokoh agama dari Keuskupan Di Kota Denpasar, Kamis, (19/5).

Seresehan yang menhadirkan pembicara Wakil Ketua FKUB Kota I Nyoman Kenak  dan Kodim 1611 Badung M.M. Kabar yang dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, AAN Gd. Dharma Putra Atmadja dan JFT Analis Kebijakan Ahli Muda, I B Gd Andika Putra sebagai perancang kegiatan seresehan ini.

AAN Gd. Dharma Putra Atmadja dalam kesempatan tersebut menyampaikan membangun Kota Denpasar harus dilaksanakan secara bersama-sama. Hal itu bisa tercapai bila kerukunan antara umat terus tetap terjaga. "Seresehan ini kami harapkan terus meningkatkan kerukunan antar umat yang ada di Kota Denpasar," ujarnya. Untuk itu melalui spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya) Dharma Putra Atmadja mengajak semua komponen masyarakat turut membangun Kota Denpasar dengan rasa saling memiliki.

Kodim 1611 Badung M.M. Kabar  dalam paparannya menyampaikan penduduk Indonesia terdiri dari masyarakat yang majemuk dan beragam agama. Tentunya ini menjadi suatu hal yang indah dan kekuatan yang luar biasa bila kerukunan dan toleransi bisa terus tetap terjaga. “Kita harapkan keanekaragaman yang telah dimiliki sejak jaman dahulu ini agar terus tetap terpelihara, sehingga tidak menimbulkan konfik,” ujarnya. Melalui kerukunan dan toleransi yang tercipta diharapkan tentunya akan lebih menciptakan kesejahteraan masyarakat. Sangatlah penting setiap ada perbedaan harus diselesaikan secara musyawarah  agar kerukunan bisa tetap terjaga.

Sementara Wakil Ketua FKUB Kota I Nyoman Kenak  menyampaikan untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah tertuang dalam nilai dasar Pancasila yang merupakan panduan dalam memeluk agama. Untuk itu dengan adanya panduan tersebut diharapkan tidak sampai keluar dari nilai-nilai Pancasila. "Dengan adanya panduan tersbut diharapkan umat beragama dalam menjalankannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya. Bangsa Indonesia adalah negara yang berpenduduk beragam dapat penjagi penguat persatuan dan kesatuan bangsa. Demikian juga di Kota Denpasar yang pendudukan berbagai suku, dan agama dimana dalam memeluk agama telah diatur dalam undang-undang. Dengan kemajemukan ini menjadi perekat yang kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam mengisi pembangunan di Kota Denpasar.(Gst)

Bendung Alih Fungsi Lahan, Pemkab Tabanan Rakor Aktualisasi Lahan dengan Dirjen Tata Ruang Kemen PUPR


BALIKINI.NET, TABANAN — Di era globalisasi saat ini, lahan produktif untuk pertanian semakin terancam. Jika tidak cerdas dalam mensiasati, perumahan dan tempat usaha akan semakin menjamur karena alih fungsi lahan kian tak terbendung. Untuk menanggulangi hal tersebut, Pemkab Tabanan mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya melakukan rapat koordinasi dengan Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Kemen PUPR RI terkait verifikasi aktual lahan sawah yang dilindungi dan berita acara lahan sawah yang dilindungi, Kamis, (19/5) siang.

Kedatangan Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Kemen PUPR RI DR. Ir. Budi Situmorang, MUSP, beserta rombongan di Kabupaten Tabanan, saat itu diterima langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, di ruang kerjanya di Kantor Bupati setempat. Turut hadir mendampingi Bupati saat itu, Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Setelah melakukan perbincangan singkat, kegiatan dilanjutkan di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan yang dipimpin oleh Sekda I Gede Susila.

Di kesempatan itu, Sekda I Gede Susila yang membacakan sambutan Bupati, menngucapkan terimakasih atas kehadiran Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang DR. Ir. Budi Situmorang, MUSP, beserta jajaran di Tabanan. “Semoga kehadiran Bapak memberikan semangat dan menguatkan tali silaturahmi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Provinsi Bali umumnya, dan di Kabupaten Tabanan khususnya,” ujar Susila.

Berkaitan dengan tata ruang, Pemkab Tabanan berkeinginan membangun daerah dengan pengembangan pariwisata untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta penyediaan ruang pemukiman untuk antisipasi pertambahan penduduk. Keinginan tersebut tertuang dalam rancangan revisi rencana tata ruang wilayah Kabupaten Tabanan yang saat ini sudah melaui tahapan rapat koordinasi lintas sektor. Namun, pola ruang yang dirancang masih terhambat karena adanya perbedaan dengan ketentuan lahan sawah yang dilindungi.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini disampaikan kembali permohonan revisi lahan sawah yang dilindungi. Pihak Pemkab sangat berharap revisi ini dikabulkan, berikut data-data dan keperluan lainnya untuk revisi juga telah dipersiapkan dengan teliti. “Kami sangat berharap terkabulkannya permohonan kami terkait dengan masalah revisi lahan sawah dilindungi, sehingga ketentuan lahan sawah yang dilindungi sesuai dengan pola ruang revisi rencana tata ruang wilayah Kabupaten Tabanan,” sambung Susila.

Terkait hal tersebut, Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang sangat mengapresiasi langkah Pemkab Tabanan mengembangkan daerah berbasis pariwisata dengan memanfaatkan lahan sebaik-baiknya tanpa mengurangi fungsi lahan pertanian produktif. Ia juga menegaskan, untuk melakukan revisi lahan diperlukan diskusi yang sangat teliti dari semua pihak terkait, agar menghasilkan keputusan yang baik dan berujung pada kesejahteraan masyarakat. Inilah tujuannya datang ke Tabanan agar dapat melakukan diskusi dan melihat secara langsung dan mengecek ke lokasi, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. 

Antisipasi Kejahatan Jalanan? Ini Kata Kapolres Badung


BALIKINI.NET, BADUNG Sebagai upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH beri pengarahan dan pembinaan kepada Wakapolres Kompol I Ketut Dana, SH dan pejabat operasional yang sering tergelar dilapangan dalam memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat. 

Pembinaan yang diberikan di bawah Tenda Biru Polres Badung tersebut lebih fokus terhadap konsep penanganan yang di mulai dari program jangka pendek (0-1 bulan), jangka menengah (1-2 bulan) dan jangka panjang (1-3 bulan). 

"Ini kita anev setiap minggu," Ungkapnya di bawah Tenda Biru. Kamis, (19/5) usai olah raga rutin setiap pagi.

Kapolres menjelaskan, pihaknya sudah menggelar setiap malam patroli, mulai dari Patroli gabungan hingga patroli di jajaran Polsek dengan sasaran daerah rawan kejadian tindak pidana jalanan. 

"Ini sangat penting dilakukan, guna mencegah terjadinya suatu tindakan melawan hukum," Jelasnya.

“Apabila ada niat jahat dari seseorang, setidaknya dapat mengurungkan niatnya,” Imbuhnya.

Mantan Kasat PJR DitLantas Polda Bali ini menambahkan, selain melaksanakan patroli antisipasi tindak pidana jalanan, Polres Badung dan jajarannya juga menyampaikan imbuan Kamtibmas dan tetap mentaati Prokes bagi mereka yang sakit, terutama di tempat umum.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved