-->

Kamis, 08 April 2021

Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

Jajaran Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar 


Balikini ,Denpasar - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur pada Kamis (8/4) bertepatan dengan Wraspati Wage Wuku Sungsang atau Rahina Sugihan Jawa.


Hadir bersama pemedek, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 




[ Ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta jajaran Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan saat ngaturang Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kamis (8/4) bertepatan dengan Wraspati Wage Wuku Sungsang atau Sugihan Jawa ]

Pemedek datang di kawasan Pura Ulun Danu Batur untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa pada Purnama Kedasa, Minggu (28/3) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Dewa, Tari Baris Gede dan Topeng Wali. Merdu suara tetabuhan Gambelan Gong, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba Tajung, Griya Bukit Bangli yang dilanjutkan dengan penyerahan punia. 


Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun ini memang dirasa berbeda. Hal ini mengingat pelaksanaanya dilangsungkan di masa pandemi Covid-19. Pun demikian, seluruh prosesi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan serta khidmat dengan tidak mengurangi makna upakara. 


"Pelaksanaan persembahyangan tahun ini tentu sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya, hal ini mengingat Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi," ujarnya


Dikatakan Jaya Negara, Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta. 


"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga pandemi Covid-19 segera usai dan juga menjadi ajang mulatsarira umat," kata Jaya Negara.


Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah.


“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta," jelasnya


"Serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan alam beserta isinya," imbuhnya (Ags r5). 


 


 

Selasa, 30 Maret 2021

Wabup Patriana Hadiri Pujawali Di Pura Pesimpangan Besakih


Balikini ,Jembrana -
Pujawali Ida Bethara di Pura Pesimpangan Besakih, Karangasem puncaknya jatuh pada Anggarakasih Julungwangi(Selasa, 30/3). Pada puncak karya, Wabup Jembrana  I Gede Ngurah Patriana  Krisna  bersama Ny. Inda Krisna bersama para asisten dan pimpinan OPD hadir untuk menghaturkan sembah bhakti.

Pemangku pura Pesimpangan Besakih, I Gusti Ngurah Putu Astika mengaku, kalau pujawali Ida Bethara di pura Pesimpangan Besakih dilaksanakan setiap 6(enam) bulan sekali,”Pujawali ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali dan puncaknya jatuh pada Anggarakasih Julungwangi, “ujarnya.


Mangku Astika juga mengatakan, pujawali akan berlangsung selama 2(dua) hari,”meski dalam kondisi pandemi covid-19, pujawali kita laksanakan pujawali ini selama 2(dua) hari hinggapenyineban(berakhi) pada Rabu(31/3). Meski demikian, selama pujawali kita tetap terapkan Prokes,”ungkapnya.


Terkait dengan tingkat upakara, kata Mangku Astika menggunakan tingkatan upakara bebangkit, sekar taman pula gembal.

"  Untuk tingkatan upakara tetap kita haturkan upakara bebangkit, sekar pula gembal. Namun sebelumnya prosesi kita awli dengan melakukan pecaruan dengan tingkatn caru manca sata serta seluruh rangkaian upakara dipuput oleh Ida  Pedanda Gede Manu Sangkan Gunung dari Grya Sidan- Karangasem,”ujarnya. 

Sementara Wakil Bupati, I Gede Ngurah Patriana Krisna usai meghaturkan bhakti mengaku, kalau kehadirannya dalam upacara pujawali ini merupakan bentuk syujud bhakti kehadapan Ida Bethara yang berstana di pura pesimpangan Besakih,”tentu kehadiran kami beserta rombongan dari Pemkab. Jemrana ini u dibeikan keselamatan. Untuk menghaturkan bhakti kehadapan Ida Hyang yang berstana di pura pesimpangan besakih,”ujarnya.


Wabup Patriana juga berharap, melalui pujawali ini krama umat selalu diberikan kedamaian,”kita selalu berdoa kehadapan Ida Hyang dalam segala manipestainya agar umat dan segala ciptaannya dapat diberikan keselamatan,”pungkasnya(eka/r2).


Senin, 29 Maret 2021

Bupati Suwirta Hadiri Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini di Lima Tempat


BaliKini , Klungkung -
Usai muspayang bakti Puncak Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kabag Kesra Kabupaten Klungkung, I Ketut Budiarta melanjutkan persembahyangan bersama serangkaian Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini di lima tempat, Minggu (28/3/2021).


Persembahyangan Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini diawali dari Pura Puseh dan Bale Agung desa Adat Gelogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan dilanjutkan di Pura Dalem Cungkub, Desa Adat Gunaksa, Ngusaba di Pura Tirta Celempung, Desa Adat Besang Kawan Tohjiwa, Ngusaba di Dusun Anjingan, Desa Getakan, serta Ngusaba di Pura Puseh Bale Agung Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan.


Bupati Suwirta berkesempatan hadir memenuhi undangan masyarakatnya, serta berbaur mengikuti persembahyangan bersama. Usai melakukan persembahyangan Bupati Suwirta berharap desa-desa yang melaksanakan pengusabaan ini bisa menjalin hubungan harmonis antara tiga pilar kehidupan, yaitu Tri Hita Karana, yakni hubungan dengan manusia, hubungan masunisa dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhan. 


Dirinya juga berharap seluruh rangkaian karya dapat dilaksanakan dengan rasa tulus iklas agar dianugrahi keselamatan dan kerahayuan jagat, sehingga alam berserta isinya selalu dalam keadaan damai, tentram dan aman. " Dumogi Labda karya sida sidaning don nyujur semeton jagat Klungkung sagilik sagululuk saluwung-luwung lan sabayantaka nemu gemah ripah lohjinawi" harap orang nomor satu di Klungkung ini. [rls/r1]


Rabu, 24 Maret 2021

Bupati Tamba apresiasi semangat lestarikan warisan budaya


Jembrana Juara 1 Mesatua Bali.

Balikini , Jembrana - Prestasi kembali diraih oleh kabupaten Jembrana. Adalah Ni Ketut Adhi Maharani ,ibu rumah tangga  41 tahun asal Kelurahan Baler Bale Agung Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo yang menorehkan prestasi pada lomba Nyatua Bahasa Bali Tingkat Pronvinsi Bali. Hal tersebut dilaporkan oleh Pengurus widya sabha kepada Bupati Jembrana, Rabu (24/3) di ruang VIP Bupati Jembrana.


Didampingi oleh Ketua Widya Sabha Kabupaten Jembrana, I Wayan Sumadia yang hadir bersama Dewan Pembina, Komang Harsana, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyerahkan piagam dan hadiah kepada Adhi Maharani, Disaksikan oleh kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten jembrana, I Nengah Alit serta Kepala seksi lembaga adat, tradisi dan budaya I Gede Sudarsana yang juga selaku sekretaris Widya Sabha Kabupaten Jembrana.


Wayan Sumadia mengatakan Adhi Maharani,  menyabet juara 1 pada katagori dewasa putri pada wimbakara (lomba) Nyatua bali yang digelar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali  di gedung Ardha Candra Denpasar 19 Februari 2021 lalu. “Bu adhi terpilih mewakili jembrana karena sebelumnya dia yang juara di lomba mesatua bali tingkat kabupaten, di tingkat propinsi juga akhirnya menjadi juara” ujar sumadia


Bupati tamba Selain mengucapkan terima kasih atas sumbangsih bagi gumi mekepung, mengaku gembira atas torehan ini. “sesuai cita-cita kita yang ingin membangkitkan jembrana lagi, prestasi ini termasuk capaiannya, saya ucapkan terimakasih atas sumbangsih yang luar biasa ini” ujar tamba.


Menurut Bupati Tamba,  mesatua bali (bercerita dengan bahasa bali) adalah salah satu budaya yang wajib dipertahankan, untuk itu tamba berharap lebih banyak lagi prestasi serupa. “ Saya harap ditingkatkan lagi prestasi yang seperti ini, karena ini bukti keseriusan generasi penerus antusias dan serius melestarikan budaya warisan,"  ucap Tamba. ( Janu/r5).

Selasa, 23 Maret 2021

TNI Polri Ngayah di Pura Ulundanu Batur


Balikini ,Bangli -
Menjelang pelaksanaan Karya Ngusaba Purnama ke Dasa di Pura Ulundanu Batur Kintamani Bangli,  berbagi Persiapan sudah dimulai.   Sejumlah masyarakat pun sudah ada yang melaksanakan kegiatan Ngayah / gotong royong mempersiapkan sarana upakara. Tak terkecuali anggota Kodim 1626/Bangli dan Polres Bangli juga melaksanakan kegiatan Ngayah / Gotong royong , Selasa  (23/04/2021)


Dalam keterangannya Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P menyampaikan sebagai bentuk  implementasi  dari kegiatan karya Bakti pihaknya  bersinergi dengan Polres Bangli melaksanakan kegiatan gotong royong atau Ngayah yang merupakan salah satu tradisi Bali sebelum pelaksanaan upacara di Pura. " Sebelum upacara  di Pura sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Bali melaksaanakan Ngayah untuk membuat sarana upakara", kata Dandim.


Dandim juga tidak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan Ptotokol kesehatan selama kegiatan Ngayah dan upacara Purnama ke Dasa seperti Memakai Masker, Mencuci tangan , menjaga jarak dan menghindari Kerumunan.


Tampak dalam kegiatan personel Kodim Bangli dan Polres Bangli membaur bersama masyarakat untuk membuat sarana upakara yang disiapkan untuk kegiatan karya Ngusaba.


Sementara itu Jero Gede Batur Duuran menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim Bangli dan Polres Bangli yang sudah dapat hadir dalam kegiatan Ngayah ini . Selain itu pihaknya juga memohon bantuan pengamanan selama kegiatan agar dapat berjalan aman dan lancar, harap Jero Gede.[rls/r4]

Sabtu, 13 Maret 2021

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya Gelar Upacara Tawur Kesanga di Catus Pata


BaliKini ,Tabanan -
Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasaama masyarakat Tabanan melaksanakan Upacara Tawur Kesanga di Catus Pata Tabanan, Sabtu (13/3). Berkaitan dengan masih dalam kondisi pandemi, pelaksanaan dan sembahyang dilakukan secara terbatas namun tidak mengurangi makna.


Dimana, pelaksanaan tawur kesanga ini disaksikan langsung Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,SE,MM, bersama Wakilnya I Made Edi Wirawan, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, beserta Forkopimda Tabanan, dan dipuput oleh empat Sulinggih.


Tawur kesanga ini merupakan kegiatan wajib yang harus digelar sebelum memasuki tahun baru dalam perhitungan Hindu, yang merupakan simbol dari penyucian diri yang dilaksanakan satu hari sebelum Catur Bhrata Penyepian atau Hari Raya Nyepi. Upacara ini juga bermakna sebagai wujud keselarasan antara umat manusia dengan alam.


Usai melakukan persembahyangan Tawur Kesanga, Bupati Sanjaya berharap agar Upacara Tawur Kesanga Catur Brata Penyepian Tahun Caka 1943 ini, seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan bisa terlepas dari pandemi Covid-19 yang telah lebih dari setahun membayangi kehidupan masyarakat.


"Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir. Kalau orang Bali bilang mangde gelis metilar," imbuh Sanjaya.


Ia juga menyampaikan upacara tawur kesanga kali ini tetap mengambil tingkatan yang paling tinggi, yakni Tawur Agung. Dipuput oleh Sarwa Sadaka, yakni empat Sulinggih dari berbagai golongan dan disaksikan oleh seluruh murdaning jagad Tabanan.


"Astungkara Tabanan telah bisa melaksanakan Tawur Agung Kesanga ini dengan baik di tengah situasi pandemi saat ini," ucap Sanjaya.


Kembali Ia menegaskan, makna dan tingkatan dari Upacara Tawur Agung Kesanga ini tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, namun mengingat situasi yang dialami sekarang ini pesertanya dibatasi dan disesuaikan dengan protap kesehatan.


Disamping itu, Sanjaya juga berharap melalui Tawur Agung Kesanga ini dapat  menciptakan keseimbangan dan keselarasan antara umat manusia dengan alam. Sehingga Visi misi Nangun Sad Kertih Loka Bali menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani dapat diwujudkan sesuai harapan bersama.


Pada kesempatan tersebut, Sanjaya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tabanan menyambut Hari Raya Nyepi kali ini dengan keheningan dan kesucian hati dan jiwa. Disamping itu, mampu menjadikan perayaan nyepi kali ini sebagai ajang mulat sarira dan menjadikan musibah ini sebagai introspeksi diri.


"Mari kita laksanakan Catur Brata Penyepian kali ini dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya," pinta Sanjaya.[tb/r2]

Jumat, 12 Maret 2021

Pancoran Solas Taman Beji Paluh,Tempat Melukat Hilangkan Leteh


BaliKini, Badung -
Bagi pecinta wisata spiritual bisa datang dan menikmati kesejukan aliran air pancoran solas secara langsung di pengelukatan pancoran solas Taman Beji Paluh di Banjar Dauh Peken,Penarungan, Mengwi, Badung.

Menurut Jero Mangku pancoran solas Taman Beji Paluh saat ditemui di kediamanya, kemarin,(Kamis,(11/3) menyampaikan,keberadaan awal pancoran solas sebelumnya ada tiga sumbernya yang terletak di utara menghadap selatan.Selanjutnya muncul lagi sumber-sumber air pancoran lain berjumlah dua buah.Jadi totalnya sebanyak lima pancoran di utara masih di areal  pancoran solas Taman Beji Paluh tersebut.

Selanjutnya, baru muncul sumber pancoran lain dengan jumlah 11 pancoran yang berada disebelah timur menghadap ke barat.

"Sebagian pemedek yang datang biasanya melukat menghilangkan ke sini," sebutnya.

Sebagian pemedek ramai datang melukat bisanya pada rainan, Purnama dan kajeng kliwon. 

"Rainan banyak pemedek datang, atau bisa dikatakan hampir dari berbagai daerah di Bali sempat melukat disini.Biasanya jika baru pertama pemedek melakukan pengelukatan disarankan agar membawa Pejati dan beberapa Canang untuk dihaturkan," jelasnya.

Sedangkan untuk pancoran lima disebut Dirinya, biasa dipakai melukat oleh pemedek menderita sakit mata.[ag/r3]

Shri Bhagawan Mas Dalem Segara Natha Laporkan Soal Fitnah Dulang dan HK


Balikini, Denpasar -
Postingan dari akun "Agus Gunawan" yang membeberkan isi chetingan ratu sulinggih mengajak salah seorang wanita untuk beli dulang berlanjut ke hotel, mendadak viral. Tidak hanya itu, berbagai 'meme' soal dulang akhirnya menyeruak dikalangan dunia maya.


Ironisnya, anak-anak pun ikut-ikutan berceloteh soal 'meme dulang'. Terlebih bagi kaum adam yang berceloteh dengan menyebut wanita penghibur dengan sebutan "Dulang". 


Tidak ingin kasus ini menjadi melebar dan makin terus berhembus, Sulinggih yang dimaksudkan adalah Ida Shri Bhagawan Mas Dalem Segara Natha langsung menunjuk Nyoman Yudara,SH selaku kuasa hukumnya . Hal ini dimaksudkan, lantaran pemilik nama Welaka (Sebelum Mediksa) Putu Andika Putra, merasa telah difitnah dan telah dicemarkan nama baiknya.


Hal itu dipertegas dengan dirinya melaporkan ke Polda Bali pada Minggu, 07 Maret 2021 pukul 09.30 Wita. Dimana dalam Nomor laporan regrestasi : Dumas/39/III/2021//SPKT Polda Bali. Dirinya melaporkan seseorang pemilik akun Facebook bernama Nayaka Pidada dan Agus Gunawan.


"Klien kami dalam laporannya terkait postingan dari akun Facebook nama Nayaka Pidada yang memfitnah klien saya sebagai  pengikut Hare Krisna hanya karena dirinya sempat foto bersama AWK di Griya Sading," ungkap Yudara.


Tidak hanya itu, hal fitnah lainnya yang dinilai Shri Bhagawan kata Yudara adalah soal postingan tuduhan bahwa menjual banten dengan harga mencapai ratusan juta yang memaksa pada umat harus dibayarkan.



Kemudian soal kasus Dulang, demikian Yudara mempertegas bahwa sebelum dirinya ditunjuk selaku kuasa hukum. Hal utama adalah menanyakan kebenaran soal isi chetingan tersebut. 


"Saya harus tau, kejujurannya. Agar dalam mendampingi secara hukum, hal-hal apa yang bisa saya bantu nantinya. Pernyataan beliau, sama sekali tidak pernah melakukan chetingan itu. Bahkan ditegaskan beliau, itu bukan tulisannya. Saya harap polisi bisa cepat memproses laporan ini agar ketemu titik terang," jelas Yudara.


 Ditambahkannya, terhadap pemilik akun nama Nayaka Pidada dan Agus Gunawan diminta untuk gentle dan punya itikat baik untuk dapat mengklarifikasi. Atau bertemu langsung dengan mengambil tempat di PHDI Bali atau PHDI Bangli tempat Shri Bhagawan dilakukan upacara Mediksa.


"Sebenarnya klien kami hanya mita pertanggungjawaban dari mereka (Nayaka Pidada dan Agus Gunawan). Serta menanyakan apa maksud dan tujuannya mencemarkan nama baiknya. Beliau akan sangat memaafkan," Aku Yudara.


Sebelumnya, Sulinggih kelahiran 1994 itu sempat membuat postingan video pada akun @Ig (instagram). Video ynag berdurasi tidak sampai 60 detik itu menyebutkan dirinya tidak tau soal dulang dan memastikan itu bukanlah tulisan dirinya yang cheting beli dulang lanjut ke hotel.


Hal itu kembali diyakini Yudara bahwa selama ini, Shri Bhagawan hanya menyebut nama nanak kepada anak-anaknya (murid). Kepada masyarakat umum yang tangkil tidak pernah menyebut kata panggil nanak. 


"Jadi banyak kejanggalan pada tulisan itu. Makanya ini akan kita ungkap yang sebenarnya. Pastinya, klien saya membantah bahwa itu bukanlah chetingan tulisannya," pungkas Yudara.


Untuk diketahui, pemilik nama Putu Andika Putra menjalani prosesi mediksa bersama istri pada 22 Setember 2019 di Gria Kawan Bangli dan disahkan oleh PHDI Bangli. Sejak itu, pria kelahiran 1994 itu bergelar Ida Shri Bhagawan Mas Dalem Segara Natha dan istrinya, Ida Shri Bhagawan Istri Mas Muteran.[ar/r5]

Rabu, 10 Maret 2021

Wabup Kasta menghadiri Upacara Mlaspas dan Mecaru Rsi Gana


Balikini , Klungkung -
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Ny. Sri Kasta menghadiri Upacara Mlaspas dan Mecaru Rsi Gana bertempat di Pura Puseh lan Pura Bale Agung Desa Adat Akah pada Rabu, Buda Kliwon Gumbreg (10/3/2021).

Ketua Panitia Karya Ida Bagus Gede Diksa menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka Upacara Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini yang akan dilaksanakan pada Minggu Redite Pon Julungwangi tanggal 28 Maret 2021. Upacara Mlaspas dan Mecaru Rsi Gana dipuput oleh Peranda Gede Putra Abah saking Gria Tengah Desa Akah dan Peranda Gede Batu Aji saking Gria Batu Aji Desa Akah. 

"Dalam melaksanakan Upacara ini, masyarakat Desa Adat Akah Sudah menerapkan Proker COVID-19," ujarnya. 

Dalam Pelaksanaan Upacara tersebut, selain melakukan persembahyangan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan Ny. Sri Kasta juga mengikuti Prosesi Upacara. 

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengapresiasi jalannya Upacara Mlaspas dan Mecaru Rsi Gana ini, karena dalam pelaksanaannya sudah menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19. Wabup Kasta mengingatkan masyarakat Desa Akah untuk melaksanakan Protokol Kesehatan COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. 

"Semoga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti biasanya,"ujar Wabup Kasta.  

Wabup Kasta mengharapkan pelaksanaan upacara ini dapat berjalan lancar dan dapat memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Klungkung dan khususnya masyarakat Desa Adat Akah (Cok/r2).

Selasa, 09 Maret 2021

Gubernur Keluarkan SE No 6, PPKM Diperpanjang Hingga 22 Maret


BaliKini ,Denpasar -
Upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat. Namun, justru perkembangan kasus pandemi Covid-19 makin meningkat dengan penambahan jumlah per harinya.


Bahkan soal adanya isu pencabutan perawatan bagi Pasien Covid untuk melakukan mandiri, dibuktikan hingga saat ini Selasa, 09 Maret 2021 mencatat jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Bali ada 1.821 orang. 


Sementara itu, peningkatan kasus positif masih terus ada penambahan mencapai 256 orang. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 282 orang dan kali ini ada tambahan 7 orang pasien covid-19 meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi ada 989 orang meninggal akibat Covid-19.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 36.135 orang. Pasien sembuh selama pandemi, dicapai sebanyak 33.325 orang. Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan. Serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.


SE Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 9 Maret s/d 22 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.


Dalam Surat Edaran ini terdapat beberapa pengaturan baru yang merupakan perubahan dari Surat Edaran terdahulu (Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2021). Diantaranya, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.[ar/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved